"Rain, please give me back the sun!"
Bisa dikatakan saya bangun dengan senyuman. Meskipun bentuk itu tidak nyata tertempel pada bibir saya. Namun, dengan beberapa rencana yang sudah ditetapkan jauh hari sebelumnya, saya siap menjalani pagi ini dengan senyuman itu.
Sebelum pada akhirnya masuk dalam tahap eksekusi, saya pun bersantai menikmati pagi sambil memantau kehidupan sosial dalam dunia maya. Sampai kemudian Ibu saya membawa kabar yang membuat senyuman tersebut pudar.
"Hari hujan, kamu jadi pergi?"
Segera saya buka gorden jendela yang memang sangat jarang saya buka, untuk melihat kondisi dunia nyata.
Mendung
Gerimis
Gelap
Tidak ada matahari yang bersinar cerah seperti beberapa hari kebelakang. Seolah menjadi seorang sagitarian, semenit lalu langit mempunyai mood yang baik, semenit kemudian moodnya berganti. Langit sedang bersedih pagi ini. Entah apa yang membuatnya begitu, karena yang saya tahu hanyalah dia menyembunyikan keceriaannya.
Saya tidak membenci hujan, tapi yang sebenar-benarnya saya rasakan pagi ini adalah, saya membutuhkan matahari.
Comments