Skip to main content

Posts

Showing posts from 2008

Akan Sengsara (Mati Air)

Saat saya sedang meng-upload foto di myspace, tiba-tiba ayah saya bertanya dari bawah. "dek, kamu ga nyuci kan?" Saya pun dengan santainya menjawab, "nyuci pa.." "Lho, air kan mati dek.. ko kamu nyuci.. gimana sih" Waduh, gawat! Saya lupa kalo air mati! Semuanya gara-gara ini! Baca ya : http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/24/19113393/waspadai.jalan.amblas.di.pusat.kota.bandung Pagi hari tadi, sebelum menyantap roti panggang, saya beserta ibu dan ayah saya pun berbincang-bincang di ruang keluarga kami sambil menyaksikan gosip-gosip di tv. Kemudian tiba-tiba ibu saya pun menceritakan tentang kejadian yang cukup aneh. Amblasnya jalan di sekitaran jalan riau yang berdampak pada matinya air. Bagian terakhir yang di informasikan (matinya air) oleh ibu saya tersebut tidak terlalu saya perhatikan. Namun saya benar-benar penasaran tentang kejadian amblas nya jalan tersebut. Sehingga langsung saja saya tanya-tanyai beliau mengenai informasi yang beliau tau. Belia

Jatuh Cinta

Apa itu cinta? Bagaimana rasanya jatuh cinta? Saya rasa sudah cukup lama saya melupakannya. Ya, saya cukup menikmati kekosongan ini. Benar-benar tidak seperti saya yang dulu. Namun harus diakui, saya pun rindu akan perasaan menggebu-gebu itu. :)

Ada apa ini?

Biasanya saya adalah orang yang cepat puas. Saya bersyukur saat mendapatkan nilai-nilai yang cukup lumayan. Bahkan terkadang, saat nilai jelek pun, saya tidak begitu menghiraukannya. Saya sedih mendapat nilai jelek, tapi ya sudah, saya tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan penyesalan. Saya selalu saja puas. Tapi, Mengapa hari ini saya begitu kecewa? Mendapatkan nilai yang tidak saya harapkan. Padahal nilai tersebut cukup lumayan. Mungkin saya terlalu mengharapkan nilai yang sangat tinggi. Namun, mungkin harapan itu tidak disertai dengan kerja keras yang maksimal. Mungkin ya, mungkin tidak. Entah lah, saya hanya kecewa.

Libur Telah Tiba

Libur telah tiba.. Libur telah tiba.. Hatiiii kuuu gembiraaa.... Akhirnya, setelah pergulatan yang cukup seru dengan semester yang cukup melelahkan, namun cukup menyenangkan juga, saya dihadapkan pada sebuah kebahagiaan yang saya yakin, kalian pun menunggunya. :D Sejak hari rabu kemarin, saya benar-benar sudah libur. Yah, walaupun masih ada satu tugas yang masih belum beres, Polgas. Huh. Tapi ya udah lah, kalo hari ini beres kan besok-besok bisa santei-santei lagii.. Hihi.. Liburan saya, dibuka dengan membersihkan kamar yang sebelum dibersihkan pun sebenernya udah bersih banget.. ahaha. Kemudian, saya pun memanjakan diri dengan nonton film. Ada film yang saya pinjem dari rental, ada juga film yang saya beli, tp belum pernah ditonton sedikitpun. Ada 3 film hari itu, yang sangat bagus, menurut saya. 1. Penelope 2. Do Re Mi Fa So La Si Do (Film Korea) 3. Nim's Island Hahaha, dan ketiga film itu pun membuat saya meneteskan air mata. Tapi yang paling sedih sih yang film korea. Saya ceri

Manipulator

Sampai kapan dia akan bertahan menjadi seorang manipulator? Sampai kapan dia akan berhenti memanipulasi semua yang ada di sekitarnya? Dia memang hebat, bisa mengontrol semua menjadi seperti yang ia inginkan. Namun saya rasa, dia tidak bisa selamanya bertahan untuk menjadi seperti itu. Ya, sampai saat ini pun saya tidak mengerti apa tujuan dia menjadi seorang manipulator tersebut. Apa dia sangat tertutup sampai tidak ingin orang-orang mengetahui lebih dalam tentang dirinya? Saya tidak tahu, dan mungkin saya tidak perlu tahu. Saya hanya heran, karena saya bukan orang yang bisa memanipulasi sifat saya. Yeah but somehow, I wish i could .

Tak Perlu Keliling Dunia

Hanya untuk mereka yang selalu ada disini.. :) Kapur putih yang pucat terasa penuh warna Dan pelangi yang enggan datang pun berbinar Kertas putih yang pudar tertulis seribu kata Kan ku ungkap semua yang sedang ku rasa Dengarkanlah kata hatiku Bahwa ku ingin untuk tetap disini Tak perlulah aku keliling dunia Biarkan ku disini Tak perlulah aku keliling dunia Karna ku tak mau jauh darimu Dunia boleh tertawa melihatku bahagia Kembalikan tempat yang kau anggap tak biasa Biarkanlah aku bernyanyi Berlari berputar menari disini Tak perlulah aku keliling dunia Tak perlulah aku keliling dunia karna kau disini Tak perlulah aku keliling dunia Kaulah segalanya bagiku Gita Gutawa - Tak Perlu Keliling Dunia

Untuk anak-anak diseluruh dunia

Terangnya hidup di dunia Karena sinar kasihmu papa Biar duka menyelimuti kita Kau selalu hadirkan bahagia Apapun keadaanmu Bagiku kau bagaikan raja Pelindungku dari semua badai Siang malam kau hangatkan aku Bila Tuhan ijinkan aku bicara Ku bersaksi tak akan pernah menyesal Punya dia yang terhebat Hanyalah dia Bila Tuhan ijinkan aku meminta Hanya ada satu pintaku yang suci Ku bernafas hanya untuk dia bahagia.. Dinyanyikan kembali oleh : Kiki Idola Cilik Lagu/Lirik : Melly Goeslaw Iba. Itu yang saya rasakan saat saya mendengar kisah ini. Karena kesal, seorang anak pernah meminta kepada Tuhannya, untuk diberikan ayah yang lain. Beliau memang bukan sosok yang bisa sangat menyenangkan kepada semua orang. Beliau cenderung memiliki image yang sangat galak, bahkan tidak sedikit orang yang takut padanya, termasuk anak-anak kandungnya sendiri. Ketegasan beliau dalam bersikap menjadikan anak-anaknya sedikit segan padanya. Sehingga komunikasi yang berjalan dalam keluarga itu pun tidak begitu lanca

Mari melompat lebih tinggi!

Kita berlari dan teruskan bernyanyi Kita buka lebar pelukan mentari Bila ku terjatuh nanti, kau siap mengangkat aku lebih tinggi Seperti pedih yang telah kita bagi Layaknya luka yang telah terobati Bila kita jatuh nanti... kita siap untuk melompat lebih tinggi Bersama kita bagai hutan dan hujan Aku ada karna engkau telah tercipta Sebelum waktu memisahkan detikku, detikmu Sebelum dewasa, menua, memisahkan kita, Degupan jantung kita akan selalu seirama Bila kau rindu aku Kupetik bintang, untuk kau simpan Cahayanya tenang, berikan kau perlindungan Sebagai pengingat teman Juga sebagai jawaban Semua tantangan *Melompat Lebih Tinggi - Sheila On 7

Blog Yang Tertunda

28 November 2008 Pada akhirnya angka nol dibelakang angka dua itu pun berubah menjadi satu. Dua Puluh Satu. Suatu angka yang membuat saya seolah dituntut untuk mulai merubah sifat saya. Menjadi nana yang dewasa, nana yang tidak suka pundung, nana yang tidak suka memendam apapun yang dia rasakan, nana yang menerima apa saja yang terjadi pada dirinya. Bukan mereka yang menuntut seperti itu, namun saya sendirilah yang menuntut agar hal-hal tersebut diatas dapat terjadi. Tidak ada hal spesial yang terjadi pada hari itu. Semua berjalan biasa-biasa saja. Ya, bedanya hanya ada orang-orang yang mengucapkan selamat dengan memberikan senyuman terbaiknya. Terimakasih. Walaupun hanya segaris senyuman, itu sudah bisa mengobati perasaan sedih saya saat itu. Ya, lagi-lagi saya mengalami sindrom duapuluhan. Dimana saya selalu merasa kesal, pada diri saya dan juga orang lain. Sindrom dimana semuanya salah, tidak ada yang benar. Saya benci sindrom itu.. Walaupun pada akhirnya, saya diingatkan untuk teru

I'll be OK

When everything is going wrong And things are just a little strange its been so long now You've forgotten how to smile. Now overhead the skies are clear But it still seems to rain on you, And your only friends all have Better things to do. When you're down and lost And you need a helping hand When you're down and lost Along the way, Oh, just tell yourself Ah, I'll be OK Now things are only getting worse And you need someone to take the blame When your lover's gone There's no-one to share the pain, You're sleeping with the TV on And you're lying in an empty bed All the alcohol in the world Would never help me to forget When you're down and lost And you need a helping hand When you're down and lost Along the way, Try a little harder Try your best to make it Through the day, Oh just tell yourself Ah, I'll be OK You're not alone (you're not alone) You're not alone (you're not alone) You're not alon

Kacau

K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U K A C A U Saya ingin sendiri, tolong pergi.. Jangan ganggu saya...

Campur Aduk

Kisah Sabtu 22 November 2008 Saya kira hari ini adalah hari tersibuk saya selama beberapa bulan terakhir. Dengan berpakaian lengkap (Kemeja, rok hitam, dan blazer) saya memulai aktivitas saya pada pukul 05.00 WIB. Hari itu ada Praktek Diplomasi, yang merupakan acara tahunan jurusan saya, Hubungan Internasional. Kira-kira pukul 18:30 WIB, akhirnya Prakdip pun selesai. Lega rasanya, sekaligus juga cape. Saat itu ada beberapa pikiran dan pertanyaan yang entah mengapa masuk ke dalam otak saya. Pertanyaan yang tidak bisa saya sebutkan disini tersebut cukup membuat saya sedikit terganggu. Ya, tapi sudah lah.. Bukan apa-apa ko. Aktivitas saya belum berhenti sampai disitu, cuy! (hahha, gaul) Sepulangnya dari Prakdip, saya pun harus menyusul teman-teman POTRET saya yang sedang berjualan balon dalam rangka mencari dana untuk pameran kami. Dan yang lebih fantastisnya lagi adalah, inginkah kalian mengetahui mengenai dengan apa nana pergi menuju tempat jualan tersebut? Ya, dengan suksesnya saya bes

Welcome Home

After a very long long long long long time, i finally met him today! Surprisingly, he looked different from the last day i met. I thank god because there's only his physically changes, and i found he still be the same person. A guy with warm and nice personality, that always makes me feel ensconced. It was wonderful. Although i just had a short conversation with him. But i was very happy! Yeah, not only "was", i AM still happy until now. p.s : to be honest, i don't really like a "bald" boy, but for him, there are some exceptions. :)

Stuck

What day is it? And in what month? This clock never seemed so alive I can't keep up and I ca n't back down I've been losing so much time All of the things that I want to say just aren't coming out right I'm tripping on words - Sepenggal lirik You And Me, By: Lifehouse - I'M STUCK!! :'(

Perjodohan

Semua percakapan konyol ini dimulai disaat saya sedang membujuk rayu tante saya untuk memberikan saya kado di hari ulang tahun saya nanti. Ya, seperti biasa, saya selalu meminta kado dari mereka semua. hahaha.. Walaupun tidak semuanya yang menyanggupi, tapi ya apa salahnya dicoba? :D Tante : "Kamu udah mau umur berapa? 21 ya?" Nana :"Iya nih" Tante :"Ih, tua ya kamu. Udah punya pacar belum??" Nana :*cengengesan* "belum ahhh" Om :"Heh, udah umur 21, kalo belum dapet pacar, nanti susah lhoo.. makanya cari dong pacarrr!" Nana :"ihh, kaya yang gampang aja nyari pacar teh" Om :"Yaa, cari ajaa pokonyaa" Nana :"Yee, emangnya combro, gampang dicarinyaa" Mama :"Ya udah, nanti kalo kamu ga dapet, nanti mama jodohin ama temen mama" Tante :"Iya, kalo ga, sama saudara-saudara nenek aja tuh. Ada yang minta cariin waktu itu. Tapi nenek bingung, masa mau ngejodohin sama si nisa(sepupu sa

Pengakuan Yang Tidak Jelas

Beberapa waktu belakangan ini, saya dihadapkan dengan pikiran teman-teman terdekat, yang menurut saya cukup dalam, serius, dan berat. Pemikiran-pemikiran itu muncul disaat kami mengadakan suatu diskusi mengenai hidup. Kemudian, saya pun berpikir. Bertanya dalam hati. Mengapa ya saya tidak pernah kepikiran tentang semua yang mereka pikirkan? Ya, tidak sedikit pun! Kebanyakan dari mereka memikirkan sesuatu yang kontradiksi. Dan banyak juga yang memikirkan tentang betapa menyedihkannya diri dia maupun orang-orang didunia ini, sebenarnya. Mereka berpikir mengenai hal-hal suram yang ada di dunia ini. Sampai kemudian, seorang teman berkata. "Kamu itu orangnya positif, kamu senang melihat kebahagiaan orang-orang disekitar kamu" Oh, ya barangkali. Saya memang lebih senang dengan segala sesuatu yang lebih berwarna dibandingkan hanya hitam-putih. Sehingga mungkin memang saya lebih memilih untuk melihat kebahagiaan orang lain dibandingkan kesedihan mereka. Namun sayangnya, kalimat itu b

Tag Tag (Tag mengerti)

The Golden Rules: The golden rule of this tag is that there is no rule 1. How are you feeling today? Pretty good, thank you. 2. If someone says, “Is this okay?” You say? Okay lah yaa... 3. What do you like in a guy/girl? Their happy face 4. Will you get far in life? hmmmmm 5. What do you think about very often? My life 6. What is 2 + 2? 4 7. What's your best friend's theme song? Remember me this way 8. What is the story of your life? My life is Fantastic! 9. What is/was your high school like? So much fun. 10. What is your motto? New people are only new for a day, after that they're just people. 11. What’s the best thing about your friends? They love me, i love them, so we love each other. ahahay 12. What do you think of the person you like? He's nice.. ;p 13. What do you want to be when you grow up? I'm not sure what do i want to be.. 14. What do you think of w

Program Penggendutan

Bandung dilanda hujan.. Tentu saja tidak hanya Bandung, namun seluruh daerah di Indonesia dilanda hujan. Ada yang senang. Ada yang biasa saja. Dan ada yang tidak senang. Saya termasuk di kategori ketiga. Saya tidak begitu menyukai hujan. Karena hujan membuat saya tidak bisa kemana-mana. Hujan membuat saya hanya ingin meringkuk dibawah selimut tebal sepanjang hari. Atau membuat saya hanya duduk didepan komputer sambil memainkan game yang tak lain tak bukan adalah The Sims2. Bahkan, hal yang mengerikan adalah hujan membuat nafsu makan saya bertambah! Oh oh, no no. Hal terakhir ini yang harus saya perhatikan. 2 hari belakangan ini, saya menyantap begitu banyak makanan dengan suksesnya. Hari ini yang paling mengerikan. Saya sudah 4x makan. Menu pertama adalah roti + telor dadar. Menu kedua adalah kentang yang tidak hancur dengan sempurna + bumbu dendeng balado. Menu ketiga adalah nasi + dendeng balado + sayur kangkung. Menu keempat adalah kentang + dendeng balado. Yayaya, gagal lah semua p

Waktu

"Tenang, semua ada waktunya" -m "Nanti saya kasih tau, kalo sudah tepat waktunya" -r "Waktu itu bukan buat kita tunggu, tp harus kita yang membuatnya" -a Berbicara mengenai waktu, apa yang kita ketahui? Biasanya dalam menghadapi suatu hal yang dilematis, seringkali kita menghibur diri kita sendiri dengan kalimat pertama diatas. Tenang, semua ada waktunya . Sehingga sadar atau tidak, seolah-olah kita hanya menunggu waktu yang tepat, tanpa melakukan sesuatu yang sekiranya dapat mempercepat waktu itu untuk datang. Kemudian, disaat kita ingin melakukan sesuatu yang memang situasinya masih kita "raba-raba", maksutnya kita tidak tau situasi aslinya bagaimana karena kita sudah lama tidak ada disana, kemudian temanmu yang sangat memperhatikanmu menahan dengan kata-kata kedua dari kalimat diatas, Nanti saya kasih tau, kalo sudah tepat waktunya . Ya, kamu diminta sabar agar tidak membuat situasi semakin rumit. Karena dia lebih tau situasi yang ada. Dia le

Jangan Lari!

Masalah Semua orang pasti punya masalahnya masing-masing Tinggal bagaimana cara mereka menghadapi masalah itu Akankah mereka lari? Atau mereka bertahan, dan mencoba untuk memperbaikinya Seiring berjalannya waktu, semakin dewasa kita, maka semakin banyak pula masalah-masalah yang berdatangan. Masalah yang seharusnya kita hadapi agar kita bisa belajar menjadi seseorang yang lebih kuat lagi namun sering kali secara sadar maupun tidak, kita malah menghindarinya. Pernah ga kalian merasa seperti ini? Disaat kalian disakiti atau dikecewakan oleh orang lain, kemudian kalian merasa muak atau lelah, dan ingin pergi jauh dari orang tersebut, kemudian mencari orang baru yang menurut kalian akan lebih baik dari orang yang mengecewakan tersebut. Coba cermati kemudian renungkan kalimat ini : New people are only new for a day. After that they're just people. Who will excite you, disappoint you, scare you a little bit. And when that happens, It's good for avoiding things. But, the problem is yo

Bulan Telah Kembali

Dia kembali! Dia menyinari malamku lagi! Kali ini dia sudah tidak menutupi dirinya lagi. Dia mulai menyingkirkan awan-awan hitam tersebut. Aku harap ini untuk selamanya. Terimakasih bulan. Mungkin memang lebih baik seperti ini. Dan aku akan selalu tetap mengagumi mu. Ohhh, aku rindu bintaangg... :)

Persahabatan Bagai Kepompong

Dulu kita sahabat Teman begitu hangat Mengalahkan sinar mentari Dulu kita sahabat Berteman bagai ulat Berharap jadi kupu-kupu Kini kita berjalan berjauh-jauhan Kau jauhi diriku karena sesuatu Mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan Namun itu karena ku sayang Persahabatan bagai kepompong Mengubah ulat menjadi kupu-kupu Persahabatan bagai kepompong Hal yang tak mudah berubah jadi indah Persahabatan bagai kepompong Maklumi teman hadapi perbedaan Persahabatan bagai kempompong Lalalalalala Sind3ntosca

Monopod

"............... ................" "Kalo yang monopod biasanya dipake buat apa sih?" "Hmmm... buat apa yaa.. ga tau, aku sih ga pernah pake yg monopod" "..............................." "Eh, monopod tu yang kakinya ada 2 kan?" "hah? monopod mah 1 kalii.. kan mono teh satu" "hooo...*malu*" Sepenggal percakapan memalukan namun sangat menyenangkan. Saya selalu menantikan percakapan dengannya. Meskipun singkat, tapi sungguh berkesan.. :) *ohhh, kapan yaa kita bisa bertemu dan berbincang-bincang lagi? haruskah itu terjadi berbulan-bulan lagi lamanya? :(*

Tunjuk Satu Bintang

Jangan bersedih dan putus asa Selalu ada jalan bila kau trus berdoa Tabur harapmu sebanyak bintang Sebanyak bintang-bintang diangkasa Gapai bintangmu, gapai impian Jangan menyerah, sebelum kau mencoba Saatnya tiba kau kan bahagia Melihat bintangmu bercahaya Tunjuk satu bintang dan raihlah Jangan kau berhenti dan menyerah Saatnya kan tiba, bintangmu bersinar Saat impianmu jadi nyata Lagu/Lirik : Seli Theorupun Pontoh Dinyanyikan kembali oleh : Kiki/Gabriel/Sivia/Angel/Zahra IDOLA CILIK -------------------------------- Satu lagi lagu penyemangat dikala terjatuh.. :)

Mashed Potato

Saya sangat menyukai Mashed Potato. Sampai saya tergila-gila dan ketagihan untuk terus memakannya. Walaupun rasanya tidak selalu sempurna, terkadang terlalu asin, tidak ada rasa, atau kentangnya tidak hancur secara sempurna. Namun saya tetap dapat menikmatinya dengan perasaan gembira. Sayangnya, Karena 1 dan lain hal, Mashed Potato yang biasa saya makan dulu, tidak bisa saya nikmati lagi sekarang. Tapi, saya tetap dapat menemukan makanan ini, walaupun tidak sama dengan Mashed Potato yang dulu. Memang makanan yang ini juga enak, malah rasanya hampir mendekati sempurna.. Tidak pernah saya tidak bahagia saat memakannya. Tapi, entah kenapa, tetap saja Mashed Potato itu berbeda dengan yang dulu. Mungkin saja lidah saya yang belum terbiasa dengan rasanya. Ya, lama-lama saya juga akan terbiasa. Tapi, saya sudah bertekad dalam hati, saya tidak mau terlalu ketagihan dengan Mashed Potato yang ini. Karena, apabila saya semakin ketagihan, saat saya tidak dapat memakannya lagi, rasa kecewa pasti ak

apa yang kamu cari?

Abis pulang dari lanjutan workshopnya Rossa, ngeliat bulan yang ga lagi bersembunyi dibalik awan gelapnya, langsung saja mengambil tripod dan aboy beserta lensa pinjeman yang kebetulan masih nongkrong di meja belajar saya, dan "cekrek" terfotolah sang bulan. Saat melihat foto diatas ini, mungkin si bang henri berkata, "ah, boring banget" . Ya, seems like everybody has this picture . Ini adalah sebuah foto yang sudah umum sekali ditangkap oleh fotografer-fotografer lain diluar sana. Lalu, kalo begitu mengapa kamu memotretnya? Sang pikiran saya yang mulai mengambil bagian dalam hidup saya ini pun bertanya. Karena saya pun masih belum tahu, apa yang sebenarnya ingin saya dalami. Saya masih memotret sesuatu yang saya lihat indah. Sama seperti saya melihat dunia ini. Yang saya lihat, atau mungkin yang hanya ingin saya lihat adalah keindahannya, saya tidak begitu memperdulikan hal-hal selain keindahan ini. Begitu pula dengan cara saya memotret. Saya memotret apa yang te

Perubahan

H Minus 41 menuju 21 Tahun Hari ini hari Sabtu, 18 Oktober 2008. Saya sedang menjemur pakaian ketika kemudian saya terpikirkan untuk menulis kisah-kisah perubahan yang saya alami menjelang saya ganjil berusia 21 Tahun. 41 hari lagi , dapat dikatakan merupakan fase perubahan saya menjadi seseorang yang lebih dewasa lagi. Ya, seharusnya begitu ya. Karena harus saya akui, selama 20 tahun lebih ini, saya masih terperangkap dalam jiwa anak-anak. Banyak orang yang berkata demikian kepada saya, dan ya, oke, kali ini saya akui kata-kata kalian itu. Haha. Bahkan yang lebih mirisnya, saya dikatakan anak kecil oleh anak kecil. Diperlakukan layaknya seperti anak kecil oleh seorang anak kecil (anak kecil disini maksutnya seseorang yang umurnya lebih kecil dari saya). Sampai akhirnya setahun belakangan ini, jiwa anak-anak saya ini dihadapkan dengan masalah-masalah rumit yang memang belum pernah saya temui sebelumnya. Mulai dari masalah keluarga, pertemanan, dan masalah pemikiran-pemikiran yang berto

mimpi

Yang membuat hidup ini menarik adalah kemungkinan untuk mewujudkan impian menjadi kenyataan. (salah satu dari sekian banyak kata-kata bijak yang ada dalam buku The Alchemist) Tadi malam aku memimpikan kamu. Mimpi yang cukup, eh ga deng, sangat indah.. :) Lalu pertanyaannya adalah, akankah mimpi tersebut menjadi kenyataan? hihi. :) Ku tunggu kehadiranmu dimimpiku lagi.. :D

Remember Me This Way

i miss them :( Every now and then We find a special friend Who never lets us down Who understands it all Reaches out each time you fall You're the best friend that I've found I know you can't stay A part of you will never ever go away Your heart will stay I'll make a wish for you And hope it will come true That life would just be kind To such a gentle mind If you lose your way Think back on yesterday Remember me this way Remember me this way I don't need eyes to see The love you bring to me No matter where I go And I know that you'll be there Forever more a part of me, you're everywhere I'll always care I'll make a wish for you And hope it will come true That life would just be kind To such a gentle mind If you lose your way Think back on yesterday Remember me this way Remember me this way And I'll be right behind your shoulder watching you I'll be standing by your side and all you do And I won't ever leav

Pilihan

Saya sudah memilih jalan ini untuk saya tempuh. Saya pun meninggalkan jalan itu. Tapi kemudian saya kembali tergoyahkan. Saya mulai berpikir, sudah tepatkah jalan yang saya pilih? Mengapa ada sesuatu yang terasa mengganjal? Kemudian saya pun teringat perkataan seorang teman. "You win some, you lose some" Akhirnya saya pun berkata kepada pikiran saya. Kalaupun memang jalan yang kamu pilih tidak begitu tepat. Setidaknya kamu punya pertimbangan tertentu kan sampai akhirnya kamu mengambil keputusan itu? Jadi, apapun yang terjadi nanti, cobalah untuk menerima konsekuensinya. Jangan mengharapkan segala sesuatunya berjalan dengan sempurna. Yang bisa kamu lakukan hanyalah tetap berusaha, dan berdoa, agar jalan tersebut tidak menjadi petaka bagi diri kamu. Kalau ingin mendapatkan sebuah kebahagiaan, mungkin ada kebahagiaan lain yang harus kita korbankan.
Mungkin sekitar 10 tahunan yang lalu, saya tidak begitu mendengarkan kata-katanya. Tapi saat itu, saya pun mulai memperhatikannya.. Beliau berkata kepada salah satu anggota keluarga saya, "Yang biayain kuliah lu siapa? Bapak Ibu lu kan? Bukan pemerintah negara ini kan?" Saya pun sedikit tersentak. Ntah mengapa saya kaget. Tapi saya pun tidak bisa membantah perkataan beliau. Karena beliau benar. Siang itu tidak begitu panas. Saya sekeluarga pun berkunjung ke rumah salah satu keluarga kami di Jakarta. Saat itu, kakak laki-laki saya diajak berbincang-bincang dengan Om saya itu. Mereka berbincang mengenai pekerjaan. Kakak saya yang kebetulan lulusan D3 pun tampaknya sedikit merosot semangatnya untuk mendapatkan pekerjaan. Beliau berkata kepada kakak saya, zaman sekarang cari kerja itu susah. Lulusan S1 aja sulit, apalagi D3? Lebih baik lanjutkan kuliah dulu. Sampai minimal dapat gelar S1. Malah kalau bisa cari beasiswa ke luar negeri. dan bla bla bla. Saya pun asik mendengarkan p