Skip to main content

Si Ga Bisa Sendiri

"Si ga bisa sendiri sedang berpetualang sendirian, bla bla"

Kalimat diatas merupakan sebuah pernyataan yang mengusik batin dan pikiran saya. Bukan siapa yang mencetuskannya yang membuat semua itu seperti masalah bagi saya. Juga bukan bagaimana cara kalimat itu dicetuskan. Bukan, bukan itu. Yang menjadi masalah (yang tentunya harus dicari solusi penyelesaiannya) adalah apakah benar saya adalah orang yang sangat mempunyai ketergantungan pada orang lain? Dimana saya tidak bisa hidup atau bahkan saya tidak bisa melakukan sesuatu sendirian? Saya butuh orang lain untuk selalu ada di dekat saya? Apakah itu semua benar? Apakah semua itu permanen?

Sebenarnya hal ini tidak pernah saya niatkan untuk dijadikan sebuah tulisan percurhatan di blog ini, namun saat tadi pagi saya tiba-tiba teringat dengan keadaan dimana saya pernah tinggal sendirian, jauh dari keluarga, saya nge-kos, saya pun langsung mempunyai niatan untuk menulis apa yang saya pikirkan ini.

Buat kalian yang mengenal saya sekarang, buat kalian yang juga merasa saya tidak akan pernah bisa melakukan hal sendirian, percaya atau tidak, saya pernah loh hidup di Bandung sendirian. Sendiri tanpa keluarga, hanya ada teman kos dan teman sekolah. Dan pada saat-saat itu saya sangat sering untuk melakukan segalanya sendirian. Saya rasa saya hidup cukup mandiri pada saat itu.

Lalu, mengapa sekarang saya dinilai atau bahkan saya pun menilai (setelah adanya penilaian dari orang lain) bahwa saya mempunyai ketergantungan pada orang lain? Bahwa saya adalah "si tidak bisa sendirian" ? Dan mengapa hal itu menjadi sangat berpengaruh dalam pemikiran saya?

Saya pun pernah mengajak seorang teman berdiskusi, lebih tepatnya saya curhat. Dan dia pun menanggapi bahwa semua hal yang saya pikirkan ini tidak terlalu penting. Memangnya kenapa kalau kita memiliki rasa ketergantungan? Apakah hal itu negatif? Kalo ga, kenapa musti dipikirin?

Saya pun kemudian berpikir lagi, kenapa saya memikirkannya? Apakah hal ini senegatif itu sampai-sampai saya pun terus memikirkannya?

Kenapa saya memikirkannya? Karena sebenarnya saya tidak merasa saya se-ketergantungan itu dengan orang lain (dulu).

Tapi memang sebenarnya tidak ada yang salah dengan ketergantungan ini, selama semua masih dalam batas kewajaran. Toh kita memang adalah makhluk sosial yang memang membutuhkan orang lain untuk menjalani hidup ini. Mengapa suatu saat kita akan menikah dan memiliki keluarga? Karena disitulah bukti bahwa kita membutuhkan orang lain untuk mengisi diri kita, agar menjadikan kita lebih baik lagi. Kita membutuhkan orang lain, dan orang lain membutuhkan kita. That's it.

Karena saya yakin, se-ketergantungannya seseorang dengan orang lain, sebenarnya masih banyak hal-hal yang suka bahkan bisa dia lakukan sendirian. Karena juga, seterbuka-terbukanya orang dengan orang lain, pasti masih ada sesuatu yang dia sembunyikan.

Satu hal yang juga perlu kita ingat, yang tau diri kamu, adalah diri kamu sendiri. Yang tau yang baik untuk diri kamu adalah diri kamu sendiri. Jangan biarkan pikiran orang lain mempengaruhi kamu dan membuat segalanya menjadi tidak asoi untuk kamu.


Comments

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..