Skip to main content

Tak Perlu Merasa Paling Benar

Tak perlu merasa paling benar
Menghakimi seseorang dengan pandanganmu
Atas kesalahan yang pernah ia perbuat

Tidak pernah ada yang tahu apa yang ada di dalam pikirannya
Bahkan kau pun tak tahu seberapa dalam penyesalannya
Beberapa diantara mereka bertahan atas hujatan itu
Sebagian lagi terkungkung dalam pikirannya
Hanyut akan rasa bersalah yang teramat dalam
Hingga nyaris kehilangan akal sehat

Jika memang kau yang paling benar
Pernahkah kau bertanya dalam-dalam ke dirimu sendiri
"Bagaimana kalau kamu yang menjadi dia?"

Masih merasa paling benar kah?


Comments

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..