Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2009

Berbeda

Pikiran saya seolah diobrak-abrik. Otak saya seolah dicuci. Sehingga pandangan saya pun kemudian bergeser. Berlanjut dengan blog sebelumnya yang mengutip pemikiran teman-teman saya mengenai sebuah pikiran. Walaupun tidak sama betul apa yang ingin saya sampaikan, tapi semuanya kurang lebih memiliki kaitan yang cukup erat. Pada akhirnya saya benar-benar menemukan kenyataan bahwa memang people judge a book by it's cover . Terbukti dari adanya sebuah kegiatan rutin setiap tahun yang mulai saya perhatikan dua tahun belakangan ini, dan berujung pada kalimat tebal dan miring diatas. Seseorang dinilai hanya berdasarkan latar belakangnya. Bukan berdasarkan pemikiran, kecerdasan, dan segala hal yang tersimpan dalam diri orang tersebut. Pemikiran yang oke, kecerdasan, dan segala potensi dalam diri seseorang bisa ditenggelamkan dengan sebuah latar belakang yang berbeda. Orang-orang pun segera menutup mata karena mereka tidak mau menerima perbedaan tersebut. Karena perbedaan ini akan dianggap m

Pikiran

"Kamu berpikir, maka kamu ada" " Setiap orang mempunyai pemikiran atau penafsiran yang berbeda terhadap sesuatu hal. Tidak ada yang tahu siapa yang paling benar, karena hanya Dia yang tahu akan segala kebenaran itu . "-Nasrul Akbar " Kamu bego atau tidak cuma ada dipikiran kamu karena pada dasarnya semua orang mempunyai kecerdasan yang sama. Cuma dimana kecerdasan kamu? Itu yg berbeda-beda . "-Aulia Fadil " Kamu harus bisa mengalahkan diri kamu sendiri. Karena yang mengatakan tidak bisa adalah pikiran kamu. Oleh karena itu, pikiran itu yang harus kamu lawan. "-Theo Beberapa hari belakangan ini, tepatnya kemarin dan hari ini, saya seolah-olah tidak ada hentinya untuk berpikir. Kebetulan yang cukup menyenangkan, saya ditawarkan beberapa pemikiran teman-teman saya mengenai sebuah pikiran. Haha, yaaaa bingung memang ya? Tapi, Kuncinya adalah pikiran kita sendiri. Apa yang kita pikir akan seperti ini ya akan terjadi seperti ini. Dan kita bebas untuk b

Hari Yang Luar Biasa

Luar biasa capenya Luar biasa deg-deg-annya Luar biasa gemeterannya Luar biasa salah tingkahnya Luar biasa pusingnya Luar biasa mikirnya Luar biasa SENANGNYA! Hari ini saya menonton sebuah film yang banyak sekali orang-orang merekomendasikannya sebagai film yang BAGUS. Tidak sering saya merasa tertipu. Namun kali ini, saya benar-benar tertipu. Sampai akhirnya film ini pun saya sebut sebagai SAMPAH. Bukan, bukan meremehkan sang sutradara atau kru lainnya yang sudah bersusah payah. Namun lebih karena saya tidak menangkap apa yang bisa saya tangkap disini. Biasanya setiap saya menonton, setelah itu saya berpikir, apa yang mau mereka sampaikan? Saya tidak menangkap sama sekali. Dan film itu tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Masih JAUH lebih bagus fim The Day After Tomorrow. Lebih masuk akal. Film ini lebih seperti film-film horor menurut saya.. Film-film pembunuhan, hantu dan sebagainya itu, yang memang saya tidak suka. Namun, kemudian, pemikiran mengenai sampah itu mulai berkura

Bad Hair Night

Awawawaw. Rambut saya malam ini kusam, kering, keras, tidak sehalus biasanyaaa... Ya memang, ga terlalu gede ko pengaruhnya, hahaa, kalian-kalian toh ga bisa liat rambut saya.. aheyyy... Tp ini sangatlah tidak nyaman sekali... Kali ini, tiba-tiba saya terpikir untuk membotaki kepala saya. wawawaw

I ENJOY MY LIFE!

Nikmati lah setiap detik yang berjalan dalam hidupmu, selagi kamu bisa menikmatinya. Rencana untuk hari ini tadinya hanyalah : Bersepeda. Saya terbangun dengan sedikit kaget saat mama "menyapa" saya di pagi itu. Dengan seketika saya mengintip jam di hp merah kusam saya itu. Waw! Sudah jam TUJUH Pagi! Saya telat saya telat! Di hp merah kusam tersebut sudah ada pesan pendek dari Acid yang memberitahukan saya bahwa dia sudah menunggu di kampus. Waduh, saya baru bangun jam 7, padahal saya janjian jam 7 ngumpul di Unpar. Hahaha. Kemudian saya pun bergegas bangun, sholat subuh (yang akhirnya di sindir oleh mama saya, sebagai sholat duha, hahaw), cuci muka, cuci gigi, ganti baju, dan BERANGKATTTTTT! Niat saya untuk bersepeda santai sampai unpar pun tidak tercapai, karena ya itu tadi, saya telat bangun. Padahal niatannya saya mau latihan buat ke kampus naik sepeda hari senin paginya, latihan bersepeda santai supaya ga terlalu keringetan basah kuyub, karena jam set.8 nya saya ada kuli

Wonderful Night

(photo by : Meutia Ananda) Kamis, 23 April 2009. Ke Bumi Sangkuriang, nonton 4Peniti latihan konser, kami pun latihan menjadi penonton. S E R U ! ! ! Sangat menyenangkan sekali. Selain karena permainan mereka yang memang sangat energik sekali, yang membuat saya pun menjadi sangat bersemangat menontonnya (lebih energik dibanding terakhir saya menonton mereka), yaitu karena lagu yang saya request berhasil dimainkan dan benar-benar khusus ditujukan kepada saya. Haha! Mas Ammy menepati janjinya saat dia bilang akan membawakan lagu itu khusus buat saya. :) :) :) :) :) OH!! What a Night!!!! Malam itu semakin menyenangkan saat lagu yang saya request itu dibawakan dengan sangat ceria oleh mereka. Ditambah lagi dengan respon yang sangat positif dari mereka saat saya memberikan foto hasil karya saya. Ya, mereka senang dengan foto saya! :D Keceriaan malam itu pun bertambah dan bertambah dan semakin bertambah. Ah, 4peniti, kalian yang terbaik dari yang terbaik lah! Terimakasih untuk malam yang cer

What If I Were a Monster?

Adakah cinta yang benar-benar tulus? Dimana dia tidak mengharap imbalan apapun? Dimana dia akan selalu menerima pasangannya dalam keadaan apapun? Dimana dia akan selalu membantu pasangannya disaat ada masalah yang cukup besar yang memang sangat sulit untuk dipecahkan? Dimana dia akan selalu menunggu pasangannya saat sesuatu memisahkan mereka? Ada kah? Malam ini, saya menonton film Monster VS Alien. Sebuah film lumayan lucu yang membuat saya berpikir seperti yang telah saya tuliskan diatas. Ceritanya tentang dua pasangan yang sedang akan melaksanakan pernikahannya, tiba-tiba sang pengantin wanita berubah menjadi monster karena terkena serangan meteor. Dan akhirnya, sang pria pun meninggalkannya karena alasan tidak mungkin bersama-sama lagi. Bukankah cinta itu tulus? Bukankah cinta itu tidak melihat fisik dan sebagainya yang ada? Bagaimana jika pasangan kalian yang jadi monster? Apa kalian akan meninggalkannya? Hmm, tidak usah terlalu berimajinasi deh ya, bagaimana kalau pasangan anda ti

Renungan Malam Sepi

Beberapa waktu belakangan ini, setelah semakin banyak mendapatkan ilmu di jurusan Hubungan Internasional, dan mendapati kenyataan bahwa semuanya hanya tentang kepentingan, dan sedikit mulai terpengaruh dengan pemikiran kaum realist, bahwa manusia pada dasarnya jahat. Ditambah lagi dengan semakin beragamnya permasalahan yang singgah dalam hidup saya. Pikiran-pikiran negatif tentang manusia pun semakin beragam juga. Namun, pada malam ini saya mendapati pemandangan yang berbeda dengan pemikiran sempit saya tersebut. Ternyata masih ada aja ko orang yang mau berbaik hati membantu orang lain. Orang-orang yang sangat memperhatikan orang lain yang bahkan tidak ia kenal. Yang berarti dia tidak punya kepentingan sama sekali dengan orang yang ia bantu tersebut. Jadi, ya memang, tidak semua orang seperti apa yang di awal cerita ini saya katakan. Tidak semuanya melakukan sesuatu demi kepentingannya sendiri-sendiri. Masih banyak orang-orang yang tulus membantu orang lain yang memang butuh bantuan. Y

Jumat Kosong

Hari ini hari Jum'at. Hari ini tanggal 17 April 2009. Hari ini tak seramai hari biasanya. Kosong kosong kosong kosong kosong sekosong kosongnya. Tidak ada orang. Tidak ada kenalan. Tidak ada yang menemani. Sendiri. Sendiri. Sendiri. Sampai akhirnya ada seorang teman yang menemani. Mengobrol mengobrol mengobrol mengobrol. Mengobrol sampai berhenti. Satu jam tidak kosong. Namun akhirnya kosong lagi. Kosong dan kosong dan sendiri dan sendiri. Sepi, namun seru. Kosong di jiwa namun penuh di otak. Ah, kenapa saya seperti ini ya? Mungkin saya ..................... (isi sendiri aja lah, suka-suka kalian) Sudahlah, saya sudahi saja. Karena hari ini sangat kosong. Aw aw aw aw aw.

melayang jauh

ah, tidak bisa tidak bisa. pikiran ini melayang-layang entah kemana. aku ingin mengumpulkannya kembali. tapi tak bisa. ah, kenapa sih? kenapa begini? kenapa begitu? kamu mengganggu. tapi, aku tidak benci kamu. malah sebaliknya. aku benci pikiran yang melayang-layang. ah, kamu dimana sih? cepat kemari. temui aku. bawa pikiran-pikiran ku yang melayang itu. hanya kamu yang bisa membawanya kembali. dan mengumpulkannya di tempat yang seharusnya. ah, kamu yang membuat ku penasaran. kenapa sih kamu begitu? apa yang telah kamu lakukan kepadaku?

Tidak Takut

Terlalu banyak pemikiran yang berlarian dalam otak ini. Pertanyaan, kegelisahan, keraguan, keyakinan, dan sebagainya. Semua bertumpuk menjadi satu. Semua ingin merasa diperhatikan. Semua terkadang membuat saya ragu untuk melangkah. Namun saat ini, saya akan semakin menguatkan keyakinan ini. Tidak peduli berapa lubang yang akan saya lewati. Tidak peduli berapa juta kali saya akan terjatuh, ditertawakan, dianggap remeh. Saya tidak mau peduli lagi. Saya akan terus berusaha, untuk mencapai segala impian saya. Dan berusaha untuk selalu menjaganya rapat-rapat. Tanpa ada celah sedikitpun, bagi mereka yang hendak merebutnya. Karena, impian tersebut merupakan kebahagiaan bagi saya. Tak akan saya biarkan seseorang pun yang merebut kebahagiaan saya. Semakin seringnya seseorang jatuh, maka ia pun akan semakin tidak takut akan sakit. Ya, saya tidak takut akan sakit!

De Javu

Sore itu seperti sore di 6 tahun yang lalu. 2 orang pria mendatangi rumah saya dengan tujuan untuk menyelesaikan sebuah masalah. Seketika saya pun ingat pada kejadian 6 tahun yang lalu itu. Kejadian itu sama persis. Mereka yang naik motor, saya yang kaku, mereka yang lumayan salah tingkah (bingung kalo musti ngapain, soalnya saya cuekin, haha), dan akhirnya mengutarakan maksud dan tujuannya ke rumah. Benar-benar sama. Yang berbeda hanyalah, 6 tahun yang lalu yang datang adalah 2 remaja lelaki, yang memang hanya meminta maaf. Sedangkan sore itu adalah 2 pria dewasa yang mencoba untuk menyelesaikan masalah yang ada. Aneh rasanya. Seperti De Javu. Melihat 2 orang pria di masa yang berbeda melakukan sesuatu yang serupa. Ah, jadi rindu dengan 2 orang pria yang 6 tahun lalu itu.

Petualangan si Nana dan si Roady

Roady : "Akhirnya dia memperhatikanku juga.. Senangnya.. :)" Roady Michael Murray tersenyum lebar bahagia. Setelah sekian lama absen, akhirnya saya punya kesempatan untuk mengajaknya berkencan. Hari itu hari Sabtu tanggal 11 April 2009 Hari libur dan hari yang paling mengasyikkan! Mengapa? Karena saya dapat mengajak Roady jalan-jalan keliling kota Bandung. Petualangan ini tidak kami lakukan hanya berdua saja. Namun juga bersama 6 teman lainnya. Yaitu Biyan, Ibra, dan Atnan bersama pasangannya masing-masing. Dimulai dari Gor Padjajaran, sampai ke jalan pandu. Kami berhenti sejenak dan mengisi perut kosong kami yang sudah teriak-teriak kelaparan. Nasi kuning yang sudah di Mak-Nyos kan oleh Pak Bondan itu memang sangatlah nikmat! Setelah kenyang, kami pun brmm brmm lagi menuju entah kemana (belum jelas tujuannya). Seru sekali perjalanannya! Melewati perumahan-perumahan sederhana. Saat saya bertanya pada teman-teman saya, "eh, ini di daerah mana sihh?", saya pun kaget

Cerita Pemilu Aw Aw

Hari ini, hari kamis, tanggal 9 April 2009. Masih banyak ga ya warga negara Indonesia yang bingung seperti saya? Bingung apa? Bingung memilih. Siapa yang memang pantas dipilih untuk menjadi wakil rakyat di negara ini. Kenapa bingung? Ya gimana ga bingung, calon-calonnya banyak banget. Trus ga semuanya kita kenal. Saya sempat berniat untuk masuk dalam golongan putih. Tapi, entah kenapa, saya yang memang belum pernah memilih sekalipun (padahal saya udah umur 21, wawaw), akhirnya penasaran, pengen coba milih. Apalagi ada temen saya yang bawel banget nyuruh milih, katanya sebagai warga negara yang baik. haha! (sorry ham). Ibu saya juga wah, rusuh lah. Ngebangunin saya, si abang, sama si papa yang memang masih tidur sampe jam 9an. Haha. Akhirnya, ya sudah lah, saya mengalah pada ego saya. Saya pun berangkat untuk memilih. Sesampainya di tempat pemilihan, saya semakin bingung. Kebayang ga, perasaan kaya kita lagi mau liburan, kita udah berangkat ke stasiun/bandara, tapi kita sendiri ga tau t

What a Day..

Hari ini, hari Selasa tanggal 7 April tahun 2009. Rencana hari ini adalah : 1. Ke Papyrus, cetak foto. 2. Kumpul bersama Band (sedang dalam proyek). 3. Nonton 4Peniti minus 1 sama dengan 3Peniti . Oke. 3 poin diatas merupakan kegiatan inti saya hari ini. Selain makan, dan tidur lagi setelah bangun tentunya.. :) Setelah melakukan kegiatan edit-mengedit foto, saya pun segera bersiap-siap untuk mandi, karena jam sudah menunjukkan pukul 12.30 PM. Setelah beres-beres, akhirnya sekitar pukul 13.30 pun saya berangkat bersama si Abang dan si Motor. Langit sudah menunjukkan keangkuhannya, dia mulai menggelapi sebagian kota Bandung. Termasuk di daerah saya. WAW! Apa yang harus saya lakukan? Si abang sudah mewanti-wanti kalau hujan akan turun. Dan, ya, setelah kami akan berangkat, hujan pun mulai meneteskan airnya. Namun, entah mengapa saya tetap optimis. Saya merasa hujan pasti masih akan berpihak pada saya. Karena memang biasanya, saat saya diantar dengan motor, hujan cuma turun setetes demi se

YEAH! I've Got You!

The world would be a lonely place Without the one that puts a smile on your face So hold me 'til the sun burns out I won't be lonely when I'm down 'Cause I've got you to make me feel stronger When the days are rough and an hour feels much longer I never doubted you at all The stars collide, will you stand by and watch them fall? (by and watch them fall) So hold me 'til the sky is clear And whisper words of love right into my ear 'Cause I've got you to make me feel stronger When the days are rough and an hour feels much longer Yeah when I got you Oh to make me feel better When the nights are long they'll be easier together Looking in your eyes Hoping they won't cry And even if they do I'll be in bed so close to you Hold you through the night And you'll be unaware But if you need me I'll be there Yeah I got you Oh to make me feel stronger When the days are rough and an hour feels much longer Yeah when I got

Kekecewaan Ariana

Jujur, sebenarnya saya kecewa.. Tidak pernah menyangka semua akan berakhir seperti ini.. Tidak ada kepuasan dalam diri saya.. Semua tidak berjalan sesuai yang saya harapkan.. Selentingan berita yang terdengar cukup membuat kuping, hati, dan kepala panas. Yang dilihat hanyalah sisi negatifnya.. Sepertinya tidak ada sama sekali sisi positif yang dilihat.. Semua menyalahkan, tanpa menyadari kontribusi apa yang telah mereka berikan. Saya kira mereka tak berhak untuk seperti itu. Tapi ya sudah lah, toh kalau dipikir lagi, sia-sia saya mengecewakannya. Buang-buang waktu dan energi. Memang lebih baik saya pergi melalui jalan lainnya. Mungkin saya benar-benar akan menemukan arti "keluarga" di jalan tersebut. Yang dapat membuat saya bahagia dan bersemangat dalam menggapai mimpi. p.s : tapi, terimakasih atas waktunya selama ini..