Skip to main content

Ighe


Pada suatu hari Selasa di bulan Desember, kami menyiapkan sebuah pesta sederhana untuk seorang teman.



Namanya Ighe.





Baru kali itu saya melihat orang yang tampak seperti orang idiot ketika diberikan kejutan saat ulang tahunnya. Tak banyak kata yang keluar dari mulutnya, hanya beberapa kali segaris senyuman merekah di bibirnya. Dengan pandangan mata yang mencerminkan kebingungan, seperti anak kecil yang sedang dikelilingi orang-orang dewasa yang tidak ia kenal. Kebingungan, dan (mungkin) berpikir keras, apa yang harus ia lakukan setelah ini. Terlihat sedikit kegelisahan dalam mata itu, entah apa yang sebenarnya ia pikirkan.

Ketika saya ceritakan ke seorang teman tentang apa yang terjadi siang itu, teman itu berkomentar "Sangat jarang ia diberi 'kelembutan', biar dia merasakan kalau hatinya bisa juga terharu." 

Teman saya yang lain, berkomentar setelah membaca cerita saya ini, "Ighe adalah orang yang sangat perasa. Hanya saja, perasaannya memegang teguh panduan dunia ighe".

Hanya dia yang tahu apa yang dia pikirkan dan rasakan saat itu. Tak perlu lagi diajukan pertanyaan, biarlah mencoba memberikan kesenangan, tanpa perlu tahu apakah kesenangan itu berhasil terkirim ke orang yang kita tuju. 


Comments

Gita P Djausal said…
andaikan saya berada di sana.

tapi, sepertinya saya tidak sepakat dengan teman nana. Ighe adalah orang yang sangat perasa. Hanya saja, perasaannya memegang teguh panduan dunia ighe :D
Ariana Hayyulia said…
entahlah, kalau melihat reaksi dia kemarin, aku pun langsung kehilangan tentang bagaimana ighe sebenernya. dia bengong, aku pun ketularan bengong. hehe. tp aku yakin sih, dia sebenernya sangat terharu sekali. hahahahaaaaaaaaa. kan dia ga pernah kita kasih surprise.. kado pun ga pernah.. :)

ya, andai kamu ada disini git.

Popular posts from this blog

Pengakuan Yang Tidak Jelas

Beberapa waktu belakangan ini, saya dihadapkan dengan pikiran teman-teman terdekat, yang menurut saya cukup dalam, serius, dan berat. Pemikiran-pemikiran itu muncul disaat kami mengadakan suatu diskusi mengenai hidup. Kemudian, saya pun berpikir. Bertanya dalam hati. Mengapa ya saya tidak pernah kepikiran tentang semua yang mereka pikirkan? Ya, tidak sedikit pun! Kebanyakan dari mereka memikirkan sesuatu yang kontradiksi. Dan banyak juga yang memikirkan tentang betapa menyedihkannya diri dia maupun orang-orang didunia ini, sebenarnya. Mereka berpikir mengenai hal-hal suram yang ada di dunia ini. Sampai kemudian, seorang teman berkata. "Kamu itu orangnya positif, kamu senang melihat kebahagiaan orang-orang disekitar kamu" Oh, ya barangkali. Saya memang lebih senang dengan segala sesuatu yang lebih berwarna dibandingkan hanya hitam-putih. Sehingga mungkin memang saya lebih memilih untuk melihat kebahagiaan orang lain dibandingkan kesedihan mereka. Namun sayangnya, kalimat itu b...

Jangan Lari!

Masalah Semua orang pasti punya masalahnya masing-masing Tinggal bagaimana cara mereka menghadapi masalah itu Akankah mereka lari? Atau mereka bertahan, dan mencoba untuk memperbaikinya Seiring berjalannya waktu, semakin dewasa kita, maka semakin banyak pula masalah-masalah yang berdatangan. Masalah yang seharusnya kita hadapi agar kita bisa belajar menjadi seseorang yang lebih kuat lagi namun sering kali secara sadar maupun tidak, kita malah menghindarinya. Pernah ga kalian merasa seperti ini? Disaat kalian disakiti atau dikecewakan oleh orang lain, kemudian kalian merasa muak atau lelah, dan ingin pergi jauh dari orang tersebut, kemudian mencari orang baru yang menurut kalian akan lebih baik dari orang yang mengecewakan tersebut. Coba cermati kemudian renungkan kalimat ini : New people are only new for a day. After that they're just people. Who will excite you, disappoint you, scare you a little bit. And when that happens, It's good for avoiding things. But, the problem is yo...

Potret on Vacation

Good Friends, Gr ea t H oliday! Pada hari Sabtu, 02 Agustus 2008, POTRET mengadakan hunting sekaligus liburan ke Pameungpeuk-Garut. Jangan bayangkan anak POTRET disini dengan jumlah yang sangat banyak yaa. Hanya "Perwakilan" dari POTRET saja yang ikut disini, yaitu Mbahrul, Aphiet, Andi, Rizki, Gita, dan Nana. Wah, aku cewe sendiri disini. Sebenernya sih hunting ke Pameungpeuk ini bisa dibilang rencana dadakan sih. Awalnya aku ngerencanain hunting ke Malabar. Tapi, karena 1 dan lain hal, akhirnya diputuskanlah untuk hunting ke Pameungpeuk. Kami semua janjian kumpul di McD Simpang Dago jam 05.00 WIB . Waktu aku nyampe jam 05.15 WIB, disana udah ada Mbahrul, Gita, dan Aphiet. Rizki akhirnya dateng jam 05.30 WIB. Dan, karena semua udah kumpul, akhirnya kami pun berangkat menuju Garut. Sekitar jam 8 kurang-an kami sampai di Kabupaten Garut. Pemberhentian pertama kami adalah tempat wisata Candi Cangkuang. Kami berada disana sampai jam 09.00 WIB. Tempatnya lumayan sih, ga jelek-...