Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2008

Persahabatan Bagai Kepompong

Dulu kita sahabat Teman begitu hangat Mengalahkan sinar mentari Dulu kita sahabat Berteman bagai ulat Berharap jadi kupu-kupu Kini kita berjalan berjauh-jauhan Kau jauhi diriku karena sesuatu Mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan Namun itu karena ku sayang Persahabatan bagai kepompong Mengubah ulat menjadi kupu-kupu Persahabatan bagai kepompong Hal yang tak mudah berubah jadi indah Persahabatan bagai kepompong Maklumi teman hadapi perbedaan Persahabatan bagai kempompong Lalalalalala Sind3ntosca

Monopod

"............... ................" "Kalo yang monopod biasanya dipake buat apa sih?" "Hmmm... buat apa yaa.. ga tau, aku sih ga pernah pake yg monopod" "..............................." "Eh, monopod tu yang kakinya ada 2 kan?" "hah? monopod mah 1 kalii.. kan mono teh satu" "hooo...*malu*" Sepenggal percakapan memalukan namun sangat menyenangkan. Saya selalu menantikan percakapan dengannya. Meskipun singkat, tapi sungguh berkesan.. :) *ohhh, kapan yaa kita bisa bertemu dan berbincang-bincang lagi? haruskah itu terjadi berbulan-bulan lagi lamanya? :(*

Tunjuk Satu Bintang

Jangan bersedih dan putus asa Selalu ada jalan bila kau trus berdoa Tabur harapmu sebanyak bintang Sebanyak bintang-bintang diangkasa Gapai bintangmu, gapai impian Jangan menyerah, sebelum kau mencoba Saatnya tiba kau kan bahagia Melihat bintangmu bercahaya Tunjuk satu bintang dan raihlah Jangan kau berhenti dan menyerah Saatnya kan tiba, bintangmu bersinar Saat impianmu jadi nyata Lagu/Lirik : Seli Theorupun Pontoh Dinyanyikan kembali oleh : Kiki/Gabriel/Sivia/Angel/Zahra IDOLA CILIK -------------------------------- Satu lagi lagu penyemangat dikala terjatuh.. :)

Mashed Potato

Saya sangat menyukai Mashed Potato. Sampai saya tergila-gila dan ketagihan untuk terus memakannya. Walaupun rasanya tidak selalu sempurna, terkadang terlalu asin, tidak ada rasa, atau kentangnya tidak hancur secara sempurna. Namun saya tetap dapat menikmatinya dengan perasaan gembira. Sayangnya, Karena 1 dan lain hal, Mashed Potato yang biasa saya makan dulu, tidak bisa saya nikmati lagi sekarang. Tapi, saya tetap dapat menemukan makanan ini, walaupun tidak sama dengan Mashed Potato yang dulu. Memang makanan yang ini juga enak, malah rasanya hampir mendekati sempurna.. Tidak pernah saya tidak bahagia saat memakannya. Tapi, entah kenapa, tetap saja Mashed Potato itu berbeda dengan yang dulu. Mungkin saja lidah saya yang belum terbiasa dengan rasanya. Ya, lama-lama saya juga akan terbiasa. Tapi, saya sudah bertekad dalam hati, saya tidak mau terlalu ketagihan dengan Mashed Potato yang ini. Karena, apabila saya semakin ketagihan, saat saya tidak dapat memakannya lagi, rasa kecewa pasti ak

apa yang kamu cari?

Abis pulang dari lanjutan workshopnya Rossa, ngeliat bulan yang ga lagi bersembunyi dibalik awan gelapnya, langsung saja mengambil tripod dan aboy beserta lensa pinjeman yang kebetulan masih nongkrong di meja belajar saya, dan "cekrek" terfotolah sang bulan. Saat melihat foto diatas ini, mungkin si bang henri berkata, "ah, boring banget" . Ya, seems like everybody has this picture . Ini adalah sebuah foto yang sudah umum sekali ditangkap oleh fotografer-fotografer lain diluar sana. Lalu, kalo begitu mengapa kamu memotretnya? Sang pikiran saya yang mulai mengambil bagian dalam hidup saya ini pun bertanya. Karena saya pun masih belum tahu, apa yang sebenarnya ingin saya dalami. Saya masih memotret sesuatu yang saya lihat indah. Sama seperti saya melihat dunia ini. Yang saya lihat, atau mungkin yang hanya ingin saya lihat adalah keindahannya, saya tidak begitu memperdulikan hal-hal selain keindahan ini. Begitu pula dengan cara saya memotret. Saya memotret apa yang te

Perubahan

H Minus 41 menuju 21 Tahun Hari ini hari Sabtu, 18 Oktober 2008. Saya sedang menjemur pakaian ketika kemudian saya terpikirkan untuk menulis kisah-kisah perubahan yang saya alami menjelang saya ganjil berusia 21 Tahun. 41 hari lagi , dapat dikatakan merupakan fase perubahan saya menjadi seseorang yang lebih dewasa lagi. Ya, seharusnya begitu ya. Karena harus saya akui, selama 20 tahun lebih ini, saya masih terperangkap dalam jiwa anak-anak. Banyak orang yang berkata demikian kepada saya, dan ya, oke, kali ini saya akui kata-kata kalian itu. Haha. Bahkan yang lebih mirisnya, saya dikatakan anak kecil oleh anak kecil. Diperlakukan layaknya seperti anak kecil oleh seorang anak kecil (anak kecil disini maksutnya seseorang yang umurnya lebih kecil dari saya). Sampai akhirnya setahun belakangan ini, jiwa anak-anak saya ini dihadapkan dengan masalah-masalah rumit yang memang belum pernah saya temui sebelumnya. Mulai dari masalah keluarga, pertemanan, dan masalah pemikiran-pemikiran yang berto

mimpi

Yang membuat hidup ini menarik adalah kemungkinan untuk mewujudkan impian menjadi kenyataan. (salah satu dari sekian banyak kata-kata bijak yang ada dalam buku The Alchemist) Tadi malam aku memimpikan kamu. Mimpi yang cukup, eh ga deng, sangat indah.. :) Lalu pertanyaannya adalah, akankah mimpi tersebut menjadi kenyataan? hihi. :) Ku tunggu kehadiranmu dimimpiku lagi.. :D

Remember Me This Way

i miss them :( Every now and then We find a special friend Who never lets us down Who understands it all Reaches out each time you fall You're the best friend that I've found I know you can't stay A part of you will never ever go away Your heart will stay I'll make a wish for you And hope it will come true That life would just be kind To such a gentle mind If you lose your way Think back on yesterday Remember me this way Remember me this way I don't need eyes to see The love you bring to me No matter where I go And I know that you'll be there Forever more a part of me, you're everywhere I'll always care I'll make a wish for you And hope it will come true That life would just be kind To such a gentle mind If you lose your way Think back on yesterday Remember me this way Remember me this way And I'll be right behind your shoulder watching you I'll be standing by your side and all you do And I won't ever leav

Pilihan

Saya sudah memilih jalan ini untuk saya tempuh. Saya pun meninggalkan jalan itu. Tapi kemudian saya kembali tergoyahkan. Saya mulai berpikir, sudah tepatkah jalan yang saya pilih? Mengapa ada sesuatu yang terasa mengganjal? Kemudian saya pun teringat perkataan seorang teman. "You win some, you lose some" Akhirnya saya pun berkata kepada pikiran saya. Kalaupun memang jalan yang kamu pilih tidak begitu tepat. Setidaknya kamu punya pertimbangan tertentu kan sampai akhirnya kamu mengambil keputusan itu? Jadi, apapun yang terjadi nanti, cobalah untuk menerima konsekuensinya. Jangan mengharapkan segala sesuatunya berjalan dengan sempurna. Yang bisa kamu lakukan hanyalah tetap berusaha, dan berdoa, agar jalan tersebut tidak menjadi petaka bagi diri kamu. Kalau ingin mendapatkan sebuah kebahagiaan, mungkin ada kebahagiaan lain yang harus kita korbankan.
Mungkin sekitar 10 tahunan yang lalu, saya tidak begitu mendengarkan kata-katanya. Tapi saat itu, saya pun mulai memperhatikannya.. Beliau berkata kepada salah satu anggota keluarga saya, "Yang biayain kuliah lu siapa? Bapak Ibu lu kan? Bukan pemerintah negara ini kan?" Saya pun sedikit tersentak. Ntah mengapa saya kaget. Tapi saya pun tidak bisa membantah perkataan beliau. Karena beliau benar. Siang itu tidak begitu panas. Saya sekeluarga pun berkunjung ke rumah salah satu keluarga kami di Jakarta. Saat itu, kakak laki-laki saya diajak berbincang-bincang dengan Om saya itu. Mereka berbincang mengenai pekerjaan. Kakak saya yang kebetulan lulusan D3 pun tampaknya sedikit merosot semangatnya untuk mendapatkan pekerjaan. Beliau berkata kepada kakak saya, zaman sekarang cari kerja itu susah. Lulusan S1 aja sulit, apalagi D3? Lebih baik lanjutkan kuliah dulu. Sampai minimal dapat gelar S1. Malah kalau bisa cari beasiswa ke luar negeri. dan bla bla bla. Saya pun asik mendengarkan p

Oktober CERIA

Selamat tinggal September.. Begitu banyak kisah yang terjadi di bulan September. Kisah tak terduga yang sangat mempengaruhi hidup saya di waktu-waktu yang akan datang. Bukan kisah yang indah untuk saya ceritakan detailnya kepada kalian. Haha, ya.. akhirnya bulan itu terlalui sudah.. Sekarang, saatnya mengangkat kepalamu.. Tinggikan semangatmu.. Coba terus raih kebahagiaan di bulan Oktober. Jadikan bulan Oktober ini bulan yang Ceria! :) (ya, dan 21 tahun pun akan semakin dekat)