Skip to main content

Kekecewaan Ariana

Jujur, sebenarnya saya kecewa..
Tidak pernah menyangka semua akan berakhir seperti ini..
Tidak ada kepuasan dalam diri saya..
Semua tidak berjalan sesuai yang saya harapkan..

Selentingan berita yang terdengar cukup membuat kuping, hati, dan kepala panas.
Yang dilihat hanyalah sisi negatifnya..
Sepertinya tidak ada sama sekali sisi positif yang dilihat..
Semua menyalahkan, tanpa menyadari kontribusi apa yang telah mereka berikan.
Saya kira mereka tak berhak untuk seperti itu.

Tapi ya sudah lah, toh kalau dipikir lagi, sia-sia saya mengecewakannya.
Buang-buang waktu dan energi.
Memang lebih baik saya pergi melalui jalan lainnya.
Mungkin saya benar-benar akan menemukan arti "keluarga" di jalan tersebut.
Yang dapat membuat saya bahagia dan bersemangat dalam menggapai mimpi.


p.s : tapi, terimakasih atas waktunya selama ini..

Comments

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..