"Someday, you'll find your own home, with your own way, don't worry.. Someday you will"
Matahari bersinar terlalu terang siang itu, teriknya seakan menembus dan membakar kulitku. Haus memintaku untuk berhenti sejenak, mendinginkan kaki, dan juga kepala yang terus menerus berpikir sambil berjalan. Sebuah rumah kecil yang mempunyai halaman yang asri memberikan magnet yang besar pada tubuhku. Pelan aku berjalan menghampiri pekarangan itu, terlihat seorang wanita muda yang sedang menyiram tanamannya.
Selamat siang, sapa ku. Ku jelaskan maksud dan tujuan ku untuk menghampirinya. Ditinggalkannya aku sejenak, kembali, dibawakannya aku segelas air dingin. Agar hati mu lebih tenang, begitu ucapnya. Pelan kuminum air dingin itu, mencoba meresapi masuknya ke dalam tenggorokan yang sudah semakin mengering. Kemudian, berceritalah dia tentang kisahnya. Sampai tiba saat ku untuk menuturkan sedikit cerita untuknya.
"Itu semua sudah kulalui, ada saatnya setiap orang melalui apa yang kamu rasakan saat ini. Tenanglah, dan tetap siap untuk menghadapi hal-hal mengejutkan lainnya. Jika jatuh, segera lah berdiri, jika berlari cobalah untuk stabil dan tidak terjatuh. Ketika semua itu sudah terlewati, kamu hanya akan tersenyum, mengingat semua kegelisahanmu selama ini. Percaya lah.. Percaya pada diri kamu sendiri, bahwa kamu bisa melaluinya. Berusaha, sabar, dan pasrah, itu yang bisa kamu lakukan sekarang"
Perjalanan itu pun terus kulanjutkan, dengan membawa sebekal pikiran yang diberi oleh seorang wanita muda yang mulai aku kagumi.
Comments