Hampir semua orang bergejolak untuk merayakan tahun baru. Beberapa teman menanyakan apa rencana saya di penghujung tahun ini. Berhubung banyak juga teman saya yang sudah mempunyai acaranya masing-masing, saya pun mengatakan tidak akan kemana-mana malam ini. Tidur saja dirumah. Dan sepertinya hal tersebut tidak mengasyikkan untuk beberapa orang.
Setelah tadi pagi menjalankan aktivitas yang cukup melelahkan, saya pun memutuskan untuk tidak keluar rumah malam ini. Tapi ternyata ada satu dan lain hal yang menyebabkan saya harus keluar, walaupun masih di sekitar rumah saya. Awalnya saya berniat untuk mengembalikan film ke sebuah rental video, namun sayang beribu sayang, mereka sudah tutup. Karena saya merasa sudah tanggung keluar, saya pun memantapkan niat saya untuk membeli mie aceh yang sudah sekian lama tidak saya cicipi. Sesampainya saya di kedai mie aceh tersebut, saya sedikit merasa aneh. Tumben ada banyak orang sampai ke lahan parkirnya? Dan banyak anak-anak mudanya lagi. Hal yang memang akan sangat jarang ditemukan di kedai itu. Ternyata sedang ada acara disana. Entah ada acara apa saja, yang jelas saat saya disana, ada sebuah band yang yaaa, seperti band-band Indonesia saat ini lah, yang sedang mentas. Suasanapun cukup riuh, dimana penonton yang rata-rata mungkin anak SMA, bersenda gurau, melambaikan tangannya, dan melakukan aksi-aksi heboh lainnya.
Saya mengerutkan kening saat melihatnya. Saya tidak nyaman, ya sangat tidak nyaman berada disana. Saya pun langsung teringat dengan sebuah ide gila teman saya untuk merayakan tahun baru di gazibu, menyaksikan acara yang ada disana, dan bergabung dengan penonton lainnya ditengah kerumunan orang, joget-joget dan sebagainya. Saat dia mengeluarkan ide tersebut, saya pun merasa tertantang untuk mencobanya. Sepertinya akan seru mencoba sesuatu yang baru yang belum pernah saya lakukan sama sekali. Tapi untungnya, ide tersebut hanya menjadi wacana. Karena kalau betul-betul dilakukan, entah apalah yang terjadi berikutnya. Saya pun tidak bisa membayangkannya.
Perayaan akhir tahun untuk saya, tidak begitu penting. Karena memang sudah dari kecil, saya jarang merayakan akhir tahun. Kalaupun pernah, hanya beberapa kali saja. Apabila kantor ayah saya melakukan acara, atau tahun baru bersama saudara dan teman-teman. Tapi tidak rutin dan tidak harus saya lakukan setiap tahunnya. Seperti malam ini, saat diundang kerumah seorang teman untuk makan-makan, saya memutuskan untuk tetap dirumah. Entah itu tidur, onlain, nonton film, atau melakukan aktivitas lainnya. Perayaan akhir tahun tidak harus dilakukan secara meriah, berpesta, bersenang-senang. Namun ada baiknya kita merayakan akhir tahun ini dengan merenung, apa yang sudah kita lakukan satu tahun belakangan ini? Sudahkah ada perubahan baik yang terjadi pada diri kita? Sudahkan kita memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain dan keluarga kita? Apa saja kesalahan yang harus kita hindari di tahun yang akan datang?
Perayaan akhir tahun dengan sebuah renungan, akan terasa sangat mengasyikkan bukan?
Comments