Skip to main content

Be your self

Mungkin memang petuah "be your self" itu tidak boleh diacuhkan begitu saja. Ya, sudah jelas dan pasti bahwa tidak ada orang yang tidak familiar dengan petuah tersebut. Beberapa diantaranya mungkin sudah bosan untuk mendengarkannya. Tapi pertanyaannya, apakah kita sudah benar-benar melakukan hal itu dengan sepenuh hati?

Alih-alih tidak ingin dikecewakan atau tidak ingin dipandang seperti begini ataupun begitu, tidak jarang orang mengeluarkan sikap diluar kebiasaannya. Orang yang sebenarnya sangat menyenangkan, hangat, dan ramah, bisa saja tiba-tiba menjadi sangat kaku, pendiam, dan penuh curiga. 

Orang yang sebenarnya penuh dengan ide-ide menarik, wawasan yang luas, bisa tiba-tiba menjadi sangat membosankan, atau terkesan angkuh. 

Terlalu banyak informasi yang diserap dari luar pun tidak begitu bagus. Informasi itu akan sangat bagus ketika dijadikan sebagai referensi dalam pengambilan keputusan. Tapi tetap saja keputusan harus sesuai dengan apa yang dirasakan oleh hati. Pikiran bolehlah menjadi pertimbangan, tapi hati pun tetap harus didengar bukan? 

Layaknya sebuah film, orang lain itu posisinya sebagai pemeran pembantu, sedangkan kita sendiri adalah pemeran utamanya. Yang paling tahu apa yang terbaik dan apa yang semustinya dilakukan, ya kita sendiri. Bukan orang lain. Orang lain itu hanya sebagai pemberi saran dengan perspektif berbeda yang tidak selalu harus di iya-kan. 

Kembali lagi ke karakter, orang-orang memiliki karakter yang berbeda. Punya sejarah hidup yang tidak sama, pengalaman yang juga berbeda-beda. Sehingga dalam membuat keputusan pun, setiap orang memiliki pertimbangannya masing-masing. Belum tentu metoda yang dilakukan si A sesuai dengan yang dilakukan si B. Begitupun sebaliknya. 

.........


Tulisan ini hanya sekedar tulisan pengingat pada si hati dan pikiran yang selalu saja tidak klop. Si pikiran yang terlalu rumit, menyebabkan hati ini merasakan kerumitan yang luar biasa. Oke, untuk saat seperti ini, saya membutuhkan pantai. 


Comments

Popular posts from this blog

Potret on Vacation

Good Friends, Gr ea t H oliday! Pada hari Sabtu, 02 Agustus 2008, POTRET mengadakan hunting sekaligus liburan ke Pameungpeuk-Garut. Jangan bayangkan anak POTRET disini dengan jumlah yang sangat banyak yaa. Hanya "Perwakilan" dari POTRET saja yang ikut disini, yaitu Mbahrul, Aphiet, Andi, Rizki, Gita, dan Nana. Wah, aku cewe sendiri disini. Sebenernya sih hunting ke Pameungpeuk ini bisa dibilang rencana dadakan sih. Awalnya aku ngerencanain hunting ke Malabar. Tapi, karena 1 dan lain hal, akhirnya diputuskanlah untuk hunting ke Pameungpeuk. Kami semua janjian kumpul di McD Simpang Dago jam 05.00 WIB . Waktu aku nyampe jam 05.15 WIB, disana udah ada Mbahrul, Gita, dan Aphiet. Rizki akhirnya dateng jam 05.30 WIB. Dan, karena semua udah kumpul, akhirnya kami pun berangkat menuju Garut. Sekitar jam 8 kurang-an kami sampai di Kabupaten Garut. Pemberhentian pertama kami adalah tempat wisata Candi Cangkuang. Kami berada disana sampai jam 09.00 WIB. Tempatnya lumayan sih, ga jelek-...

Pengakuan Yang Tidak Jelas

Beberapa waktu belakangan ini, saya dihadapkan dengan pikiran teman-teman terdekat, yang menurut saya cukup dalam, serius, dan berat. Pemikiran-pemikiran itu muncul disaat kami mengadakan suatu diskusi mengenai hidup. Kemudian, saya pun berpikir. Bertanya dalam hati. Mengapa ya saya tidak pernah kepikiran tentang semua yang mereka pikirkan? Ya, tidak sedikit pun! Kebanyakan dari mereka memikirkan sesuatu yang kontradiksi. Dan banyak juga yang memikirkan tentang betapa menyedihkannya diri dia maupun orang-orang didunia ini, sebenarnya. Mereka berpikir mengenai hal-hal suram yang ada di dunia ini. Sampai kemudian, seorang teman berkata. "Kamu itu orangnya positif, kamu senang melihat kebahagiaan orang-orang disekitar kamu" Oh, ya barangkali. Saya memang lebih senang dengan segala sesuatu yang lebih berwarna dibandingkan hanya hitam-putih. Sehingga mungkin memang saya lebih memilih untuk melihat kebahagiaan orang lain dibandingkan kesedihan mereka. Namun sayangnya, kalimat itu b...

Jangan Lari!

Masalah Semua orang pasti punya masalahnya masing-masing Tinggal bagaimana cara mereka menghadapi masalah itu Akankah mereka lari? Atau mereka bertahan, dan mencoba untuk memperbaikinya Seiring berjalannya waktu, semakin dewasa kita, maka semakin banyak pula masalah-masalah yang berdatangan. Masalah yang seharusnya kita hadapi agar kita bisa belajar menjadi seseorang yang lebih kuat lagi namun sering kali secara sadar maupun tidak, kita malah menghindarinya. Pernah ga kalian merasa seperti ini? Disaat kalian disakiti atau dikecewakan oleh orang lain, kemudian kalian merasa muak atau lelah, dan ingin pergi jauh dari orang tersebut, kemudian mencari orang baru yang menurut kalian akan lebih baik dari orang yang mengecewakan tersebut. Coba cermati kemudian renungkan kalimat ini : New people are only new for a day. After that they're just people. Who will excite you, disappoint you, scare you a little bit. And when that happens, It's good for avoiding things. But, the problem is yo...