Skip to main content

Akan Sengsara (Mati Air)

Saat saya sedang meng-upload foto di myspace, tiba-tiba ayah saya bertanya dari bawah.

"dek, kamu ga nyuci kan?"

Saya pun dengan santainya menjawab, "nyuci pa.."

"Lho, air kan mati dek.. ko kamu nyuci.. gimana sih"

Waduh, gawat! Saya lupa kalo air mati!


Semuanya gara-gara ini!
Baca ya : http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/24/19113393/waspadai.jalan.amblas.di.pusat.kota.bandung

Pagi hari tadi, sebelum menyantap roti panggang, saya beserta ibu dan ayah saya pun berbincang-bincang di ruang keluarga kami sambil menyaksikan gosip-gosip di tv.
Kemudian tiba-tiba ibu saya pun menceritakan tentang kejadian yang cukup aneh. Amblasnya jalan di sekitaran jalan riau yang berdampak pada matinya air.
Bagian terakhir yang di informasikan (matinya air) oleh ibu saya tersebut tidak terlalu saya perhatikan. Namun saya benar-benar penasaran tentang kejadian amblas nya jalan tersebut.
Sehingga langsung saja saya tanya-tanyai beliau mengenai informasi yang beliau tau.
Beliau pun bercerita, yaaa, garis besarnya aja sih.

Ada mobil yang terperosok ke jalan yang amblas itu. Yang nyetir cewe pula, kemudian cewe itu disuruh cepet2 keluar dari mobil, dan bla bla bla.
Penasaran, akhirnya saya mencari koran. Namun ternyata, karena hari ini libur nasional, koran pun tidak terbit.
Rasa penasaran itu pun menghantui saya.

Namun, seperti biasa, saya orang yang mudah lupa akan sesuatu apabila sesuatu itu tidak diperbincangkan berulang kali. Sehingga setelah menyantap roti panggang saya pun, saya sekejap saja lupa mengenai cerita barusan.
Kemudian saya pun mencoba untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, yaitu mencuci kerudung dan sebagainya.

Sesampainya saya di lantai teratas rumah kami, yang memang khusus untuk mencuci pakaian dan juga ada ruangan komputernya, saya pun berniat untuk membilas ulang celana jeans yang kemarin saya cuci, namun tidak sempat saya jemur. Tapi ternyata, celana jeans itu sudah dijemur.
Wah, kemudian saya mencoba untuk mencium bau celana jeans itu, yaa biasanya kalo ga langsung di jemur kan bau apek. Dan ya, ternyata ada 1 celana yang terbukti sedikit bau apek.
Lalu saya pun mengintip mesin cuci saya.
Wah, ternyata ada baju yang direndam. Dan baju itu baju berwarna.
"Ah, kebiasaan nih si papa, masa baju berwarna di rendem", begitu pikir saya dalam hati.
Dan saya pun langsung melanjutkan acara mencuci itu.
Setelah pakaian-pakaian yang direndam tadi selesai dicuci, saya pun menjemurnya.
Dan gantian, celana-celana jeans tadi pun saya masukkan ke dalam mesin cuci untuk dibilas.

Sambil menunggu jeans itu selesai di cuci, saya pun browsing internet. Sampai akhirnya ayah saya mengingatkan kembali kalo AIR MATI!!!!
WAWAW!!
Panik bukan main saya ini..
Apalagi waktu ibu saya menambahkan "airnya mati 5 hari lho"
Waduh! serius ini mah gawat!
Saya membuang air dengan percuma!
Kenapa percuma?
Karena lagi-lagi, saya lupa menuangkan pewangi pada jeans yang sedang saya bilas, yang berarti, maksut hati membilas ulang karena ingin jeansnya wangi, namun apa daya, karena lupa, jeans itu pun tidak akan wangi.

Yayayayyaa, mengapa air musti mati?
5 hari lho!
Apa-apaan itu??
Hidup tanpa air, bagaikan makan tanpa garam bukan?

Ya, selamat bersengsara ria deh kita..

Comments

Anonymous said…
amblasnyaa gimana sihh?
peasaan lwat jalan riau nothing special ahhh... saya jadi penasaaraaannnn jugaaaa...
Gita P Djausal said…
basi sih.
tapi...

na?! plis deh.
gitu aja kok lupa!!!

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..