Segala sesuatu yang baru pasti akan menjadi sangat menarik. Terutama sesuatu hal yang belum pernah tersentuh sedikit pun sebelumnya.
Pagi ini, saat membuka-buka sebuah situs jejaring yang membuat saya melupakan tugas-tugas saya, saya merasa tertarik untuk membuka sebuah link dari seorang wanita yang sangat keren yang mempunyai toko yang tak kalah kerennya :D . Dalam link tersebut ada sebuah pengantar pembajakan sebuah entah apa itu, karena sampai sekarang saya belum berhasil membajaknya (akibat keterbatasan koneksi internet). Sehingga akhirnya saya pun berputar-putar seperti berada dalam sebuah toko, sambil mencoba melihat-lihat apakah ada sesuatu yang bisa saya dapatkan di dalam website tersebut. Dan ternyata perhatian saya tertuju pada beberapa link yang mendukung pembajakan. Link tersebut merupakan link untuk mengunduh lagu-lagu Koil. Haha, tidak banyak yang saya ketahui dari band ini. Yang saya tahu pasti adalah, ini band kesukaan abang saya. Kemudian saya pun mengunduh lagunya dan kemudian ..... mainkaaannnnn..... Lagu pertama yang saya dengarkan berjudul Burung Hantu, kemudian Karam, kemudian ini kemudian itu sampai akhirnya berhenti pada Waktu yang Berhenti. Hmmmmm, saya tidak akan mengomentari musiknya, karena akan terkesan sok-sokan, haha karena saya bukan pengamat musik, saya hanya seorang penikmat musik yang mudah terkesima dengan permainan musik yang menurut saya sangat susah, ah apalah yang saya racaukan ini. Tapi, dari lagu-lagu yang saya unduh, saya rasa Koil masih bisa diterima oleh kuping saya. Hihi.
Petualangan saya di tempat itu pun tidak hanya sampai disitu saja, saya kembali berputar-putar dan akhirnya menemukan link yang kembali membawa saya untuk melakukan pembajakan, yaitu link untuk mengunduh lagu-lagu Rajasinga dalam album Nevergrind. Ada pernyataan yang sangat menarik dalam paparan biografi band ini, yaitu Permainan musik yang simpel, dengan tempo sangat cepat, riff gitar yang menggilas, serta lirik dan vokal yang sangat tidak bersahabat, RAJASINGA adalah sebuah pernyataan tegas bagaimana musik seharusnya diperlakukan, dan selalu akan menjadi inspirasi. Haha, ya, jenis vokal dari band ini memang tidak bisa bersahabat dengan kuping saya. Lagu Love: That's No Fucking Teory menurut saya cukup menarik, dengan durasi lagu hanya 45 detik dan alunan yang kencang seperti sedang dikejar-kejar monster, tapi sebenarnya judulnya yang membuat saya tertarik. ;)
Ahhhh saatnya saya kembali ke pertugasan, sebelum saya kembali menyibukkan diri dengan bajak membajak lagu-lagu "tidak biasa" bagi saya. Haha, karena tetap apapun dan bagaimanapun musik-musik yang pernah saya dengar dan saya coba untuk dengar, The Moffatts tetap menjadi yang nomor satu. :D hahahahahha.
I like music that reflects the way I feel. :)
Comments