Skip to main content

Welcoming Home (Part 2)

"Someday, you'll find your own home, with your own way, don't worry.. Someday you will"

Matahari bersinar terlalu terang siang itu, teriknya seakan menembus dan membakar kulitku. Haus memintaku untuk berhenti sejenak, mendinginkan kaki, dan juga kepala yang terus menerus berpikir sambil berjalan. Sebuah rumah kecil yang mempunyai halaman yang asri memberikan magnet yang besar pada tubuhku. Pelan aku berjalan menghampiri pekarangan itu, terlihat seorang wanita muda yang sedang menyiram tanamannya. 

Selamat siang, sapa ku. Ku jelaskan maksud dan tujuan ku untuk menghampirinya. Ditinggalkannya aku sejenak, kembali, dibawakannya aku segelas air dingin. Agar hati mu lebih tenang, begitu ucapnya. Pelan kuminum air dingin itu, mencoba meresapi masuknya ke dalam tenggorokan yang sudah semakin mengering. Kemudian, berceritalah dia tentang kisahnya. Sampai tiba saat ku untuk menuturkan sedikit cerita untuknya.

"Itu semua sudah kulalui, ada saatnya setiap orang melalui apa yang kamu rasakan saat ini. Tenanglah, dan tetap siap untuk menghadapi hal-hal mengejutkan lainnya. Jika jatuh, segera lah berdiri, jika berlari cobalah untuk stabil dan tidak terjatuh. Ketika semua itu sudah terlewati, kamu hanya akan tersenyum, mengingat semua kegelisahanmu selama ini. Percaya lah.. Percaya pada diri kamu sendiri, bahwa kamu bisa melaluinya. Berusaha, sabar, dan pasrah, itu yang bisa kamu lakukan sekarang"

Perjalanan itu pun terus kulanjutkan, dengan membawa sebekal pikiran yang diberi oleh seorang wanita muda yang mulai aku kagumi.

Comments

Gita P Djausal said…
berarti kamu harus baca zahir. pinjem sama mbah rul gih :p

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..