Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2012

lagu rindu

mainkan lagi lagu itu seperti yang biasa kau lakukan dulu tumpahkan segala rasa rindu membentuk alunan nada yang merdu ingin kubuang rasa malu menari-nari dihadapanmu menyambut mentari yang tersenyum malu karena lama tidak bertemu mainkan lagi lagu itu untuk menghapus rasa sendu sembuhkan luka di masa lalu menuju hari yang baru karena aku ingin terus bersamamu
Bagaimana bisa manusia mengaku saling cinta jika yang mereka lakukan hanyalah menyakiti satu sama lain? Aku terbangun dari tidurku, mendengar suara yang saling meninggi. Mulai lagi, pikirku. Drama sesi satu ini akan segera dimulai. Aku kembali memejamkan mataku, melebarkan daun telingaku, memangku wajah pada kedua tangan diatas lantai, menyimak pertengkaran itu.  Tidak terlalu penting menurutku, mereka mempermasalahkan hal-hal kecil. Pada akhirnya semua tampak sangat besar, karena semua merasa yang paling benar. Mengapa bisa mereka saling menyakiti? Padahal mereka adalah orang yang sangat baik. Hati keduanya sangat lembut, pikiran keduanya sangat sehat, aku bukan orang yang baru beberapa hari bersama mereka, jadi aku tahu betul bagaimana sebenarnya watak mereka. Namun aku sama sekali belum mengerti, mengapa mereka bisa melakukan itu semua. Bermula dari sebuah perubahan. Kehangatan yang ada memudar dengan kesibukan masing-masing. Komunikasi mereka tidak berjalan. Itu seba

Kisah lidah, hati, dan pikiran

Manusia hidup dibekali pisau pada masing-masing lidahnya. Pisau pada masing-masing hatinya. Pada masing-masing pikirannya. Tajam, sang lidah akan merobek hati mereka Perih, sang hati akan merobek pikirannya Terluka, sang pikiran akan membuat si lidah marah Bukan menyerah, namun menyerang Yang akan mereka lakukan Menutup semua luka yang diciptakan Oleh satu sama lain Ada maaf namun tak ada yang di maafkan Semua akan kembali melukai Seperti rantai makanan yang berputar-putar Tiada henti mereka saling menyakiti Terkadang pikiran tersadar Kemudian mencoba untuk berhenti melukai Namun ternyata luka yang dia terima lebih perih Dibanding dengan luka yang dia berikan Tidak hanya dia yang merasa begitu Semua merasa begitu Sampai akhirnya tak ada yang mengalah Jiwa yang kalah Jiwa yang mati Tinggal menunggu waktu Untuk dikubur dalam-dalam Sehingga tak ada yang melukai lagi

Free

why people are so intimidated with the thoughts they've believed expectations they've made well, maybe they just wanted to be happy end up, they want to be free poor you that's all I can say poor you little man to have an attitude like that poor you little woman to have an expectation like that poor you just let it go and fly away on your own way he'll just make you cry she'll just make you mad go let it go build your own life leave it all behind if you want to be free

Menari

Menari-nari aku malam itu Kesana kemari dalam pelukanmu Menari-nari aku dalam pikiran itu Kesana kemari mencari dekapanmu Menari-nari aku dalam sepi Kesana kemari menyusuri sungai yang tak bertepi Menari-nari aku penuh liku Mencari sebuah senyum yang kutunggu