Ada seorang teman, sebutlah namanya Vincent. Dia menyukai seorang cewe, sebutlah namanya Fifi. Vincent dan Fifi tergabung dalam sebuah komunitas. Dan dari awal pertemuan mereka, Vincent sudah mulai suka sama Fifi. Dan akhirnya perasaan suka tersebut tumbuh menjadi perasaan sayang. Tapi, Vincent tidak pernah mencoba untuk mengatakan kepada Fifi. Dia bilang sih karena dia ga mau membuat keadaan ini berubah. Vincent merasa sudah nyaman dengan keadaan saat ini. Vincent dan Fifi sudah cukup dekat, layaknya sahabat. Dan Vincent tidak mau hubungan mereka ini menjadi berbeda hanya karena pernyataannya tentang perasaannya yang sebenarnya.
Waktu terus berjalan. Tak terasa 1 tahun sudah mereka berteman. 1 tahun juga lah Vincent memendam perasaannya dalam-dalam. Sampai akhirnya Vincent bertekat untuk mengatakan perasaannya pada Fifi. Namun karena sesuatu terjadi, sesuatu yang bersifat accidentil, Vincent mengurungkan niatnya. Sampai akhirnya, Vincent benar-benar menyerah, dan mulai mencoba untuk mengingkari perasaannya terhadap Fifi.
Vincent bertingkah layaknya seorang lelaki yang terobsesi untuk mempunyai pacar. Padahal mungkin, itu semua dia lakukan untuk menutupi ketidak beraniannya untuk mengungkapkan yang sebenarnya pada Fifi. Padahal, kalau dia coba, belum tentu hasilnya senegatif yang dia bayangkan. Dia tidak akan tahu apa yang akan terjadi, sebelum dia mencoba.
Kemungkinan buruk selalu ada, dan dia harus siap dengan kemungkinan terburuk tersebut. Tapi, bukan berarti dengan adanya kemungkinan buruk ini, lantas dia menyerah dan mengingkari perasaannya sendiri bukan?
Kita tidak akan pernah tahu apa isi hati orang, sebelum kita mencoba untuk melihat kedalam hati tersebut. Yaaa, kaya rumah deh.. kita gag akan tau kan, apakah didalam ada orang apa gag sebelum kita ketuk pintunya? Ya sama kaya gtu aja..
Sulit sih emang, berkata jujur, apalagi tentang perasaan sayang yang udah lama banget terpendam. Tapi, kalo gag dikatakan sekarang, kapan lagi?
Ayolah Vincent, aku tau kamu bisa.. Jangan terlalu lama memendam perasaan sendiri.. nanti kamu sakit sendiri.. Jujur sama perasaan kamu.. jangan mencari-cari wanita lain untuk menutup-nutupi perasaan kamu. Semua keputusan ada ditangan kamu.
Inget yaaa, kalo Allah gag akan ngubah takdir seseorang sebelum orang tersebut yang berusaha untuk mengubahnya..
Semangat!
aku mendukungmu..
ada yang mau mendukung Vincent jugaaa?
boleh lhoo...
:)
Love,
Nana
Waktu terus berjalan. Tak terasa 1 tahun sudah mereka berteman. 1 tahun juga lah Vincent memendam perasaannya dalam-dalam. Sampai akhirnya Vincent bertekat untuk mengatakan perasaannya pada Fifi. Namun karena sesuatu terjadi, sesuatu yang bersifat accidentil, Vincent mengurungkan niatnya. Sampai akhirnya, Vincent benar-benar menyerah, dan mulai mencoba untuk mengingkari perasaannya terhadap Fifi.
Vincent bertingkah layaknya seorang lelaki yang terobsesi untuk mempunyai pacar. Padahal mungkin, itu semua dia lakukan untuk menutupi ketidak beraniannya untuk mengungkapkan yang sebenarnya pada Fifi. Padahal, kalau dia coba, belum tentu hasilnya senegatif yang dia bayangkan. Dia tidak akan tahu apa yang akan terjadi, sebelum dia mencoba.
Kemungkinan buruk selalu ada, dan dia harus siap dengan kemungkinan terburuk tersebut. Tapi, bukan berarti dengan adanya kemungkinan buruk ini, lantas dia menyerah dan mengingkari perasaannya sendiri bukan?
Kita tidak akan pernah tahu apa isi hati orang, sebelum kita mencoba untuk melihat kedalam hati tersebut. Yaaa, kaya rumah deh.. kita gag akan tau kan, apakah didalam ada orang apa gag sebelum kita ketuk pintunya? Ya sama kaya gtu aja..
Sulit sih emang, berkata jujur, apalagi tentang perasaan sayang yang udah lama banget terpendam. Tapi, kalo gag dikatakan sekarang, kapan lagi?
Ayolah Vincent, aku tau kamu bisa.. Jangan terlalu lama memendam perasaan sendiri.. nanti kamu sakit sendiri.. Jujur sama perasaan kamu.. jangan mencari-cari wanita lain untuk menutup-nutupi perasaan kamu. Semua keputusan ada ditangan kamu.
Inget yaaa, kalo Allah gag akan ngubah takdir seseorang sebelum orang tersebut yang berusaha untuk mengubahnya..
Semangat!
aku mendukungmu..
ada yang mau mendukung Vincent jugaaa?
boleh lhoo...
:)
Love,
Nana
Comments