Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2009

Juni Penuh Kesabaran

Sepertinya bulan juni memang bulan penuh kesabaran. Pernyataan itu pertama kali dikeluarkan oleh seorang teman unik saya bernama Biyan. Disaat dia sedang berada dalam kondisi membingungkan. Dan saya termasuk yang membuat dia bingung. Kemudian dia berkata, bulan Juni memang bulan kesabaran (intinya begitu). Lalu setelah menjalani beberapa hari di bulan Juni, oh ya ternyata memang bulan ini bulan yang memang harusnya penuh dengan kesabaran. Karena memang di bulan ini saya juga mulai mendapatkan banyak masalah lagi. Bahkan di hari-hari terakhir pergantian bulan juni pun, masih banyak cobaan-cobaan dan kabar tidak menyenangkan yang saya dapatkan dari orang-orang yang saya kenal. Pada hari Kamis, 25 Juni 2009. Tiba-tiba ibu saya sms, sebelum membaca sms beliau (karena memang ada 2 sms yg masuk saat itu dan saya membaca sms dari teman saya terlebih dahulu), entah kenapa ada perasaan tidak enak. Seperti akan mendapatkan sms mengenai Papa yang mungkin tidak menyenangkan. Dan ternyata benar, di

Terjebak

Pernahkah kalian berada dalam situasi ini? Disaat kalian sedang berpetualang ke sebuah hutan yang tidak kalian kenal sama sekali. Tapi sampai tengah perjalanan, kalian merasa sang hutan sangat bersahabat dengan kalian, karena perjalanan kalian dalam berpetualang tersebut dapat dikatakan cukup mulus. Namun tetap saja, itu adalah hutan yang tidak kalian kenal, sehingga seharusnya kalian menyiapkan tanda-tanda untuk membantu kalian kembali pulang, keluar dari hutan. Namun, kalian tiba-tiba bertingkah gila. Kalian sebenarnya tahu apabila kalian melakukannya, kalian sendirilah yang akan rugi. Kalian akan terjebak di hutan, benar-benar tidak bisa pergi kemana-mana. Akan stuck di posisi itu. Kalian dengan sengaja menghilangkan tanda-tanda yang sudah kalian buat. Anggaplah tanda-tanda yang kalian buat itu seperti dalam film Petualangan Sherina, berupa permen coklat. Padahal kalian masih punya sisa cadangan makanan yang cukup lah tp karena kalian ngidam permen coklat, kalian malah menghabiskan

Penyemangatan Terhadap Nana

Belakangan ini, banyak hal yang terjadi. Baik yang saya alami sendiri, ataupun yang teman-teman saya alami. Disini saya hanya kembali mengingatkan diri saya sendiri, bahwa jangan pernah takut untuk sakit. Karena sakit lah yang akan mengajarkan kamu banyak hal. Terus berusaha untuk menggapai apa yang memang kamu inginkan. Jangan berhenti ditengah-tengah saat sebuah rintangan besar menghampiri kamu. DON'T BE A QUITTER! Kesempatan tidak datang dua kali. Jangan sampai menyesal dikemudian hari saat kamu kehilangan kesempatan tersebut. Hidup tidak selamanya enak, kamu tahu pasti tentang itu. Jadi, ayo lah, walaupun mood kamu sedang tidak baik sekalipun, BERHENTI meresahkan, menakuti hal-hal yang tidak layak untuk kamu takuti! Kamu pasti bisa, kamu pasti sangat bisa. Belajar untuk bisa mengontrol mood. Jangan terlalu moody. Jangan terlalu diikuti naik turun mood kamu itu. Ayo ayo ayo! Yakinkan kalo kamu tidak takut untuk terjatuh! Dan kamu siap untuk kecewa! Semangat lah, Nana! :D

Aku Penjual Ikan

Malam kemarin, tepatnya hari kamis tanggal 18 Juni 2009, saya di"tampar" cukup keras oleh seorang teman. Tamparan yang membuat si cengeng nana ini kembali mengeluarkan air matanya. Tamparan yang membuat si penjual ikan ini (kembali) bingung akan dirinya sendiri. Tamparan yang membuat si keras kepala ini (kembali) resah dengan segala yang sudah terjadi dan mungkin akan terjadi. Tamparan itu benar-benar membuatnya terus dan terus tanpa berhenti berpikir mengenai dirinya. Ah, nana. Ada suatu kekhawatiran terbesar saya malam itu. Yang membuat saya menyesal telah melemparkan topik yang menjadi boomerang buat saya. Kekhawatiran akan sebuah pertanyaan yang juga telah disampaikan oleh teman saya yang lain dalam sebuah blognya. Kekhawatiran mengenai, "Jika saya begini, apakah kita masih berteman?". Bukan, bukan saya mempertanyakan hal itu secara gamblangnya bukan. Tapi lebih ke pemikiran, kalau kalian semua tau, saya sebenarnya seperti itu. Pemikiran saya yang sedemikian kek

Roda Berputar

Hidup memang seperti roda berputar. Kita tidak selamanya berada diatas. Tidak selamanya juga berada dibawah. Semuanya bergantian seiring berjalannya waktu. Lama atau tidaknya kita ada di posisi tersebut, kita sendirilah yang menentukannya. Kegembiraan saya di hari-hari sebelumnya seketika sirna saat muncul sebuah masalah kecil yang dibesar-besarkan di suatu pagi yang mendung. Tidak perlu saya ceritakan detailnya mengenai masalah tersebut. Namun masalah tersebut cukup membuat saya kesal sehingga saya pun memutuskan untuk pergi melanglangbuana entah kemana, hanya bersama Roady, sepeda saya tercinta. Saya sudah sangat menyadari bahwa saya adalah orang yang paling tidak bisa sendirian kalau ada masalah. Bukan karena saya tergantung atau apa. Tapi kalau kalian mau menyebut seperti itu, tidak masalah juga buat saya. Saya sangat membutuhkan orang lain yang bisa mengalihkan perhatian saya dari masalah-masalah yang saya alami. Orang yang walaupun tidak akan membantu menyelesaikan masalah saya,

Untitled

Malam kemarin berbicara bersama seorang teman. Berbicara mengenai sebuah kesimpulan atas sebuah tindakan. Kemudian, tiba-tiba menyambung pada sebuah aksi yang terlalu cepat yang menimbulkan kesimpulan yang tak kalah cepat dan berakhir dengan cepat juga. Aksi tersebut cukup membuat beberapa orang terjerat dalam sebuah masalah. Dan aksi tersebut cukup melukai hati beberapa orang. Ya, saya tidak mau seperti itu. Kita jangan sampai seperti itu. Jalani pelan-pelan, jangan menyimpulkan terlalu cepat. Dan selalu siap akan keterjatuhan yang tiba-tiba. Karena, layangan pun tidak akan pernah tau kapan benangnya akan putus. Semua terjadi dengan tiba-tiba oleh satu keprokan. PROK. Dan, aw, Jatuh!

Mimpi Yang Menjadi Kenyataan?

Saya baru ingat, kalau tadi pagi saya bermimpi mendapat sms kejutan dari orang yang mengejutkan juga. Isi smsnya pun mengejutkan dan menyenangkan. Kemudian saya terbangun, dan Ah, ternyata mimpi. Saya pun sempat menyesalinya. Tapi kemudian, saat siang semakin datang, mimpi itu entah kenapa menjadi kenyataan. Sms kejutan dari orang mengejutkan pun datang. Ya, walau smsnya tidak seheboh seperti yang dimimpi sih. Tapi, tetap disyukuri saja. :)

Pilih Yang Mana?

Hidup memang penuh dengan pilihan. Ada A ada B. Ada kanan ada kiri. Ada depan ada belakang. Ada naik ada turun. Semuanya pilihan untuk kita ambil. Nah, bagaimana kalo pilihan tersebut seperti cerita saya ini? Jadi, kalian dihadapkan pada 2 pilihan, anggaplah pilihan tersebut adalah benda. Jika kalian mengambil benda 1, benda itu dapat merubah kalian untuk menjadi lebih baik lagi. Kalian tetap menjadi diri kalian sendiri, namun kalian akan semakin baik dan semakin baik. Jika kalian mengambil benda 2, benda itu mungkin tidak akan merubah kalian seperti benda pertama. Namun, kalian lah yang berniat untuk merubah benda ini untuk menjadi semakin baik lagi. Sehingga, dengan konsekuensi yang seperti itu, benda yang mana yang akan kalian pilih? Saat ini, saya memilih benda 2. Hehe. :)

Terimakasih Tuhan

Menghadapi beberapa kenyataan mengenai kisah seorang teman. Cukup serius, dan memilukan hati saya. Sampai akhirnya saya ingin sangat berterimakasih pada Tuhan. Terimakasih atas segala yang engkau berikan kepadaku. Termasuk terimakasih atas kesantaian yang engkau berikan padaku dalam cara berpikir dan menyikapi hidup. Ternyata, aku sangat bersyukur diberikan kesantaian ini. :)

Rindu

Saya mulai aneh lagi hari ini. Entah karena apa, saya pun tidak mengerti. Tapi, saya rindu dengan kehidupan saya yang dulu. Sebelum adanya kejadian-kejadian yang terjadi belakangan ini. Saya rindu untuk berkumpul bersama teman-teman saya yang berasal dari kelompok-kelompok yang berbeda. Saya rindu berada di WindTunnel, tanpa ada kerjaan, hanya melihat orang-orang yang berlewatan. Saya rindu dengan teman-teman H.I saya yang memang selalu ribut dimanapun mereka berada. Saya rindu dengan teman-teman POTRET saya yang memang sudah jarang muncul ke permukaan. Saya rindu untuk berkegiatan dengan POTRET. Saya rindu untuk hanya sekedar mengeceng, tanpa ada tindakan lebih lanjut lagi. Saya rindu dengan kesantaian saya di hari-hari itu. Bukan artinya saya tidak menyenangi hari-hari saya belakangan ini. Saya sangat menyenanginya. Namun, saya hanya rindu masa-masa yang dulu pernah saya lewati. Ah, kenapa tiba-tiba ya?

Pelajaran bermakna di pagi hari

Pagi ini terbangun pagi-pagi sekali. Jam 04:00 WIB. Waktu yang menurut saya sangat pagi untuk terbangun dan menyalakan komputer, dan online di facebook. Haha. Setelah membaca komen-komen orang, dan membalas nya satu-persatu, tiba-tiba saya melihat note dari seorang teman yang juga seorang senior di UKM Potret saya. Dalam note itu dia menceritakan tentang perjalanannya di negara orang. Ceritanya sangat seru, sangat menarik, dan seperti cerita-cerita liburan dan petualangan pada biasanya, sangat menyenangkan. Sehingga membuat saya juga ingin pergi keliling eropa dan mendapatkan kesenangan itu. Tapi, ada beberapa hal yang membuat saya berpikir. Kalimat-kalimat dibawah ini yang saya kutip dari note(s) beliau, membuat saya kembali berpikir dan berpikir. Sangat menyentil sekali kalimat ini untuk saya. "Life gave you signal all the time, sometimes your notice sometimes you think its coincidence and sometimes its just signals, but nothing is coincidence right?" "Perjalanan bukan

(Seperti) Mimpi

Ada sesuatu yang ingin saya tuangkan dari pikiran saya. Tapi saya tidak mengerti bagaimana untuk memulainya. Tiba-tiba saja saya merasakan seperti ini, saya seperti sedang bermimpi. Saat dia berada di samping saya, saat saya berbicara pada dia, entah kenapa saya juga tidak mengerti, saya merasa seolah-olah itu hanyalah banyangan semu semata. Saya pun mulai bertanya-tanya, is he real? dan padahal saya tau apa jawaban dari pertanyaan itu, tapi tetap saja rasanya seperti itu. Rasanya seperti semuanya mengawang2, semuanya tidak pasti, semuanya terkesan kabur, benar-benar seperti mimpi. Ah, apa yang saya pikirkan?

Jatuh Cinta

Jatuh cinta itu sebenernya enak atau ga sih? Banyak yg bilang jatuh cinta itu enak, tp kadang ga.. Seperti lagu The Moffatts yang Until You Love Me aja deh, It feels so good sometimes and it feels so bad sometimes. Ya, jiwa ini pada akhirnya penuh gejolak. Seperti nano-nano. Manis, asam, asin, ramai rasanya. Senang saat melihat dia, ngobrol bareng dia, melihat dia tersenyum. Namun sebel saat dicuekin, sms ga dibales, atau tidak melihat dia. Haha. Aneh ya, cinta itu. Buat yg lagi jatuh cinta, ayo salurkan cinta kita. Banyak-banyak memberi dan kompromi. Walaupun 2 hal ini termasuk sulit untuk dilakukan. Yaaa, usahalah

Kesendirian

Berjalan sendirian itu menyenangkan. Namun juga bisa menyedihkan. Menyenangkan saat akhirnya kita bisa berdialog bersama diri kita sendiri. Sehingga kita tau apa yang sebenarnya kita pikirkan. Menyedihkan disaat kita menjadi gelisah dan resah akan pikiran kita sendiri. Dan kita tidak tahu bagaimana cara untuk menenangkan diri kita. Dan kita juga merasa, kita butuh teman-teman untuk menghilangkan keresahan itu. Tapi tak ada satu pun dari mereka yang bisa hadir saat itu. Ya, tapi sebenarnya, kalau kita mau membuat kegelisahan tersebut berhenti, kita pasti bisa. Saya akhirnya mencobanya, walaupun dengan paksaan di awal. Namun akhirnya saya benar-benar menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan saya. Meskipun belum semua terjawabkan. Tapi satu hal yang pasti, terkadang kita memang tidak sadar saat diri kita berteriak-teriak meminta perhatian kita. Sehingga mungkin, bagi kalian-kalian yang sama seperti saya, yang tidak suka akan kesendirian, yang lebih senang untuk selalu berada bersama t