Skip to main content

Terima kasih

Yang sebenar-benarnya adalah saya malu untuk mem-publish tulisan ini, ya karena tidak mudah bagi saya untuk mengungkapkan perasaan saya yang sebenar-benarnya dengan rangkaian kata yang terlihat seperti wacana ini. Lebih mudah bagi saya untuk mengungkapkan semua yang saya rasakan dengan perbuatan, namun, terasa aneh juga jika saya mengucapkan terimakasih yang monolog, tanpa kalian semua yang tercantum disini mengetahuinya. Oleh sebab itu, ketika sedang membereskan kamar yang berantakan sejak saya memulai pengerjaan skripsi yang penuh suka duka itu, saya pun memutuskan untuk mem-publish nya.


Terima kasih untuk kalian semua yang mendukung segala tindak tanduk saya, semoga kesuksesan di tangan kita semua! :)
 
Ucapan Terima Kasih

1.    ALLAH SWT : Terimakasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan serta ujian-ujian yang membuat otak saya semakin dapat berpikir keras dan jiwa saya semakin ingin berusaha lebih baik lagi.

2.    Kepada bapak P.Y Nur Indro, Drs., M.Si. selaku dosen pembimbing yang sangat sabar dalam menghadapi mahasiswa-mahasiwa bimbingannya yang sangat banyak. Terimakasih atas waktu dan perhatian yang telah bapak berikan. Ketua Jurusan Hubungan Internasional, bapak Y. Purwadi Hermawan, Ph.D., sekaligus dosen penguji, terimakasih banyak atas kesempatan yang diberikan kepada saya sehingga pada akhirnya saya bisa mengikuti sidang dan berhasil lulus dari FISIP. Kepada bapak Arie Indra Chandra, Drs., M.Si, selaku dosen penguji yang senantiasa memberikan masukan dalam hasil penelitian saya.

3.    Kepada seluruh dosen FISIP yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas segala ilmu yang telah diberikan, semoga ilmu tersebut dapat membuat saya menjadi pribadi yang lebih bermanfaat lagi bagi banyak orang. Kepada Mas Andre, terimakasih atas bantuannya dalam proses administrasi.

4.    Kepada bapak Abdul Rasyid Aziz dan ibu Adel Diana, terimakasih atas kepercayaan dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini. Terimakasih atas segala hal yang tidak mungkin dapat tergantikan dan nana dapatkan dari orang lain. Meskipun mungkin nana bukan lah seorang anak perempuan yang selalu menyenangkan dan membanggakan, nana akan terus berupaya untuk dapat menyenangkan dan membanggakan kalian. Kepada Randi Malikul Mulki dan Reza Khamaidi Rauuf , terimakasih atas segala dukungannya, segala asupan gizinya, hehe. Saya akan lebih berusaha lagi untuk menjadi adik yang dapat kalian banggakan.

5.    Kepada BELAKANGKA, Igusti Ngurah Krisnu Maruti, Dustin Wolff, Aulia Fadil, Andriyanto Prabowo, terimakasih banyak atas kekuatan yang kalian berikan kepada saya sehingga saya bisa berkompromi dengan realita yang ada. Meskipun banyak kekurangan yang terjadi dalam komunikasi dan kerjasama yang pernah kita lakukan, kalian tetap lah menjadi bagian yang terbaik yang pernah datang dalam hidup saya. Terimakasih atas kepercayaan dan kesempatan yang kalian berikan, saya yakin suatu saat kalian bisa lebih hebat dari ini. “never surrender, we fight what it’s right”

6.    Kepada Astrid Reniza, terimakasih atas suntikan semangat dan kalimat-kalimat yang dapat membuat saya membuka mata lebih lebar lagi. Terimakasih atas kepercayaannya dan masih mau saya jadikan sahabat terbaik yang pernah saya punya. Nur Amalia Gustyara, terimakasih atas lagu-lagu yang dapat membantu saya bangkit dari keterpurukan saya. Terimakasih atas segalanya, meskipun sampai saat ini saya belum berhasil melakukan gerakan dance hiphop nya, tapi saya akan terus mencoba sampai saya bisa. Vrieda Mark Lumbanraja, terimakasih atas perhatian dan masukan serta waktu nya untuk membantu penyelesaian skripsi ini. Semoga saya segera mendapatkan undangan pernikahan kamu sama si gendud. Hehe. Widya Lestari, untuk segala kesabarannya menghadapi saya. Kania Ayu Rengganis dan Reni Rostina, terimakasih untuk segalanya! (I really have no words to say to you but thank you)

7.    Nathania Gabrielle, teman seperjuangan dari fakultas yang berbeda, terimakasih nia, semoga kita bisa melanjutkan persahabatan yang aneh ini, semoga kita bisa saling bermanfaat satu sama lain.

8.    Aulia Fitrisari dan Ashari Panji terimakasih tentang pelajaran kehidupannya. Terimakasih telah membuat saya dapat terus bermimpi. Mari kita tidak hanya dapat bermimpi, namun juga bisa mewujudkannya, kelak kita akan membuktikan pada dunia bahwa kita adalah orang-orang yang hebat. Aisyah Andamari dan Biondi Nasution, terimakasih atas petualangan-petualangannya! Meskipun kita tidak sesering itu berpetualang, namun waktu yang saya habiskan bersama kalian selalu mempunyai makna yang terdalam bagi saya.

9.    Agrythia Resti, atas masukan-masukan keibuan nya, tetaplah semangat menyelesaikan tugas terakhir kamu gi, saya akan selalu disini jika kamu butuhkan. Nur Baliani, atas kekonyolan-kekonyolan yang sangat menghibur dan membantu saya melupakan sejenak pikiran-pikiran yang menjenuhkan. Lenny Sirait, atas semangat dari jauhnya, terimakasih banyak nunik, semoga kamu sukses menjadi marketing yang sangat disukai anak-anak. Kania Kartikasari, terimakasih atas segala pelajaran tentang kehidupannya, atas kepercayaan yang sangat besar yang kamu berikan kepada saya, tidak ada hal yang lebih berarti selain diberikan kepercayaan.

10.    POTRET: Nasrul Akbar, Gita Djausal, Paulus Aprianto, Biyan Resti Ananta, Mohamad Adnan Luthfi dan lain-lain terimakasih atas segalanya. Saya banyak belajar dari kalian semua.

11.    Anak-anak Media Parahyangan, Achonk, Mirja, Egi, Fransis, Dendi, Lola, Sekar, Bangke, Bang Yoga, Bimo, dan lain-lain. Terimakasih atas dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini. Hehe. Ayo kita buat Sorge yang sangat meriah dan berwarna!

12.    Teman-teman Fisip; Nadia Vita Arini, Riska Pramita, Christine Lora, Dhea Aditya, Tyas Ayu Rosanti, Naomi Rentauli, terimakasih atas waktu dan pertemanannya. Meskipun kalian meninggalkan saya terlebih dahulu, namun saya tahu kalian tetap ada disana memerhatikan saya dari jauh, hehe.

13.    Teman-teman yang belum saya sebutkan diatas namun sudah rela datang mengantarkan saya masuk ke ruang sidang dan menunggu saya keluar dari ruang tersebut, Sarita Rahmi Listya, Ramanadi, Gita Fazryan, Hilaria Ananda, dan Kartolo.

14.    Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh teman-teman saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Tidak tertulis dalam ucapan terimakasih ini bukan berarti kalian tidak bermakna apa-apa dalam kehidupan saya. Siapapun kalian, dimana pun kalian berada, saya selalu bersyukur bisa mengenal kalian semua. Saya percaya bahwa semua terjadi karena alasan. Saya juga sangat percaya kita bertemu karena sebuah alasan, agar kita bisa saling mendukung dan bermanfaat bagi satu sama lain. Terimakasih banyak.

15.    Terakhir, terimakasih untuk Matt Costa karena telah mengingatkan saya, “This is the season when everybody’s leaving”

Comments

Popular posts from this blog

Potret on Vacation

Good Friends, Gr ea t H oliday! Pada hari Sabtu, 02 Agustus 2008, POTRET mengadakan hunting sekaligus liburan ke Pameungpeuk-Garut. Jangan bayangkan anak POTRET disini dengan jumlah yang sangat banyak yaa. Hanya "Perwakilan" dari POTRET saja yang ikut disini, yaitu Mbahrul, Aphiet, Andi, Rizki, Gita, dan Nana. Wah, aku cewe sendiri disini. Sebenernya sih hunting ke Pameungpeuk ini bisa dibilang rencana dadakan sih. Awalnya aku ngerencanain hunting ke Malabar. Tapi, karena 1 dan lain hal, akhirnya diputuskanlah untuk hunting ke Pameungpeuk. Kami semua janjian kumpul di McD Simpang Dago jam 05.00 WIB . Waktu aku nyampe jam 05.15 WIB, disana udah ada Mbahrul, Gita, dan Aphiet. Rizki akhirnya dateng jam 05.30 WIB. Dan, karena semua udah kumpul, akhirnya kami pun berangkat menuju Garut. Sekitar jam 8 kurang-an kami sampai di Kabupaten Garut. Pemberhentian pertama kami adalah tempat wisata Candi Cangkuang. Kami berada disana sampai jam 09.00 WIB. Tempatnya lumayan sih, ga jelek-...

Pengakuan Yang Tidak Jelas

Beberapa waktu belakangan ini, saya dihadapkan dengan pikiran teman-teman terdekat, yang menurut saya cukup dalam, serius, dan berat. Pemikiran-pemikiran itu muncul disaat kami mengadakan suatu diskusi mengenai hidup. Kemudian, saya pun berpikir. Bertanya dalam hati. Mengapa ya saya tidak pernah kepikiran tentang semua yang mereka pikirkan? Ya, tidak sedikit pun! Kebanyakan dari mereka memikirkan sesuatu yang kontradiksi. Dan banyak juga yang memikirkan tentang betapa menyedihkannya diri dia maupun orang-orang didunia ini, sebenarnya. Mereka berpikir mengenai hal-hal suram yang ada di dunia ini. Sampai kemudian, seorang teman berkata. "Kamu itu orangnya positif, kamu senang melihat kebahagiaan orang-orang disekitar kamu" Oh, ya barangkali. Saya memang lebih senang dengan segala sesuatu yang lebih berwarna dibandingkan hanya hitam-putih. Sehingga mungkin memang saya lebih memilih untuk melihat kebahagiaan orang lain dibandingkan kesedihan mereka. Namun sayangnya, kalimat itu b...

Jangan Lari!

Masalah Semua orang pasti punya masalahnya masing-masing Tinggal bagaimana cara mereka menghadapi masalah itu Akankah mereka lari? Atau mereka bertahan, dan mencoba untuk memperbaikinya Seiring berjalannya waktu, semakin dewasa kita, maka semakin banyak pula masalah-masalah yang berdatangan. Masalah yang seharusnya kita hadapi agar kita bisa belajar menjadi seseorang yang lebih kuat lagi namun sering kali secara sadar maupun tidak, kita malah menghindarinya. Pernah ga kalian merasa seperti ini? Disaat kalian disakiti atau dikecewakan oleh orang lain, kemudian kalian merasa muak atau lelah, dan ingin pergi jauh dari orang tersebut, kemudian mencari orang baru yang menurut kalian akan lebih baik dari orang yang mengecewakan tersebut. Coba cermati kemudian renungkan kalimat ini : New people are only new for a day. After that they're just people. Who will excite you, disappoint you, scare you a little bit. And when that happens, It's good for avoiding things. But, the problem is yo...