Sore menjelang malam didalam angkot berjudulkan belok, saya pun menyaksikan sebuah aksi dari kekecewaan seorang teti yang saat ini sudah saya juduli dia dikepala saya dengan sebutan, "si pemalak". Haha.
Teti adalah seorang ibu cukup tua yang cukup kurus dan cukup kucel yang suka berada di stopan gandok. Dengan gaya khasnya memukul-mukulkan tangan kanan ke entah celananya atau pahanya, dia pun dengan santai dan galaknya meminta uang kepada para pengemudi mobil.
Sapaan yang paling khas dari dia adalah , "Bos, minta uang bos" (kalo ga salah inget ya).
Kemudian, tadi saat melakukan aksinya tersebut, saya menangkap kekecewaan dari seorang teti. haha.
Jadi begini, ada satu mobil yang dikemudikan oleh seorang bapak. Saat teti meminta uang padanya, dia pun awalnya menolak untuk memberikan uang. Namun, teti yang galak itu tetap berdiri disamping mobil si bapak, sampai akhirnya si bapak mungkin malu kali ya diliatin si teti mulu, akhirnya dia memakai cara halus untuk mengusir teti dengan cara memberikan koin yang entah berapa nilainya melalui celah-celah kecil di kaca mobilnya.
Kemudian teti dengan sigap mengambilnya. Lalu setelah melihat uang pemberian si bapak, dia pun tiba2 mengembalikan uang tersebut dari celah-celah jendela yang memang tidak terbuka lebar tersebut.
Saya pun tersenyum miris dalam hati, sambil merasa aneh dengan aksi yang dilakukan teti yang kecewa. HAhahaha.
Sepertinya uang yang diberikan si bapak tidak cukup untuk teti membeli donat gandok.
Makanya dia kecewa. hihi.
Dan si bapak pengemudi hanya bisa bengong, sepertinya bingung apa yang harus dia lakukan..
hahahahahhahaha..
dasar teti...
aneh-aneh aja..
:D
Teti adalah seorang ibu cukup tua yang cukup kurus dan cukup kucel yang suka berada di stopan gandok. Dengan gaya khasnya memukul-mukulkan tangan kanan ke entah celananya atau pahanya, dia pun dengan santai dan galaknya meminta uang kepada para pengemudi mobil.
Sapaan yang paling khas dari dia adalah , "Bos, minta uang bos" (kalo ga salah inget ya).
Kemudian, tadi saat melakukan aksinya tersebut, saya menangkap kekecewaan dari seorang teti. haha.
Jadi begini, ada satu mobil yang dikemudikan oleh seorang bapak. Saat teti meminta uang padanya, dia pun awalnya menolak untuk memberikan uang. Namun, teti yang galak itu tetap berdiri disamping mobil si bapak, sampai akhirnya si bapak mungkin malu kali ya diliatin si teti mulu, akhirnya dia memakai cara halus untuk mengusir teti dengan cara memberikan koin yang entah berapa nilainya melalui celah-celah kecil di kaca mobilnya.
Kemudian teti dengan sigap mengambilnya. Lalu setelah melihat uang pemberian si bapak, dia pun tiba2 mengembalikan uang tersebut dari celah-celah jendela yang memang tidak terbuka lebar tersebut.
Saya pun tersenyum miris dalam hati, sambil merasa aneh dengan aksi yang dilakukan teti yang kecewa. HAhahaha.
Sepertinya uang yang diberikan si bapak tidak cukup untuk teti membeli donat gandok.
Makanya dia kecewa. hihi.
Dan si bapak pengemudi hanya bisa bengong, sepertinya bingung apa yang harus dia lakukan..
hahahahahhahaha..
dasar teti...
aneh-aneh aja..
:D
Comments