Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2010

dream

Dream, dream, dream high.. Fly, fly, fly away.. Don't, don't, don't tell me I could fall.. Don't, don't, just don't.. Because I already know, someday I'll fall.. Don't, don't let me fall.. Let me fly away and dream, dream a little dream of you..

Holiday

I'm ready to go!

(Teman) Sidang

x : kamu selalu nemenin orang-orang yang sidang ya na? nana : iya dong, nanti juga pas aku sidang kalian harus dateng. x : ih ga mau, ngapain cuma nontonin sidang doang gtu.. nana : itu tu penyemangat, kehadiran teman-teman disana itu bisa jadi penyemangat. x : ntar mah udah pada kemana kali, udah pada kerja, ntar ga pada dateng pas kamu sidang. nana : dateng lah kalo temen mah. x : oh, jadi kalo ga dateng ga temen ya? jadi temen tu di nilai dari situ doang ya? Agak sedih juga sih kalau hanya menilai teman hanya dari apakah dia datang ke sidang atau momen-momen penting kita lainnya. Tapi yang saya maksud kan dari sini adalah, teman adalah mereka yang akan memberi kita semangat dan bisa membuat kita tenang disaat-saat penting kita. Sidang skripsi, sebuah akhir dari perjalanan di dunia perkuliahan, dan akan menjadi pintu yang membuka kehidupan lainnya, merupakan sebuah momen sangat penting dan pastinya sangat membuat deg-deg-an (walaupun saya belum pernah merasakannya). Dan

Piala Dunia

Televisi menyala, siaran Piala Dunia berlangsung. Semua tenang, lalu tiba-tiba.. X : (jalan tergopoh-gopoh menuju televisi) Wuiihhhh, wuiihhh.. Ahhhhh... arhhhh.... (mimik muka sangat antusias layaknya pecinta bola yang sedang gemetar menunggu detik-detik masuknya bola ke dalam gawang) Y : Si X sok asik pisan X : (tidak memperdulikan komentar Y dan tetap meracau) Wiii, Slovakia *   ini mah.. Wiiii....(mukanya memang sok asik sekali) Saya : Emang kamu suka bola? Bukannya kamu ga suka bola? X : Saya nonton bola.. Kalau piala dunia (muka masih serius menatap layar televisi sambil mengisap rokoknya) Saya : Ahhh, bilang aja kamu nonton bola biar bisa ngobrol... X : (Tersenyum ala Kenaaa dehhhh) Hahahaha, no offense semenjak piala dunia berlangsung saya melihat sebuah fenomena dimana orang yang tadinya ga suka nonton bola, mendadak berubah menjadi seperti maniak bola. Saya menganggapnya mereka mengikuti pertandingan piala dunia ini karena tidak mau jadi "basi" di lingkung

:')

Nana: kalo aku sidang, kamu berniat dateng ga? Ryan Rinaldy: kalo bs mah dtg lah Ryan Rinaldy: aku ksh kado jg Ryan Rinaldy: mknya ksh tau kpn sidang Ryan Rinaldy: haha Ryan Rinaldy: eh nana mau kado apa pas sidang? Nana: aku mau doa aja cukup ko, sama ryan dipitain trus ditaro di lantai 2 gedung fisip selama aku sidang nanti Ryan Rinaldy: ga mau Ryan Rinaldy: ntar aku g dpt jodoh anak fisip Ryan Rinaldy: mau apa? Nana: wah maksa nih Nana: aku pengen kumpulan foto2 kita yan, di hias2 Nana: foto2 aku sama anak potret Nana: trus dikasih kalimat2 menyentuh gt Ryan Rinaldy: ah ribet Nana: yeeeee Nana: dasar Ryan Rinaldy: haha Ryan Rinaldy: aku beliin indomie aja yah d gembul? Nana: hahahhaa Nana: bebas deh Nana: sebenernya sih Nana: kalo aku sidang, kado terbaiknya adalah orang2 terdekat aku dateng dan memberikan dukungan moral dan spirit .. manaaaaa spiriittt nyaaaaa

Remember Me

Sampai saat mendekati akhir film ini, saya sama sekali tidak mendapatkan poin inti apa yang ingin disampaikan nya. Di awal film diceritakan tentang seorang ibu yang dibunuh di depan anaknya. Kemudian 10 tahun kemudian film ini menceritakan kehidupan seorang pria yang tidak pernah akur dengan ayahnya. Tyler, nama pria tersebut, sangat menyayangi adik perempuannya yang masih berumur 11 tahun dan juga kakak laki-lakinya, Michael yang sudah meninggal. Tyler sempat berurusan dengan seorang polisi yang membuatnya masuk ke dalam penjara, dan untuk (sepertinya) membalas dendam , Tyler disarankan oleh seorang temannya untuk mendekati anak dari polisi tersebut,Ally, yang ternyata adalah gadis kecil yang 10 tahun lalu menyaksikan kematian ibunya di subway .  Film ini memang berhasil membuat saya menangis (lagi) karena terlalu banyak drama (yang dalam kamus besar bahasa indonesia berarti cerita atau kisah, terutama yg melibatkan konflik atau emosi, yg khusus disusun untuk pertunjukan teater) di

Dream a little dream of you..

I lie awake and feel your nearness i never wanted more than this But now i lie upon my face and though we tried I guess that's the way it's supposed to be  Don't say goodbye say goodnight so it's not over And if you try and answer why it's just over it's goodbye  Dream a little dream of you.. I see you slowly swim away Cause the light is leaving town To a place that I can't be Hold up... hold on... don't be scared You'll never change what's been and gone Cause all of the stars are fading away Just try not to worry you'll see them some day  (Binocular - Don't say goodbye, say goodnight) (Jack Johnson - Go On)  (Oasis - Stop Crying Your Heart Out)

The Runaways

Aul : "Kamu belum nonton The Runaways ya? Nanti aku pinjemin.  Kamu harus nonton" Saya : "Emang film tentang apa?" Aul : "Film tentang band dan manajernya" Jadilah kemarin sore saya di pinjamkan sebuah DVD yang berjudul The Runaways. Salah satu yang membuat saya sangat tertarik untuk menontonnya adalah karena Dakota Fanning merupakan salah satu pemeran utamanya, bersama Kristen Stewart . Film ini menceritakan perjalanan sebuah band yang konon sangat terkenal pada tahun 1970-an. Semua personilnya adalah wanita. Secara garis besar film ini cukup keren, tapi memang bukan tipe film yang akan sangat saya gemari. Kemasannya yang cukup suram dan "gelap" membuat kita semakin sadar betapa kerasnya kehidupan di luar sana, termasuk kehidupan permusikan. Hahahahaha. Ngomong-ngomong soal Dakota, WOW, She's grown up and She's so cool!  Film pertamanya yang saya tonton adalah Up Town Girls dimana dia menjadi seorang anak yang berprilaku sanga

LET THE WILD RUMPUS START!

Akhirnya saya nonton juga film ini. Wow, film yang sangat keren sekali! Berhasil membuat saya menangis sampai mata lelah dan ingin segera tidur. YEAHHH! LET THE WILD RUMPUS START!! See ya Max!

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

KKBOGT

Ceritanya saat sedang mencoba memakai waktu luang untuk membersihkan kamar, saya menemukan secarik kertas berisi corat-coret dengan tulisan tangan sangat jelek sekali. Saat mencoba membacanya, ternyata itu adalah catatan hasil perkumpulan KKBOGT yang jika dipanjangkan menjadi Kumpul-Kumpul Biar Otak Ga Tumpul. Seingat saya perkumpulan ini sudah lama sekali, mungkin hampir setahun yang lalu, sekitar bulan Juni 2009. KKBOGT ini pada awalnya merupakan forum ga penting dari mahasiswa yang sok-sok-an nya sedang mencoba mencari jati diri. Awal mula dibuatnya, ketika itu saya, Astrid Reniza dan Nasrul Akbar sedang duduk-duduk santai di tangga dekat parkiran motor hukum. Saat itu kami mulai berdiskusi mengenai hal-hal yang cukup serius (tapi saya lupa awalnya berdiskusi mengenai apa). Kemudian lama-lama kami pun mengajak beberapa teman untuk bergabung dan mulai mendiskusikan hal-hal yang begitu-begitu lah.  Catatan dengan tulisan tangan tidak cukup rapi ini dihasilkan pada sebuah sore menuju
Nana : Sedih banget loh aku beneran, sis.. Fransis : Karena? Nana : Aku kangen nonton mereka, tapi dengan format yang lama :( Fransis : Oh, jangan sedih, seharusnya kamu bersyukur.. Pernah melihat mereka dengan format yang lama..

SIP!

And here's the sentimental feelings in my heart. They appeared again, yesterday. Dalam ruangan itu terdapat sekitar 10-15 an orang. Saya menyaksikan tiga orang duduk dihadapan meja hijau yang cukup besar berhadapan dengan dua orang pria paruh baya yang sedang memberikan pesan-pesan kepada tiga orang didepannya. Itu adalah ruang rapat di fakultas saya. Dan tiga orang itu adalah mahasiswi yang baru saja di sidang dan berhasil lulus, kemudian dua orang pria didepan mereka adalah para dosen penguji. Salah satu dari tiga orang yang lulus itu adalah teman dekat saya, namanya Nadia Vita Arini, S.IP.  Melihat dia duduk di kursi itu sambil sesekali menunduk seolah-olah berpikir sesuatu yang saya pun tak tahu dia berpikir apa, dan mendengar beberapa wejangan dari salah satu pria didepannya, yang paling saya ingat adalah ketika beliau berkata "di luar sana, orang-orangnya tidak akan seramah kami" . Ya beliau berusaha menyampaikan bahwa dunia luar sana lebih kejam dari hanya seked

Akibat Nomaden

Dari kecil saya sudah terbiasa dengan berpindah-pindah tempat tinggal. Dari lahir sampai kelas dua SD, saya tinggal di Duri, Riau . Kemudian saya pindah ke Bandung. Dari kelas dua sampai tiga SD saya tinggal di rumah nenek saya di Gatot Subroto , Bandung. Kemudian saya pindah ke Margahayu Raya sampai saya kelas empat. Setelah itu saya pindah ke muararajeun , di daerah Supratman sampai saya menamatkan SMP saya. Tapi itu pun saya sempat pindah rumah ke rumah yang letaknya persis di sebelah rumah saya (jadi awalnya saya berada di Muararajeun kulon no.36 kemudian pindah ke muararajeun kulon no.38 ). Jadi sampai saya beres SMP, total nya saya sudah menempati lima rumah yang berbeda.  Ternyata hobi nomaden tersebut tidak berakhir sampai disitu saja. Akibat ditinggal orang tua saya yang memilih untuk menetap di kampuang nan jauah di mato, saya pun ditinggal di Bandung seorang diri. Karena belum terlalu percaya anaknya bisa hidup sendiri, Ibu saya pun menitipkan saya (kembali) di rumah nene

Kemeja Buntung

Kembali lagi di hari-hari nostalgia dengan penyanyi kesukaan saya jaman kecil dulu. Kali ini saya mencari vidio Aaron Carter - Summertime. Saya sangat suka dengan gaya Aaron dalam vidio itu, dengan rompi yang seperti sebuah kemeja yang lengannya dipotong dengan kaos lagi didalamnya (lihat : ini biar lebih jelasnya). Kemudian pikiran saya kembali mengingat-ingat betapa dulu saya suka menirukan gaya idola-idola saya. Waktu SD, saya suka memakai pakaian seperti yang dipakai Clint dan Dave Moffatt dalam gambar disamping ini. Seingat saya, saya benar-benar mengikuti gaya idola-idola saya (yang kebetulan laki-laki semua) saat itu. Kaos kegedean, celana gombrang, sepatu besar-besar, jaket gombrang. Yang lama-kelamaan gaya saya disebut-sebut sebagai anak hip-hop, padahal saya tidak mengerti sama sekali tentang hip-hop. Haha. Tapi karena pada dasarnya saya bukan orang yang terlalu perhatian pada fashion (saat itu), jadi apapun yang dikatakan orang saya tetap cuek dengan penampilan saya yang t

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

Sekolah Mentari

Suatu hari, seorang teman bernama Aulia Fitrisari mengajak saya untuk membantunya mengajar anak-anak SD kelas tiga. Saya yang memang tidak banyak-banyak amat kegiatannya akhirnya mengiyakan ajakan Aulia yang saat ini dipanggil kak Aul itu. Hari pertama mengajar, saya bingung dan sedikit malu juga dengan anak-anaknya. Tapi lama kelamaan akhirnya kami akrab juga (haha!).   Ekel dan Albert Kegiatan belajar mengajar ini sepertinya sudah berjalan hampir satu bulan. Awalnya saya merasa anak-anak yang datang terlalu banyak, dan sedikit sulit untuk mengatur mereka semua. Ya, namanya juga anak kecil, lagi seneng-senengnya main dan berbicara. Tapi, semakin kesini, peserta belajar mengajar yang tersisa semakin mengerucut, semakin sedikit. Ada sedikit perasaan sedih juga, terutama dua pertemuan terakhir ini. Karena yang datang hanya Ekel yang tak bisa berenang dan Dwi. Sehingga kegiatannya pun selain belajar, hanya bermain PS. Dwi dan Ekel main PS terus Sesi paling asik : BERENANG!

Kegiatan Rabu Sore

Rabu, 26 Mei 2010 Rabu, 9 Juni 2010 Ada seorang teman bilang ke saya, kalau kita akan semakin produktif berkarya saat suasana hati sedang tidak asik. Mungkin dia benar, tidak bukan mungkin, ya tapi memang dia benar. Dan saat bosan tidak ada kerjaan juga bisa membuat kita semakin produktif. Haha, saya tidak berani menyebut dua gambar diatas sebagai karya, ini hanya coret-coretan digital saya ketika sedang bosan saat berada disuatu ruang berisik yang cukup dingin.