Bagaimana apabila kita mempunyai wajah yang polos, dimana kita yang bisa menghiasi nya dengan berbagai ekspresi sesuka kita? Sangat polos seperti kertas putih yang belum diwarnai atau digambari, tanpa hidung, mata, alis, bibir, bahkan jerawat yang melekat diatasnya.
Saat merasa sangat bersyukur, saya akan menggambarinya seperti ini,
Ketika saya sedih dan kecewa, saya akan menghiasi nya dengan seperti ini,
Ketika bahagia, ekspresi itu pun semakin terlihat, saya menggambarkannya seperti ini.
Sayangnya, ketika saya ingin kembali ke keadaan dimana wajah saya benar-benar polos, tanpa ekspresi sama sekali. Keinginan tersebut tidak dapat saya dapatkan seutuhnya.
Karena apa yang sudah saya goreskan sebelumnya, tidak bisa saya hapus secara sempurna. Semuanya berbekas, samar-samar bekas goresan ekspresi tersebut masih bisa saya lihat. Dia tidak seutuhnya polos, namun juga tidak seutuhnya tergambar.
Tidak hal yang seutuhnya sama.
Comments