Dia yang membuat suasana perut saya amburadul di pagi hari ini. Mules-mules tak karuan. Bahkan minyak kayu putih cap gunung kayu putih pun tak mempan meredakan kericuhan kontraksi dalam organ pencernaan saya ini. Semua gara-gara si merah, yang senang membakar membara.
Saya harus kembali mengingat-ingat apa saja makanan yang saya makan kemarin.
1. Makan siang : Terong balado
2. Cemilan sore : Tahu geboi di sebuah pusat pergaulan anak Unpar dengan sambalnya yang super pedas.
3. Makan malam : Terong balado lagi
Waw, sungguh seharian kemarin, kegiatan makan saya ditemani oleh si merah. Dia sedang terbakar asmara sepertinya, sangat membara. Dan hari ini pun, menu makanan di rumah saya masih berhubungan dengan dia. Ohhh, tidaaakkkk, semoga saja racauan si merah hanya bertahan selama beberapa jam saja.
----
** Sumber Foto
Comments