Skip to main content

Love is In The Air

Tidak ada yang abadi di dunia ini. Semua bersifat sementara saja.
Begitupula dengan cinta.

Itulah yang belakangan ini tiba-tiba terpikirkan oleh saya. Padahal sebelumnya tidak pernah saya memikirkan tentang hal itu. Sampai akhirnya saya pun menganggap bahwa apa yang ada dalam lirik-lirik lagu romantis, seperti "i will love you forever", "i'll be with you forever", dan sebagainya yang menggunakan kata forever atau selamanya itu semua adalah omong kosong belaka. Karena saya rasa dan memang pernah saya alami, perasaan "cinta" itu dapat dengan mudahnya bertransformasi. Bisa menjadi benci, juga bisa menjadi cinta yang lainnya. Itu yang saya pikir belakangan ini.

Namun, tiba-tiba pagi ini saya mendapat pemikiran lain di otak saya yang memang jarang digunakan untuk memikirkan kuliah ini. Apakah memang benar tidak ada cinta yang abadi? Lantas bagaimana dengan perasaan kita terhadap keluarga kita? Terhadap Ayah, Ibu, serta kakak atau adik kita? Saya rasa perasaan kita tidak pernah (kalau pun ada, hanya sedikit) bertransformasi kepada mereka. Apapun yang mereka lakukan, semenyebalkan apapun mereka, walaupun mereka suka membuat emosi, atau melakukan hal-hal yang apabila dilakukan oleh orang lain selain mereka, dapat berdampak akan ditinggalkannya mereka. Ya, kita akan meninggalkan orang yang membuat kita kecewa, marah, sedih atau bahkan membencinya atau bahkan berusaha untuk tidak mencintainya lagi karena keegoisan kita yang takut disakiti. Namun, itu tidak kita lakukan ke keluarga kita. Sadarkah kalian bahwa kita bisa dikatakan mencintai keluarga kita dengan sepenuh hati dan ikhlas tanpa mengharapkan kejelasan apakah mereka mencintai kita juga atau tidak? Mungkin sebelumnya saya tidak pernah sadar. Namun kini saya menyadari, bahwa selama hidup saya, hanya kepada keluarga lah saya mencintai tanpa mengharapkan mereka mencintai saya kembali. Dan saya tidak pernah menanyakan, memikirkan, merepotkan untuk mencari tahu, apakah perasaan cinta saya terbalas kan oleh mereka? Ya, mungkin itu lah cinta yang sebenarnya. Dan ya, cinta seperti itu abadi, menurut saya. Karena kita memang tidak akan pernah meninggalkan mereka sampai akhir hayat kita. Begitulah yang saya pikirkan.

Sehingga, apabila kita mencintai seseorang, dan kita mengharapkan mereka mencintai kita kembali, atau kita dengan mudah mengatakan kita tidak cinta lagi, atau perasaan cinta itu bisa hilang dengan sendirinya di hati kita. Apakah benar itu cinta? Apakah itu hanya perasaan emosi belaka? Apakah itu hanyalah nafsu kita sebagai seorang manusia? Ya, karena memang sangat manusiawi sekali apabila kita melakukan itu semua.

Jadi, apabila kalian sekarang sedang merasa jatuh cinta, mari kita telaah lagi. Apa benar itu adalah cinta?

Sampai saat ini, saya belum menemukan kesimpulan yang pasti dalam pikiran saya, apa itu cinta. Dan tulisan ini mungkin akan berlanjut suatu saat. Tapi selama menunggu tulisan yang lainnya muncul, mari cintai orang lain sebagaimana kita mencintai keluarga kita. Cinta yang tak mengharapkan balasan, cinta yang tidak pamrih. Cinta yang ikhlas, itu akan lebih menyenangkan saya kira.

:)

Comments

Popular posts from this blog

Potret on Vacation

Good Friends, Gr ea t H oliday! Pada hari Sabtu, 02 Agustus 2008, POTRET mengadakan hunting sekaligus liburan ke Pameungpeuk-Garut. Jangan bayangkan anak POTRET disini dengan jumlah yang sangat banyak yaa. Hanya "Perwakilan" dari POTRET saja yang ikut disini, yaitu Mbahrul, Aphiet, Andi, Rizki, Gita, dan Nana. Wah, aku cewe sendiri disini. Sebenernya sih hunting ke Pameungpeuk ini bisa dibilang rencana dadakan sih. Awalnya aku ngerencanain hunting ke Malabar. Tapi, karena 1 dan lain hal, akhirnya diputuskanlah untuk hunting ke Pameungpeuk. Kami semua janjian kumpul di McD Simpang Dago jam 05.00 WIB . Waktu aku nyampe jam 05.15 WIB, disana udah ada Mbahrul, Gita, dan Aphiet. Rizki akhirnya dateng jam 05.30 WIB. Dan, karena semua udah kumpul, akhirnya kami pun berangkat menuju Garut. Sekitar jam 8 kurang-an kami sampai di Kabupaten Garut. Pemberhentian pertama kami adalah tempat wisata Candi Cangkuang. Kami berada disana sampai jam 09.00 WIB. Tempatnya lumayan sih, ga jelek-...

Pengakuan Yang Tidak Jelas

Beberapa waktu belakangan ini, saya dihadapkan dengan pikiran teman-teman terdekat, yang menurut saya cukup dalam, serius, dan berat. Pemikiran-pemikiran itu muncul disaat kami mengadakan suatu diskusi mengenai hidup. Kemudian, saya pun berpikir. Bertanya dalam hati. Mengapa ya saya tidak pernah kepikiran tentang semua yang mereka pikirkan? Ya, tidak sedikit pun! Kebanyakan dari mereka memikirkan sesuatu yang kontradiksi. Dan banyak juga yang memikirkan tentang betapa menyedihkannya diri dia maupun orang-orang didunia ini, sebenarnya. Mereka berpikir mengenai hal-hal suram yang ada di dunia ini. Sampai kemudian, seorang teman berkata. "Kamu itu orangnya positif, kamu senang melihat kebahagiaan orang-orang disekitar kamu" Oh, ya barangkali. Saya memang lebih senang dengan segala sesuatu yang lebih berwarna dibandingkan hanya hitam-putih. Sehingga mungkin memang saya lebih memilih untuk melihat kebahagiaan orang lain dibandingkan kesedihan mereka. Namun sayangnya, kalimat itu b...

Jangan Lari!

Masalah Semua orang pasti punya masalahnya masing-masing Tinggal bagaimana cara mereka menghadapi masalah itu Akankah mereka lari? Atau mereka bertahan, dan mencoba untuk memperbaikinya Seiring berjalannya waktu, semakin dewasa kita, maka semakin banyak pula masalah-masalah yang berdatangan. Masalah yang seharusnya kita hadapi agar kita bisa belajar menjadi seseorang yang lebih kuat lagi namun sering kali secara sadar maupun tidak, kita malah menghindarinya. Pernah ga kalian merasa seperti ini? Disaat kalian disakiti atau dikecewakan oleh orang lain, kemudian kalian merasa muak atau lelah, dan ingin pergi jauh dari orang tersebut, kemudian mencari orang baru yang menurut kalian akan lebih baik dari orang yang mengecewakan tersebut. Coba cermati kemudian renungkan kalimat ini : New people are only new for a day. After that they're just people. Who will excite you, disappoint you, scare you a little bit. And when that happens, It's good for avoiding things. But, the problem is yo...