Skip to main content

Sampai Jumpa

Selama ini aku hidup dalam bayang-bayang pikiranku. Pikiran gelapku, mungkin lebih tepat dikatakan seperti itu. Ia selalu membuatku merasa dibawah, ia seakan-akan ingin sekali mematahkan pikiran terangku. Memang tak selalu seperti itu sih, tapi bisa dibilang, dia memiliki cukup banyak andil dalam membentuk aku yang sekarang ini.

Aku kerap kali mempertanyakan hal ini pada diriku, "Mengapa aku yang sekarang selemah ini? Aku merasa aku yang dulu tidak seperti ini. Aku merasa aku yang dulu adalah aku yang lebih kuat. Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku?"

Dari dulu, aku memang suka berpikir. Hmm, mungkin memang bukan berpikir yang disengaja ya. Tapi selalu saja setiap ada sesuatu yang sedikit aneh atau tidak biasa terjadi disekitarku, aku selalu tiba-tiba memikirkannya. Semua hal aku pikirkan, bahkan hal-hal yang seharusnya tidak perlu dipikirkan. Ya, pikiran gelap itu memang sudah membayangiku sejak dulu. Namun entah mengapa dia semakin rajin untuk menghampiriku belakangan ini. Aku selalu berusaha untuk menepisnya. Namun, dia ternyata lebih kuat daripada pikiran terangku. Dia selalu bisa mengalahkan si terang. Sehingga aku selalu menganggap dia yang paling benar. Dan diri ini pun semakin melemah.

Sampai akhirnya aku pun tersadar, pikiran terangku mulai bangun. Dia mulai merasa diinjak-injak oleh si gelap. Dia mulai merasa tak selamanya si gelap itu benar. Dan dia pun membuatku sadar agar aku segera membangun benteng-benteng di pikiran ini, agar si gelap tak lagi mencoba untuk menghancurkan si terang.

Aku memang masih memerlukan si gelap untuk menjalani hari-hari ku. Namun, aku tidak akan seperti aku yang dulu. Aku yang selalu mendengarkan si gelap. Aku yang selalu menganggap si gelap itu selalu benar. Aku yang selalu menganggap si gelap yang paling mengerti tentang diriku dan apa yang terjadi di sekitarku.

Aku tidak akan mengucapkan selamat tinggal kepadamu, tapi aku hanya ingin mengatakan sampai jumpa. Semoga kita bisa bertemu kembali dalam pikiran-pikiran lain tentang hidupku. Tidak untuk sekarang, tapi mungkin nanti. Entah kapan.

Sampai jumpa gelap.
Aku ingin mencoba untuk kembali bersinar.

Comments

dheaditya's said…
ariana hayyulia,
kamu harus bersinar. karena kamu adalah bintang dalam jiwamu.
siapa lagi yang bisa menyalakan terangmu selain dirimu sendiri,temann?

aku dukung sepenuh jiwa,ya.
ayo ariana pasti bisa!

klo kata pajri, "dark is beautiful" padahal,,, TIDAK sama sekali..

hiuahahahahah!

ai lap u, ariana! :D

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..