Skip to main content

Pilih Yang Mana?

Hidup memang penuh dengan pilihan.
Ada A ada B.
Ada kanan ada kiri.
Ada depan ada belakang.
Ada naik ada turun.

Semuanya pilihan untuk kita ambil.

Nah, bagaimana kalo pilihan tersebut seperti cerita saya ini?

Jadi, kalian dihadapkan pada 2 pilihan, anggaplah pilihan tersebut adalah benda.

Jika kalian mengambil benda 1, benda itu dapat merubah kalian untuk menjadi lebih baik lagi. Kalian tetap menjadi diri kalian sendiri, namun kalian akan semakin baik dan semakin baik.

Jika kalian mengambil benda 2, benda itu mungkin tidak akan merubah kalian seperti benda pertama. Namun, kalian lah yang berniat untuk merubah benda ini untuk menjadi semakin baik lagi.

Sehingga, dengan konsekuensi yang seperti itu, benda yang mana yang akan kalian pilih?

Saat ini, saya memilih benda 2. Hehe.

:)

Comments

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..