Skip to main content

Cerita (harusnya) Pagi

Tidak ada rencana untuk melakukan kegiatan seru seperti biasanya hari ini. Sehingga kalau begitu jadinya, yang saya lakukan hanyalah menyampah di beberapa situs gaul di dunia maya ini.

Kemudian perhatian saya tertuju pada sebuah blog milik seorang kenalan yang tidak saya kenal begitu dekat, namun cukup kenal. Saya mulai membaca kisahnya, lebih tepatnya kisah cintanya. Sambil tersenyum dan sedikit lirih saya membaca kisah itu satu persatu. Mengisahkan tentang seseorang yang sangat ia kagumi, namun keadaannya terlihat cukup komplex. Saya menulis ini bukan bermaksud untuk bergosip, hanya saja saat membacanya ada beberapa hal yang terlintas dalam benak saya. Kegigihan kenalan saya itu, membuat saya terpukau. Saya memang tidak mengenalnya sangat dekat dan juga tidak tahu kisahnya secara langsung, namun yang saya rasakan saat membaca kisahnya adalah orang tersebut sangat jujur. Pada dirinya sendiri, pada orang yang dia kagumi, dan pada perasaannya. Semuanya apa adanya, dia tuliskan disana. Harapannya, pikirannya, kekagumannya, dan segalanya. Jelas tertulis mengenai perasaannya. Hal yang sering membuat saya tersentuh, apabila ada orang yang sebegitu kuatnya mengagumi seseorang. Entah apa yang dirasakan oleh pihak yang dia kagumi itu. Akankah pihak lain tersebut risih, senang, terpukau, terharu, atau grogi saat membaca semua kisah jujur yang disampaikan pengagumnya. Namun, jika saya yang menjadi pihak yang dikagumi tersebut, saya mungkin akan tersenyum miris.

Saya kagum dengan kejujuran orang tersebut dalam menyampaikan semua kisahnya. Tanpa harus takut atau malu akan pendapat orang lain. Pelajaran yang saya ambil adalah, jangan takut untuk menyampaikan kisahmu secara jujur. Jangan takut untuk ditertawakan, tapi percaya bahwa kisah yang jujur suatu saat akan menjadi pelajaran untuk seseorang. Semua kisah akan sangat bermanfaat untuk orang lain.

Just stay true..

Comments

Gita P Djausal said…
ih, nana bergosip... hihihi.

nice observation na!

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..