Skip to main content

Dasar Teti

Sore menjelang malam didalam angkot berjudulkan belok, saya pun menyaksikan sebuah aksi dari kekecewaan seorang teti yang saat ini sudah saya juduli dia dikepala saya dengan sebutan, "si pemalak". Haha.

Teti adalah seorang ibu cukup tua yang cukup kurus dan cukup kucel yang suka berada di stopan gandok. Dengan gaya khasnya memukul-mukulkan tangan kanan ke entah celananya atau pahanya, dia pun dengan santai dan galaknya meminta uang kepada para pengemudi mobil.
Sapaan yang paling khas dari dia adalah , "Bos, minta uang bos" (kalo ga salah inget ya).

Kemudian, tadi saat melakukan aksinya tersebut, saya menangkap kekecewaan dari seorang teti. haha.

Jadi begini, ada satu mobil yang dikemudikan oleh seorang bapak. Saat teti meminta uang padanya, dia pun awalnya menolak untuk memberikan uang. Namun, teti yang galak itu tetap berdiri disamping mobil si bapak, sampai akhirnya si bapak mungkin malu kali ya diliatin si teti mulu, akhirnya dia memakai cara halus untuk mengusir teti dengan cara memberikan koin yang entah berapa nilainya melalui celah-celah kecil di kaca mobilnya.

Kemudian teti dengan sigap mengambilnya. Lalu setelah melihat uang pemberian si bapak, dia pun tiba2 mengembalikan uang tersebut dari celah-celah jendela yang memang tidak terbuka lebar tersebut.
Saya pun tersenyum miris dalam hati, sambil merasa aneh dengan aksi yang dilakukan teti yang kecewa. HAhahaha.
Sepertinya uang yang diberikan si bapak tidak cukup untuk teti membeli donat gandok.
Makanya dia kecewa. hihi.
Dan si bapak pengemudi hanya bisa bengong, sepertinya bingung apa yang harus dia lakukan..

hahahahahhahaha..
dasar teti...
aneh-aneh aja..
:D

Comments

Popular posts from this blog

Potret on Vacation

Good Friends, Gr ea t H oliday! Pada hari Sabtu, 02 Agustus 2008, POTRET mengadakan hunting sekaligus liburan ke Pameungpeuk-Garut. Jangan bayangkan anak POTRET disini dengan jumlah yang sangat banyak yaa. Hanya "Perwakilan" dari POTRET saja yang ikut disini, yaitu Mbahrul, Aphiet, Andi, Rizki, Gita, dan Nana. Wah, aku cewe sendiri disini. Sebenernya sih hunting ke Pameungpeuk ini bisa dibilang rencana dadakan sih. Awalnya aku ngerencanain hunting ke Malabar. Tapi, karena 1 dan lain hal, akhirnya diputuskanlah untuk hunting ke Pameungpeuk. Kami semua janjian kumpul di McD Simpang Dago jam 05.00 WIB . Waktu aku nyampe jam 05.15 WIB, disana udah ada Mbahrul, Gita, dan Aphiet. Rizki akhirnya dateng jam 05.30 WIB. Dan, karena semua udah kumpul, akhirnya kami pun berangkat menuju Garut. Sekitar jam 8 kurang-an kami sampai di Kabupaten Garut. Pemberhentian pertama kami adalah tempat wisata Candi Cangkuang. Kami berada disana sampai jam 09.00 WIB. Tempatnya lumayan sih, ga jelek-...

Pengakuan Yang Tidak Jelas

Beberapa waktu belakangan ini, saya dihadapkan dengan pikiran teman-teman terdekat, yang menurut saya cukup dalam, serius, dan berat. Pemikiran-pemikiran itu muncul disaat kami mengadakan suatu diskusi mengenai hidup. Kemudian, saya pun berpikir. Bertanya dalam hati. Mengapa ya saya tidak pernah kepikiran tentang semua yang mereka pikirkan? Ya, tidak sedikit pun! Kebanyakan dari mereka memikirkan sesuatu yang kontradiksi. Dan banyak juga yang memikirkan tentang betapa menyedihkannya diri dia maupun orang-orang didunia ini, sebenarnya. Mereka berpikir mengenai hal-hal suram yang ada di dunia ini. Sampai kemudian, seorang teman berkata. "Kamu itu orangnya positif, kamu senang melihat kebahagiaan orang-orang disekitar kamu" Oh, ya barangkali. Saya memang lebih senang dengan segala sesuatu yang lebih berwarna dibandingkan hanya hitam-putih. Sehingga mungkin memang saya lebih memilih untuk melihat kebahagiaan orang lain dibandingkan kesedihan mereka. Namun sayangnya, kalimat itu b...

Jangan Lari!

Masalah Semua orang pasti punya masalahnya masing-masing Tinggal bagaimana cara mereka menghadapi masalah itu Akankah mereka lari? Atau mereka bertahan, dan mencoba untuk memperbaikinya Seiring berjalannya waktu, semakin dewasa kita, maka semakin banyak pula masalah-masalah yang berdatangan. Masalah yang seharusnya kita hadapi agar kita bisa belajar menjadi seseorang yang lebih kuat lagi namun sering kali secara sadar maupun tidak, kita malah menghindarinya. Pernah ga kalian merasa seperti ini? Disaat kalian disakiti atau dikecewakan oleh orang lain, kemudian kalian merasa muak atau lelah, dan ingin pergi jauh dari orang tersebut, kemudian mencari orang baru yang menurut kalian akan lebih baik dari orang yang mengecewakan tersebut. Coba cermati kemudian renungkan kalimat ini : New people are only new for a day. After that they're just people. Who will excite you, disappoint you, scare you a little bit. And when that happens, It's good for avoiding things. But, the problem is yo...