Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2010

Pesta

Ini baru yang namanya pesta. Namanya adalah SORGE, sebuah pesta yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Unpar, Media Parahyangan yang juga merupakan sahabat POTRET. Sabtu, 27 Februari 2010 kemarin merupakan SORGE ketiga yang diadakan, namun merupakan kali pertama saya menontonnya. Acara suka-suka, mau main jam berapa suka-suka, mau heboh-hebohan suka-suka, mau kalem-kaleman suka-suka. Pokonya acara suka-suka lo banget lah. Tidak seperti acara-acara lainnya, yang semua diatur sedemikian rupa, sesempurna mungkin, sesuai rundown, sesuai rencana yang telah di sepakati. Acara ini tidak seperti itu, bahkan walaupun venue nya sempat berpindah tempat (dari plaza hukum ke letter T Fisip), semua pengisi acara dan penonton tetep bisa asik-asikan menikmati keseluruhan acara. Pelajaran yang bisa diambil dari pesta ini adalah, segala sesuatu yang direncanakan sesempurna mungkin belum tentu seasik yang tidak. Yang terpenting adalah bagaimana kamu menikmati semua waktu yang ada didepan kam

Kamera Pengintai

Waktu baru bangun tadi pagi, saya langsung diajak abang saya untuk bermain dengan "mainan" barunya. Kali ini dia membawa kamera yang bisa dipakai untuk mengintai orang-orang yang sedang beraktivitas. Wohooooo, kameranya cukup asoi memang untuk dipakai bermain. Mari kita coba bermain sambil mengintai orang! ;D

This Only Love

This relationship won’t work properly if what you had is only love. You need more trusts, more compromise and also more efforts to throw away your ego. You fight the love and seek the happiness together. Without any of you who are left behind. If one’s gives more love than other, it is maybe called unconditional love, but it is also called unhealthy love. And the lovers are fools. - me

Little You and I

Kala itu sore bermandikan hujan, wanita itu duduk sendiri di bangku keras yang ada di taman kota. Dia terlihat sangat menikmati kesendiriannya dengan mendengarkan musik dari Ipod kesayangannya dan juga ditemani sebuah buku non-fiksi berjudul Sheila. Belakangan ini wanita tersebut sering terlihat sendirian di taman kota itu. Entah apa yang ditunggunya, dia datang di waktu yang sama dan pergi di waktu yang sama pula. Sudah satu jam sejak kedatangannya di taman kota itu, dia masih saja sendiri. Sambil terkadang ia tersenyum kecil saat membaca bukunya. Sampai akhirnya dua jam berikutnya, dia menutup bukunya. Matanya pun kemudian menyapu keadaan sekitar yang sudah mulai gelap. Kemudian ia pun bergegas pergi dari bangku yang keras tersebut. --------- Pria itu terus menatap wanita yang sedang duduk di sebuah bangku taman kota. Bisa dikatakan bahwa ia penasaran dengan wanita itu. Sejak pertama kali ia melihat wanita tersebut, entah mengapa ada perasaan tertarik yang cukup besar untuk mengenaln

Nanao menulis cinta :D

x : si Y bilang, pacaran sama lo ga asik, ga bisa pegangan tangan, ga bisa pacaran fisik. z : idih, serem amat. x : emang yang lo cari dari pacaran apaan? z : sahabat. pacar yang bisa jadi sahabat. biar bisa diajak jalan-jalan. x : kalo gtu mah ga perlu pacar, ajak jalan aja sahabat lo. z : ga bisa.. soalnya kalo sahabatnya punya pacar, jadi ga bisa diajak jalan-jalan lagi. x : kalo gt, pacarin aja sahabat lo. z : pacar bisa jadi sahabat, tapi sahabat ga bisa jadi pacar. begitu untuk saya. Walaupun saya bukan ahlinya dalam percintaan, tapi saya sangat senang menulis dan berbicara mengenai hal ini. Haha, tipikal wanita sekali memang. Menurut saya, pacaran bukan hanya sekedar tentang pegangan tangan, berciuman, dan hubungan-hubungan fisik lainnya. Pacaran adalah dimana saya mencari seorang teman dekat yang selalu bersedia menjaga saya, dan mau melakukan aktivitas-aktivitas asik yang sering saya lakukan. Seperti jalan-jalan, berpetualang, makan ais krim, duduk santai sambil ngobrol. Hal-h
Mereka bertemu, mereka duduk, dan mereka bertatapan. Berdiskusi sepanjang malam hingga menjelang pagi tentang semua yang telah terjadi dan mungkin akan terjadi. Mereka bertatapan, mereka berdiri, mereka berpisah. Berpikir tentang apa yang telah mereka lewati dan akan mereka lewati. Sungguhkah apa yang mereka kira akan terjadi akan benar-benar terjadi?

Ilusi

Di suatu sore yang cukup tenang itu, kami berbincang mengenai kehidupan. Kami memang sering memperbincangkan sesuatu yang banyak orang menyebutnya sebagai perbincangan yang berat. Namun perbincangan-perbincangan tersebut kerap kali berjalan dengan amat menyenangkan ketimbang hanya berbincang mengenai kenyataan-kenyataan yang ada alias gosip. Biasanya perbincangan-perbincangan mengenai kehidupan dan lain-lainnya yang serupa, keluar dari pemikiran lawan bicara saya. Sehingga pada akhirnya perbincangan seru seperti ini kami juduli sebagai Curpir alias Curahan Pikiran . Kali itu dia berbicara mengenai hidup ini adalah ilusi belaka. Dimana kita sebenarnya tidak bisa menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Tidak ada yang bisa menentukannya. Karena yang benar bisa saja salah, dan yang salah bisa jadi benar. Tidak ada kebenaran yang mutlak yang ada di dunia ini, sehingga lakukanlah semua yang ingin kamu lakukan. Dan lakukan itu dengan memberikan usaha terbaikmu. Begitu yang ia katakan.

Mari bicara berdasarkan fakta bukan emosi.

Profesor sama mahasiswa tu sama. sama2 manusia, sama2 bisa salah, sama2 bisa hebat. ga ada yg bisa dibanggakan hanya dari sebuah title.. Itu yang kemudian saya pikirkan saat pertama kali saya membaca berita duka tersebut. Pikiran itu murni terlahir tanpa adanya faktor-faktor pendorong pemikiran lainnya dari orang-orang sekitar yang memang baru heboh menyebarkan berita tersebut. Belum terlihat mereka yang heboh untuk saling bergunjing. Profesor. Merupakan sebuah title yang menurut saya sangatlah bergengsi. Dalam artian, seorang profesor adalah seseorang yang hebat, sangat cerdas, dan hidupnya pasti penuh dengan pertimbangan. Karena dia adalah panutan bagi semua orang di sekitarnya, termasuk mahasiswanya sendiri. Namun, ya kalian semua benar, dia adalah manusia, profesor adalah manusia yang tidak luput dari kesalahan. Secara sengaja atau tidak, dia pasti pernah melakukan kesalahan. Dan bahkan kita pun yang nantinya mungkin akan menjadi seorang profesor, bisa melakukan kesalahan. Tapi, k

Curahan Pikiran

Pernahkah kalian berada disebuah tempat yang kalian rasa, you don't belong here ? Seolah-olah ada tembok yang sangat tinggi yang memang harus dilalui agar kalian bisa masuk ke tempat itu. Yang harus dilalui dengan usaha yang sangat keras. Dan saat kalian sudah berjalan untuk melaluinya, kalian selalu tersandung oleh perasaan, oh tidak, saya rasa saya tidak bisa melaluinya. Kami terlalu berbeda. . Dan seketika, kalian pun ingin menjadi seorang quitter . Hanya keinginan, yang tidak pernah kalian wujudkan.

Menyenangkan

Bagaimana sepatah kalimat sapaan hangat meluncur dan membuat yang disapa tersenyum gembira dan tersenyum lagi saat mengingat kata sapaan itu. Betapa mood yang baik dapat mengeluarkan efek yang begitu baik juga terhadap orang yang berinteraksi dengan nya. Tak peduli betapa rumitnya pemikiran dan kehidupan, yang dilakukan hanyalah membagi keceriaan bersama orang-orang lain. Betapa menyenangkannya orang seperti itu. Tidak perlu memberikan komplain mengenai kekurangan orang lain, berfokus pada dirinya sendiri, menjadi yang terbaik untuk dirinya, bukan untuk orang lain. Saya ingin bertemu dengan orang itu. Ya, pasti akan sangat menyenangkan.

don't give up on me tonight

Dear mom, dad.. I know I'm not a kind of daughter who can make you proud.. I can't make you feel so happy.. I can't show you what I feel.. How I truly love you.. How I need you so much.. I always act like I don't care about everything.. In fact that I do care.. I'm childish.. I don't want you to know what's on my mind.. I don't want you to know how I cry on my bed.. I always run to my friends rather than you to solve all my problems.. It doesn't mean that I don't trust you. It's because I don't want you to worry about my messy life.. Mom, Dad, no matter what I'm doing, please don't give up on me tonight.. I need you.. Just stand there, see me grow, smile at me when I look at you. It's more than anything in this world. I love you..