Sore itu seperti sore di 6 tahun yang lalu.
2 orang pria mendatangi rumah saya dengan tujuan untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Seketika saya pun ingat pada kejadian 6 tahun yang lalu itu. Kejadian itu sama persis. Mereka yang naik motor, saya yang kaku, mereka yang lumayan salah tingkah (bingung kalo musti ngapain, soalnya saya cuekin, haha), dan akhirnya mengutarakan maksud dan tujuannya ke rumah. Benar-benar sama. Yang berbeda hanyalah, 6 tahun yang lalu yang datang adalah 2 remaja lelaki, yang memang hanya meminta maaf. Sedangkan sore itu adalah 2 pria dewasa yang mencoba untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Aneh rasanya.
Seperti De Javu.
Melihat 2 orang pria di masa yang berbeda melakukan sesuatu yang serupa.
Ah, jadi rindu dengan 2 orang pria yang 6 tahun lalu itu.
2 orang pria mendatangi rumah saya dengan tujuan untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Seketika saya pun ingat pada kejadian 6 tahun yang lalu itu. Kejadian itu sama persis. Mereka yang naik motor, saya yang kaku, mereka yang lumayan salah tingkah (bingung kalo musti ngapain, soalnya saya cuekin, haha), dan akhirnya mengutarakan maksud dan tujuannya ke rumah. Benar-benar sama. Yang berbeda hanyalah, 6 tahun yang lalu yang datang adalah 2 remaja lelaki, yang memang hanya meminta maaf. Sedangkan sore itu adalah 2 pria dewasa yang mencoba untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Aneh rasanya.
Seperti De Javu.
Melihat 2 orang pria di masa yang berbeda melakukan sesuatu yang serupa.
Ah, jadi rindu dengan 2 orang pria yang 6 tahun lalu itu.
Comments