Skip to main content

I ENJOY MY LIFE!



Nikmati lah setiap detik yang berjalan dalam hidupmu,
selagi kamu bisa menikmatinya.


Rencana untuk hari ini tadinya hanyalah : Bersepeda.


Saya terbangun dengan sedikit kaget saat mama "menyapa" saya di pagi itu.
Dengan seketika saya mengintip jam di hp merah kusam saya itu. Waw! Sudah jam TUJUH Pagi! Saya telat saya telat! Di hp merah kusam tersebut sudah ada pesan pendek dari Acid yang memberitahukan saya bahwa dia sudah menunggu di kampus. Waduh, saya baru bangun jam 7, padahal saya janjian jam 7 ngumpul di Unpar. Hahaha.

Kemudian saya pun bergegas bangun, sholat subuh (yang akhirnya di sindir oleh mama saya, sebagai sholat duha, hahaw), cuci muka, cuci gigi, ganti baju, dan BERANGKATTTTTT!

Niat saya untuk bersepeda santai sampai unpar pun tidak tercapai, karena ya itu tadi, saya telat bangun. Padahal niatannya saya mau latihan buat ke kampus naik sepeda hari senin paginya, latihan bersepeda santai supaya ga terlalu keringetan basah kuyub, karena jam set.8 nya saya ada kuliah.

Akhirnya setelah menguras banyak tenaga (baca : ngebut), saya pun tiba di Pajajaran (Acid dan Ibra sudah ke Pajajaran duluan) jam 8 pagi TEPAT (sepertinya).

Karena ada sebuah musibah yang terjadi pada sahabat tercintanya si Roady sekaligus pacar tercintanya Orbea, Rascal, akhirnya rute sepedaan kami hari itu sedikit sama dengan minggu sebelumnya, yaitu ke rumah empunya Rascal, Acid. Perjalanan yang cukup mengeluarkan keringat ya, dari Pajajaran menuju Cikutra.

Sesampainya di rumah Acid, setelah sekian lama bermain-main dengan si ganteng Tommy, kami pun disuguhkan hidangan lezat di pagi hari oleh Ibunya Acid. Yaitu Nasi Goreng dengan Abon Sapi, dan Telor Dadar berbawang. Hmmmmmmmmmmmmmmmm, Lezat sekalii.. Setelah makan, perut terasa kenyang luar biasa, karena memang sebelumnya saya sudah mengemil 2 lemper ayam lezat yang juga disediakan oleh Acid. Ditambah lagi 1 lemper ayam sesudah menyantap nasi goreng.

Setelah kekenyangan, mata pun mulai mengisyaratkan bahwa dia ingin menutup diri. Hahaw. Beberapa saat kemudian saya pun memutuskan untuk pulang ke rumah, untuk mandi dan bersiap-siap untuk ke kampus, dengan tujuan ingin memberi suprise kecil-kecilan kepada mbah tersayang, Mbahrul yang saat itu berulang tahun. HORAAAYYY!

Roady pun terpaksa bekerja keras agar cepat sampai di rumah. Sehingga dalam waktu 30 menit, saya pun bisa sampai dirumah saya yang berada di daerah Buahbatu Bandung. Perjalanan cikutra-buah batu ini juga memang mengeluarkan cukup banyak keringat dan tenaga, sehingga dengan seketika badan saya pun lemas.

Sempat terpikir untuk tidak memenuhi rencana saya selanjutnya untuk kembali lagi kerumah Acid dengan menggunakan sepeda. Sempat terpikir untuk meminta si Abang buat mengantar saya ke rumah Acid. Namun entah kenapa, hasrat saya untuk bersepeda tampaknya sangatlah meletup-letup, sehingga akhirnya saya memaksakan diri untuk tetap pergi bersama Roady.

Sesampainya di Acid, kami pun kemudian berangkat ke kampus untuk memberikan surprise kepada Mbahrul. Tak lupa, kami mampir dulu ke sebuah kios "lingkaran K" untuk membeli brownies kecil untuk mbahrul. Entah kenapa, saya tiba-tiba merasakan kelaparan yang cukup menggoda untuk membeli sebuah brownies yang ada kejunya. Akhirnya saya pun menelan brownies tersebut dengan sangat lahapnya.

Singkat cerita, setelah memberikan surprise ke Mbah, kamipun mejeng dulu di tempat fitness di Sentra Kampus. Disana saya mencoba beberapa alat fitnes. Sialnya, saya sempat terjepit disalah satu alat fitnes, tp jangan bayangkan yang terlalu heboh ya, karena kejepitnya ya gtu aja sih, ga heboh. haha.

Setelah itu, perut lapar pun mendatangi lagi. Akhirnya kami pun memutuskan untuk makan siang menuju sore di KAPAU, sekalian untuk membuktikan bahwa Kapau memang lebih enak daripada tempat makan padang kecintaannya si Aphiet dan Mbahrul. Menu siang itu adalah : Nasi, sayur, daging cincang, kuah gulai, perkedel jagung dan juga 2 kerupuk aci. Ya, memang, makanan ini Acid sebut dengan makanan berkolesterol tinggi. Haha.

Setelah itu, setelah menyadari betapa banyaknya lemak-lemak yang kami masukkan kedalam tubuh ini, kami pun memutuskan untuk ber-DDR-ria.

Ouch, sayang sekali, saya tidak bisa main DDR, kelemahan otak dan tidak dapatnya otak berkoordinasi yang baik dengan sistem gerak tubuh saya yang menyebabkan ketidak bisaan itu. Namun akhirnya, saya tetap berusaha untuk bisa membakar lemak-lemak jahat itu, saya beserta Atnan dan Mbah yang saat itu juga tidak ber-DDR-ria (karena apit dan acid sedang beraksi) pun segera menuju tempat keranjang basket. Setelah berkali-kali berlomba pabanyak-banyak masukin bola basket kedalam keranjang, tangan pun terasa semakin lemas. Namun entah tenaga apa yang dimiliki oleh Mbahrul dan Atnan, mereka pun tetap kuat untuk melanjutkan lomba pabanyak-banyak bola masuk tersebut.

Tapi, di akhir-akhir penghujung waktu, saat kami akan meninggalkan Ciwalk, saya pun sempat mencoba ber-DDR-ria. Yaaaa, walaupun dengan level beginner, dan lagu yang tidak begitu heboh, lumayan lahh, ada sedikit keringet yang keluar. Hehe.

Setelah itu, saya pun menemani Acid dan Atnan menyantap makan malam di sebuah warung Padang (LAGI???) di depan sebuah Universitas Negeri yang berkali-kali menolak saya untuk menjadi mahasiswinya. Alhamdulillah saat itu perut saya sudah tidak dapat menampung sesuatu untuk dimasukkan, sehingga saya pun hanya menyantap buah pisang yang akhirnya diingatkan lagi oleh Acid kalau buah itu berkalori tinggi. Hahahhaa.

Saya pun kembali ke rumah Acid.
Niatnya sih saya pulang juga dengan Roady, namun karena sudah kemaleman dan hujan yang tak kunjung henti, akhirnya saya pun minta dijemput oleh orang rumah.
Sambil menunggu jemputan, kami pun singgah di meja makan nya Acid.
Saat itu, sebenarnya perut saya tidak kosong. Perut saya berisi banyak makanan, sehingga seharusnya tidak memungkinkan lagi untuk memasukkan makanan ke perut saya. Namun, apa boleh dikata, akhirnya mata pun tidak kuat menahan gejolaknya. Saya yang ditawari makanan, dengan segera menerima tawaran tersebut.
Data-data makanan yang saya makan adalah : Kentang goreng, daging bistik (keciill koo dagingnyaaa, hahaha), 2 mangkuk cuanki yang berisi 1 siomay, 1 tahu, dan 3 baso didalam 1 mangkuknya (mangkuk 1 lagi sebenernya punya Acid, tp dia ga mau, daripada mubazir, saya makan aja, ahhaha), dan hidangan penutupnya adalah 2 risoles.

Hahaha, hari ini, saya benar-benar makan kenyang atau lebih tepatnya kekenyangan!
Makan pagi kekenyangan.
Makan siang kekenyangan.
Makan malam kekenyangan.
Hahhahahaha, jadi saya pun masih bingung, apakah keringat yang saya keluarkan sudah seimbang dengan makanan yang saya masukkan?

Silakan berpendapat lah, bebas saya mah.

haha.

Pada nangkep ga INTI dari cerita ini ?
Intinya adalah tentang kegiatan saya hari ini, yaitu, OLAHRAGA - MAKAN - OLAHRAGA - MAKAN - OLAHRAGA - MAKAN.
Banyak tenaga yang saya keluarkan, banyak juga makanan yang saya masukkan.

Hahhaa, gimana mau kurussss?
:D

Ga papa lah, nikmati saja lah yaaaa...

Goodbye!
:D

Comments

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..