Sewaktu kecil, menuliskan segala keluh kesah, kesedihan, serta kebahagiaan di dalam sebuah diary. Sampai pernah diary tersebut dibaca oleh mama, lalu anak gadis polos yang memang sudah demen ngeceng sedari kecil ini dimarahi. Mungkin ketika itu dianggap terlalu muda untuk suka-sukaan, haha.
Ketika muncul internet, media curhat beralih ke blog. Awal punya blog yang rajin diupdate itu waktu jaman-jamannya Friendster. Sayang sekali, sekarang sudah terhapus blognya. Tapi sempat sih waktu agak dewasa, membaca blog itu kembali, rasanya geli. Tulisan yang benar-benar curhat secara gamblang, ya itu tentang kecengan lah, teman lah, dan sebagainya. Ya, mungkin akan sama saja ketika beberapa tahun lagi saya membaca tulisan-tulisan ini, pasti geli dan agak kaget kalau dulu pernah seaneh ini pikirannya, hihi.
Setelah mulai merasa agak dewasa sedikit, dari Friendster beralih ke Blogspot, ya ini dia. Banyak curhatan-curhatan yang mengisi masa transisi saya. Dari seorang young adult (kalau di bahasa The Sims sih begitu) menuju adult. Jadi, mohon maaf ya kalau ada beberapa (atau bahkan sebagian besar) postingannya agak-agak mengejutkan alias alay, hahaha.
Ah, ngalor-ngidul nih, sebenarnya sih cuma mau cerita. Setelah menemukan beberapa file tulisan patah hati yang ditulis sekitar tahun 2012-2013 silam, tiba-tiba terpikir sesuatu.
Menulis saja jika sedang patah hati, niscaya kalian akan terkejut dengan tulisan-tulisan itu. Seperti saya sekarang ini, tidak menyangka bisa se-sentimentil itu terhadap suatu hal. Haha. Tapi, memang sih, blog ini adalah diary umum dimana kalian bisa menemukan sisi sentimentil saya, aha!
Comments