Saya sudah memilih jalan ini untuk saya tempuh.
Saya pun meninggalkan jalan itu.
Tapi kemudian saya kembali tergoyahkan.
Saya mulai berpikir, sudah tepatkah jalan yang saya pilih?
Mengapa ada sesuatu yang terasa mengganjal?
Kemudian saya pun teringat perkataan seorang teman.
"You win some, you lose some"
Akhirnya saya pun berkata kepada pikiran saya.
Kalaupun memang jalan yang kamu pilih tidak begitu tepat.
Setidaknya kamu punya pertimbangan tertentu kan sampai akhirnya kamu mengambil keputusan itu?
Jadi, apapun yang terjadi nanti, cobalah untuk menerima konsekuensinya.
Jangan mengharapkan segala sesuatunya berjalan dengan sempurna.
Yang bisa kamu lakukan hanyalah tetap berusaha, dan berdoa, agar jalan tersebut tidak menjadi petaka bagi diri kamu.
Kalau ingin mendapatkan sebuah kebahagiaan, mungkin ada kebahagiaan lain yang harus kita korbankan.
Saya pun meninggalkan jalan itu.
Tapi kemudian saya kembali tergoyahkan.
Saya mulai berpikir, sudah tepatkah jalan yang saya pilih?
Mengapa ada sesuatu yang terasa mengganjal?
Kemudian saya pun teringat perkataan seorang teman.
"You win some, you lose some"
Akhirnya saya pun berkata kepada pikiran saya.
Kalaupun memang jalan yang kamu pilih tidak begitu tepat.
Setidaknya kamu punya pertimbangan tertentu kan sampai akhirnya kamu mengambil keputusan itu?
Jadi, apapun yang terjadi nanti, cobalah untuk menerima konsekuensinya.
Jangan mengharapkan segala sesuatunya berjalan dengan sempurna.
Yang bisa kamu lakukan hanyalah tetap berusaha, dan berdoa, agar jalan tersebut tidak menjadi petaka bagi diri kamu.
Kalau ingin mendapatkan sebuah kebahagiaan, mungkin ada kebahagiaan lain yang harus kita korbankan.
Comments
sudah dewasa toh na?
atau nana masih terjebak dalam jiwa kanak-kanak? tapi kalau menurut gue ketika kita kecil dulu, kita lebih kritis.
kita harus memilih tiap jalan dalam hidup kita dengan penuh kesadaran. Dengan begitu, kita pun dapat menikmati hidup dengan penuh harap dan tanggung jawab.
akhirnya aku harus mengakui, aku masih sedikit terjebak git, di jiwa kanak-kanak..
ahahhahahahahhaa...
yaaaa, semoga ntar menjelang umur 21 ini atau sesudah umur 21, jiwa kanak-kanaknya benar-benar tersisakan sedikit..
hihihii...
terimakasih gitaa..
:)