"Tetaplah bersama ku, jadi teman hidupku, berdua kita hadapi dunia. Kau milikku ku milikmu, kita satukan tuju, bersama kita arungi derasnya waktu. Bila di depan nanti, banyak cobaan untuk kisah cinta kita, jangan cepat menyerah." -Tulus, Teman Hidup
Ada yang bilang, tidak ada yang pasti di dunia ini selain perubahan. Bahkan orang yang sudah bersama-sama selama berpuluh-puluh tahun, tidak ada jaminan pasti bagi mereka akan terus bersama "mengarungi derasnya waktu" hingga mereka tutup usia. Juga untuk mereka yang menjalin hubungan selama bertahun-tahun lamanya. Apalagi mereka yang baru beberapa bulan.
"Every hello ends with a goodbye"
Tidak ada yang lebih menyedihkan dari mengucapkan kata berpisah, ya itu untuk mereka yang memiliki perasaan sentimentil berlebih di dalam dirinya. Tapi, siapa sih yang tidak sedih untuk berpisah? Apalagi jika setiap "halo" itu dimulai dengan niat dan tujuan yang baik.
Kembali memutar memori melalui rangkaian dokumentasi foto, membayangkan, apa jadinya kalau pada akhirnya perpisahan memang hasil akhirnya? Akan adakah gelak tawa, senyum cerah dari mereka berdua di foto lain setelah mereka berpisah?
Entahlah, selalu kata itu yang bisa menutup segala kebingungan dan kata itu lah yang bisa memberhentikan liarnya pikiran-pikiran di dalam otak ini yang terus menerus memikirkan segala kemungkinan yang belum dan mungkin bisa atau tidak terjadi di masa yang akan datang.
Actually, no matter what, at least we tried.
Comments