Skip to main content

Semua Demi Mimpi

Hidup dalam selimut mimpi
Ada yang datang juga ada yang pergi
Tinggalkan semua yang dimiliki
Demi sesuatu yang amat dinanti

Kembali terputar sebuah memori
Melalui lagu yang sudah terpatri
Mengingatkan hati akan ruang yang sepi
Harus diisi meskipun seorang diri

Kota ini ramai, namun terasa sunyi
Kendaraan berlalu-lalang, tak ada yang benar-benar berhenti
Seorang lelaki masih sibuk bernyanyi
Memetik gitar sambil mengajak anaknya menari

Kuatkan asa karena kau tidak benar-benar sendiri
Mereka terus mengamati meski tak selalu ada di sisi
Apalah guna berpura-pura dapat saling mengisi
Apabila mimpi tak jua dapat dimiliki

Comments

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..