Skip to main content

Tomorrow Never Knows

Ketika sedang dilanda kerumitan dan keresahan yang luar biasa, seorang kawan yang entah bagaimana kabarnya sekarang merekomendasikan sebuah lagu yang dikaryakan oleh The Beatle, judulnya "Tomorrow Never Knows". Liriknya kurang lebih seperti ini :

"Turn off your mind, relax
and float down stream
It is not dying
It is not dying

Lay down all thought

Surrender to the void
It is shining
It is shining

That you may see

The meaning of within
It is being
It is being

That love is all

And love is everyone
It is knowing
It is knowing

That ignorance and hate

May mourn the dead
It is believing
It is believing

But listen to the

color of your dreams
It is not living
It is not living

Or play the game

existence to the end
Of the beginning
Of the beginning
Of the beginning
Of the beginning
Of the beginning
Of the beginning"


Sebenarnya ketika itu lirik ini bisa di aplikasikan sebagai penyemangat, pembangkit ketika seseorang merasa sangat terpuruk, yang dari sudut pandang saya pribadi memaknai lirik ini sebagai pesan yang menyebutkan bahwa, "kalem aja, ini bukan akhir dari segalanya. Segala kerumitan dan keresahan yang terjadi itu pasti ada alasannya, dan suatu saat pasti akan ada waktunya untuk 'mereka' menghilang dari pikiran kita".


Tapi saat ini saya ingin memaknainya langsung seperti apa yang disebutkan di judul, "Tomorrow Never Knows", yeah we will never ever know what's gonna happen tomorrow, kita bisa saja bilang "kayanya bakal gini", "kayanya bakal gitu". Kita juga bisa menyatakan "kayanya saya mau sama dia aja", "kayanya bukan dia yang buat gua". Mungkin bisa juga kita cerita ke teman "Gua punya rencana ini ini ini", "gua pengen banget gini gini gini". Ya itu semua bisa dilakukan, feel free to do whatever you want, that's your life, ga ada yang bisa ngelarang-ngelarang kita untuk tidak melakukan sesuatu. Ya, satu hal yang pasti dalam dunia ini, perubahan, sisa-sisanya? Entahlah, tomorrow never knows.

 

Comments

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..