Skip to main content

Ilusi

Di suatu sore yang cukup tenang itu, kami berbincang mengenai kehidupan. Kami memang sering memperbincangkan sesuatu yang banyak orang menyebutnya sebagai perbincangan yang berat. Namun perbincangan-perbincangan tersebut kerap kali berjalan dengan amat menyenangkan ketimbang hanya berbincang mengenai kenyataan-kenyataan yang ada alias gosip.

Biasanya perbincangan-perbincangan mengenai kehidupan dan lain-lainnya yang serupa, keluar dari pemikiran lawan bicara saya. Sehingga pada akhirnya perbincangan seru seperti ini kami juduli sebagai Curpir alias Curahan Pikiran.

Kali itu dia berbicara mengenai hidup ini adalah ilusi belaka. Dimana kita sebenarnya tidak bisa menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Tidak ada yang bisa menentukannya. Karena yang benar bisa saja salah, dan yang salah bisa jadi benar. Tidak ada kebenaran yang mutlak yang ada di dunia ini, sehingga lakukanlah semua yang ingin kamu lakukan. Dan lakukan itu dengan memberikan usaha terbaikmu. Begitu yang ia katakan.

Perbincangan ini saya ingat kembali siang ini, disaat saya memang tidak ada kerjaan. Yang saya lakukan hari ini hanyalah duduk didepan komputer, mendengarkan lagu, makan pagi, tidur, dan makan siang. Belum ada kegiatan produktif yang saya lakukan hari ini. Sehingga sesaat saya melihat keadaan di luar rumah yang basah karena hujan, saya pun berpikir. Itu semua adalah ilusi. Semua keindahan yang ada di dunia ini, semua kesenangan, semua keresahan dan juga ketidak-asikan, semuanya hanyalah ilusi.

Karena itu, kali ini lakukanlah semuanya dengan sungguh-sungguh. Lakukan apa yang ada sekarang, apapun hasilnya yang penting kamu memberikan usaha yang terbaikmu. Karena mungkin saja pernyataan-pernyataan seperti, yang penting itu proses bukan hasilnya itu tercipta karena teori ilusi ini. Karena apapun hasilnya, semua akan berbentuk ilusi. Tapi tidak dengan prosesnya, karena pasti ada yang bisa dipelajari dari semua proses. Apapun itu.

Comments

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..