Skip to main content

Goresan Ekspresi


Bagaimana apabila kita mempunyai wajah yang polos, dimana kita yang bisa menghiasi nya dengan berbagai ekspresi sesuka kita? Sangat polos seperti kertas putih yang belum diwarnai atau digambari, tanpa hidung, mata, alis, bibir, bahkan jerawat yang melekat diatasnya.



Saat merasa sangat bersyukur, saya akan menggambarinya seperti ini,




Ketika saya sedih dan kecewa, saya akan menghiasi nya dengan seperti ini,





Ketika bahagia, ekspresi itu pun semakin terlihat, saya menggambarkannya seperti ini.





Sayangnya, ketika saya ingin kembali ke keadaan dimana wajah saya benar-benar polos, tanpa ekspresi sama sekali. Keinginan tersebut tidak dapat saya dapatkan seutuhnya.



Karena apa yang sudah saya goreskan sebelumnya, tidak bisa saya hapus secara sempurna. Semuanya berbekas, samar-samar bekas goresan ekspresi tersebut masih bisa saya lihat. Dia tidak seutuhnya polos, namun juga tidak seutuhnya tergambar.


Tidak hal yang seutuhnya sama.

Comments

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..