Minggu, 31 Agustus 2008
Jakarta, We're Coming!
(itu sebenernya jodoh si Dhea. Tapi dia pun mengingkarinya dengan meninggalkan sang jodoh seorang diri)
(sarapan terenak namun tersusah untuk dimakan sepanjang masa)
Naik kereta api Parahyangan kelas eksekutif.
Saya, Dhea, dan Idong pun dengan suksesnya (lagi-lagi) hampir tertinggal kereta.
Tapi takdir berkata lain, Ia pun mengizinkan kami untuk tetap berangkat menuju Jakarta.
Sehingga kami tidak membuang tiket dengan sia-sia.
Sesampainya di Stasiun Gambir pun, kami langsung melesat menuju WC wanita.
Disana semuanya pun sibuk mempercantik diri.
Saya yang tidak terbiasa didandani pun mulai mengeluh saat proses perdandanan di wajah saya
tak kunjung selesai.
Sampai-sampai seorang ibu pun mengomentari saya.
Beliau bilang, "namanya juga dandan, ya lamaa.. kalo ga mau lama ga usah dandan"
Begitulah mungkin intinya yang dia komentari.
Saya pun hanya bisa tersipu malu didalam hati.
Comments
hihiww..
itu jodoh saya klo dia ternyata dateng ke nikahan mba mega juga kan??
aahahaha.. banyak syarat ginihhh..
mau makan2 lagii! desember segera datang,na.. asikk!!
na, si ibu itu kyknya tukang salon deh,na..
huahahahahah!