Seingat saya, saya mulai menyukai memotret konser musik sejak saya dimintai tolong untuk mendokumentasikan sebuah acara yang diselenggarakan oleh anak-anak kampus. Awal tahun 2008, kali pertamanya saya mencoba memotret konser musik (sebelumnya saya hanya senang mendokumentasikan permanggungan Club80s dengan berbekal kamera poket digital saya). Pada awalnya, saya masih bingung, karena sebelumnya saya masih tertarik memotret modelling. Ketika itu, saya ingat, Nasrul Akbar, salah satu sahabat yang juga merupakan leluhur dari Unit Kegiatan Mahasiswa yang saya geluti, POTRET, memberikan pesan-pesannya. “Photostage itu intinya bermain di moment, dan lighting. Gimana caranya lu dapetin momen yang oke dan lighting yang pas. Intinya 2 itu” begitu kurang lebih yang beliau katakan saat saya bertanya, mengenai photostage. Kemudian setelah dicoba dan dicoba dan dicoba, pada hari itu, saya langsung menyukai memotret konser musik, atau yang lebih enak saya sebut sebagai permanggungan. Keyakinan saya dalam memotret permanggungan semakin kuat ketika tahun 2009 saya bertemu mas Firdaus Fadlil, redaktur foto dari Majalah Hai. Saat itu, setelah mengikuti workshop beliau, dan mendapatkan tugas mendokumentasikan acara yang sedang berlangsung saat itu, di sabuga. Saat memotret saya selalu ingat pesan beliau untuk memotret yang tidak biasa. Dan betapa senangnya saya ketika beliau mengapresiasikan foto yang saya tangkap. Hal itu langsung memotivasi saya untuk terus belajar memotret permanggungan.
Sudah sekitar 2 tahun saya menyukai memotret permanggungan. Ketika tadi pagi, begitu bangun dan melihat-lihat fesbuk, saya menemukan foto-foto permanggungan asik. Lihat web ini : http://irockumentary.wordpress.com/ . Ditambah melihat foto-foto permanggungan salah satu band kesukaan saya di Tumblr nya. Membuat saya langsung bersemangat kembali untuk datang ke konser, dan mendokumentasikannya.
Sejak 2009 sampai saat ini, impian saya masih sama (haha impian saya memang terus menerus berubah), saya ingin menjadi fotografer panggung. Mendokumentasikan konser-konser musik asik, dan memperlihatkan musisi-musisi asoi kepada semua orang yang saya kenal. Saya memang tidak terlalu fasih akan musik, tapi saya menikmati musik dan senang menyaksikan musisi-musisi bergelut dipanggung. Saya juga belum terlalu expert dalam mendokumentasikan permanggungan, tapi saya masih ingin terus belajar, dan saya ingin menjadi expert sampai akhirnya impian saya, bekerja pada sebuah media yang bisa membawa saya keliling dunia untuk mendokumentasikan konser-konser asik yang menampilkan musisi-musisi luar biasa. Dan mungkin saja, saya bisa menjadi redaktur foto seperti mas Firdaus Fadlil. Ini seperti membicarakan sebuah mimpi. Ya saya senang bermimpi, mimpi yang akan terus berkembang menjadi mimpi lebih tinggi lagi yang harus dicapai dengan usaha yang luar biasa.
Ngomong-ngomong, apa mimpi kalian? :)
http://nanasoigeboi.deviantart.com/
Comments