Beberapa waktu belakangan ini, saya dihadapkan dengan pikiran teman-teman terdekat, yang menurut saya cukup dalam, serius, dan berat.
Pemikiran-pemikiran itu muncul disaat kami mengadakan suatu diskusi mengenai hidup.
Kemudian, saya pun berpikir. Bertanya dalam hati.
Mengapa ya saya tidak pernah kepikiran tentang semua yang mereka pikirkan?
Ya, tidak sedikit pun!
Kebanyakan dari mereka memikirkan sesuatu yang kontradiksi.
Dan banyak juga yang memikirkan tentang betapa menyedihkannya diri dia maupun orang-orang didunia ini, sebenarnya.
Mereka berpikir mengenai hal-hal suram yang ada di dunia ini.
Sampai kemudian, seorang teman berkata.
"Kamu itu orangnya positif, kamu senang melihat kebahagiaan orang-orang disekitar kamu"
Oh, ya barangkali.
Saya memang lebih senang dengan segala sesuatu yang lebih berwarna dibandingkan hanya hitam-putih.
Sehingga mungkin memang saya lebih memilih untuk melihat kebahagiaan orang lain dibandingkan kesedihan mereka.
Namun sayangnya, kalimat itu belum selesai.
"Mungkin karena kamu senang melihat kebahagiaan orang lain, sehingga kamu sendiri lupa akan kebahagiaan kamu sendiri. Kamu lupa mengukur takaran untuk kebahagiaan kamu"
Ya, lagi-lagi tampaknya dia benar.
Mungkin selama ini saya tidak berlaku adil pada diri saya sendiri.
Pemikiran-pemikiran itu muncul disaat kami mengadakan suatu diskusi mengenai hidup.
Kemudian, saya pun berpikir. Bertanya dalam hati.
Mengapa ya saya tidak pernah kepikiran tentang semua yang mereka pikirkan?
Ya, tidak sedikit pun!
Kebanyakan dari mereka memikirkan sesuatu yang kontradiksi.
Dan banyak juga yang memikirkan tentang betapa menyedihkannya diri dia maupun orang-orang didunia ini, sebenarnya.
Mereka berpikir mengenai hal-hal suram yang ada di dunia ini.
Sampai kemudian, seorang teman berkata.
"Kamu itu orangnya positif, kamu senang melihat kebahagiaan orang-orang disekitar kamu"
Oh, ya barangkali.
Saya memang lebih senang dengan segala sesuatu yang lebih berwarna dibandingkan hanya hitam-putih.
Sehingga mungkin memang saya lebih memilih untuk melihat kebahagiaan orang lain dibandingkan kesedihan mereka.
Namun sayangnya, kalimat itu belum selesai.
"Mungkin karena kamu senang melihat kebahagiaan orang lain, sehingga kamu sendiri lupa akan kebahagiaan kamu sendiri. Kamu lupa mengukur takaran untuk kebahagiaan kamu"
Ya, lagi-lagi tampaknya dia benar.
Mungkin selama ini saya tidak berlaku adil pada diri saya sendiri.
Kali ini saya tidak meminta kalian untuk mengerti saya,
tapi saya hanya meminta kalian untuk terimalah saya apa adanya.
Dengan segala kekurangan dan kelebihan yang saya miliki.
tapi saya hanya meminta kalian untuk terimalah saya apa adanya.
Dengan segala kekurangan dan kelebihan yang saya miliki.
Comments
ini semua tidak hanya berujung pada masalah seberapa besar kamu bisa/mau mengukur kebahagiaan kamu, na.
tp seberapa besar kamu bisa melihat bahwa bagian terkecil pun bisa menimbulkan efek luar biasa dalam hidup kamu, lihatlah dari hal-hal yang simple, dan kamu akan menemukan sesuatu yang spesial didalamnya..
:D
segala sesuatu di bumi ini diciptakan dengan tujuannya masing2..
*eh ga nyambung ya?
yaaa..
terimasiihh sudah mengingatkan...
mungkin bagian terkecil itu masih sering terlewatkan dhe..
ehehhee..
terimakasih dhea, terimakasih echa atas komennyaa..
:D
huahahahha.
na, bagian terkecil itu memang sulit terlihat, dan seringkali terlewatkan.
makanya, klo kamu udah bisa melihat itu semua, kamu akan terbiasa dan semakin menghargai hidup..
hahhahaa...
luar biasa sekali memang kamu dhe..
ckckckckck.
gila ya anak2 jaman sekarang... eh kalian masi anak2 ya?
heyyyy, enak aje.. kita udah gede dong ah..
udah kepada 2 cuyyyy...
gw mau 21 lagi..
edan.. tua pisan gw..
ahahhaa..
tidak-tidak, blog ini adalah ajang untuk mengina-bina sesama penulis.
hehehehe..
nana!!
beneran saya hack ya blognyahh
*pake H
hello juga dhea..
ahhahaha
eh gue kurusan loh... kemaren sakit 2 hari.. ---> ahhahahaha, sekurus apa bangg? tapi perutnya masih mendongak kedepan kann??
ahahahhaa
ah, dhea jangan ngehack-ngehack blognya si akuh dong..
ga tau tuh, kemaren muncur gue, dari jam 9 malem ampe 7 pagi , 25x euy
wih dhea heker.. ceyeemmm
dia katanya mau turun 40 kilo.
tapi gagal deh kayaknya akibat menu-menu dia pas hujan kemaren.. mwahahahhaha!
temenan sama dhea gak berkembang?
wah..
nana yang berkembang apanya sih semua org udah tau,koq..
mwahahahhaha!!
gak koq,na..
gak jadi di hack..
saya mau ngehack yang lain dulu,ahh.. :P
tunggu saja giliranmu,na!
ini udah kaya chatting-chattingan gini ya..
dhea heker? wiih, ceyemmm...
ahhaha, bang, sok imut banget lu bang...
loh emang gue imut lagi na... banyak yang mengakuinya kok
apa itu kekar?
:))