Skip to main content

Remember Me


Sampai saat mendekati akhir film ini, saya sama sekali tidak mendapatkan poin inti apa yang ingin disampaikan nya. Di awal film diceritakan tentang seorang ibu yang dibunuh di depan anaknya. Kemudian 10 tahun kemudian film ini menceritakan kehidupan seorang pria yang tidak pernah akur dengan ayahnya. Tyler, nama pria tersebut, sangat menyayangi adik perempuannya yang masih berumur 11 tahun dan juga kakak laki-lakinya, Michael yang sudah meninggal. Tyler sempat berurusan dengan seorang polisi yang membuatnya masuk ke dalam penjara, dan untuk (sepertinya) membalas dendam , Tyler disarankan oleh seorang temannya untuk mendekati anak dari polisi tersebut,Ally, yang ternyata adalah gadis kecil yang 10 tahun lalu menyaksikan kematian ibunya di subway

Film ini memang berhasil membuat saya menangis (lagi) karena terlalu banyak drama (yang dalam kamus besar bahasa indonesia berarti cerita atau kisah, terutama yg melibatkan konflik atau emosi, yg khusus disusun untuk pertunjukan teater) didalamnya. Konflik-konflik antara sang polisi dan anak perempuannya, Tyler dan ayahnya, Caroline (adik Tyler) dan teman-temannya, Polisi dan Tyler, sampai Tyler dan Ally. Dan pada akhirnya semua konflik terselesaikan saat Caroline mendapatkan masalah yang cukup membuat dia terguncang. Film sudah hampir habis, dan saya masih berpikir, jadi apa intinya? Saya seperti hanya menonton film drama yang tidak ada isi dan maksudnya, hanya membuat sedih, terharu lalu sudah, tidak ada lebihnya. Sampai kemudian ada adegan dimana guru Caroline menulis sebuah tanggal yang tidak mungkin dilupakan orang-orang, 11 September 2001. Ya ya, ternyata ini adalah film yang menceritakan kisah salah satu korban tragedi 9-11. Kemudian saat saya membaca sinopsis di dvd tersebut, tertulis di akhirnya seperti ini :

Remember Me is an unforgettable story about the power of love, the strength of family, and the importance of living passionately and treasuring every day of one's life.

You should watch this movie, and please tell me if you got the point besides live your life passionately, use your times, live like you're dying, because you don't know how long will you live in this world.



Comments

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..