Skip to main content

Awas terjatuh!

Rasanya bagaikan anak kecil yang dibiarkan berjalan sendiri,
namun belum juga terjatuh, sudah diteriaki "hati-hati nak, awas kamu terjatuh!".
Sontak anak itu akan terkejut, dan mulai meragukan langkahnya.
Kemudian ketika suasana sudah agak tenang, sang anak berjalan lagi pelan-pelan, namun penuh ekspresi.
Sang ibu menganggapnya sebagai pertanda bahwa anak ini akan mulai berlari.
"Jangan berlari nak! Pelan-pelan! Nanti kamu terjatuh! Nanti kamu sakit!".
Sang anak sontak akan menghentikan langkahnya lagi, dan mulai berjalan pelan kembali.
Ketika pada akhirnya, sang anak tidak pernah merasakan sakitnya jatuh, dan ketika sang ibu tidak mengawasi, ia pun terjatuh begitu kerasnya.
Ketika itu terjadi, terbayangkah bagaimana perasaan sang anak?

Entahlah, apakah analogi ini bisa mewakili segenap perasaannya.

Comments

Popular posts from this blog

Kamar Baru Ku

Hore! akhirnya kamar saya kembali tersusun sebagai mana mestinya. Ada sedikit perubahan (lagi) di kamar ini. Perubahan letak kasur, meja belajar, meja tv. Haha. Hmmm, jadi kira-kira ini kali ketiga saya merubah letak-letak semua barang. Semoga kerapian kamar ini berlangsung lama. Yeah!

Lucciano Pizzichini

Seorang teman saya memasukkan sebuah link yang berisi vidio seorang anak kecil yang jago bermain gitar di umur 8 tahun. Kemudian saat menunggu vidio tersebut bisa diputar tanpa terhambat sedikitpun, saya pun melihat-lihat vidio lainnya. Kemudian saya pun meng-klik sebuah vidio dengan anak sangat lucu didalamnya . Namanya Lucciano Pizzichini , saat itu dia berumur tujuh tahun dan kalian lihat saja lah vidionya. Ahh, sangat menggemaskan sekali anak ini. Yang membuat saya tertarik adalah anak ini bisa sangat ceria di bawah panggung, dan bisa sangat tenang di atas panggung. Saya yakin dia akan menjadi musisi besar suatu hari nanti, dan saya ingin bertemu dengan dia. haha. Dan lihat! Nuansa anak-anaknya sangat tergambar pada dua gitarnya yang ditempeli sticker spongebob!

......

Mendadak tidak mau mempercayai orang lain. Bagaimana bisa percaya? Bahkan mereka tidak menghargai apa yang telah saya buat? Hanya bisa mencaci maki saja..