Seorang teman bercerita pada saya, dia ingiiin sekali bisa mengubah kepribadiannya.
Dia memang seorang yang sangat ekspresif, tapi tidak untuk kata-kata.
Setiap ada masalahpun, selalu dia pendam dulu. Kalo udah mulai gag kuat, dia pun bercerita pada saya atau teman lainnya. Tapi, sayangnya dia memang gag pernah menyelesaikan masalah itu secara tuntas oleh orang yang bersangkutan.
Dia selalu takut untuk mengutarakan perasaannya melalui kata-kata. Kesannya sih seperti cuek, tapi sebenernya dia memang tidak berani.
Sampai akhirnya, kemaren dia cerita kepada saya. Bahwa dia sudah tidak tahan dengan semua ini.
Dia mau seperti orang-orang lain, yang bisa mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata. Bukan hanya dengan ekspresi di wajahnya.
Dia sudah tidak kuat lagi untuk memendam semua perasaan itu. Dan diapun sempat ingin mencoba menyelesaikan masalahnya sekarang. Ingin mengutarakan perasaan yang dia pendam selama ini. Tapi, lagi-lagi dia berkata, dia tidak bisa..
Dia ingin, tapi dia tidak bisa..
Sehingga, saat kami berceritapun dia tidak bisa menahan tangis.
Saya cukup kaget melihat perubahan yang terjadi padanya.
Dulu, saya mengenalnya sebagai anak yang keras. Dia tidak pernah seputus asa ini dalam menghadapi masalahnya. Dia terlihat semakin lemah, dan saya tidak tau, kenapa itu bisa terjadi.
Ya, dia memang ingin berubah seperti itu. Tapi, setiap orang kan memang mempunyai caranya sendiri-sendiri dalam menyikapi sebuah masalah. Mungkin sebenarnya cara biasa lah yang terbaik untuknya. Tapi, kalo memang pada akhirnya dia benar-benar tidak tahan, dia lebih baik mencoba untuk mengungkapkan semua perasaannya kepada orang yang bersangkutan.
Dia harus mencobanya, sekalipun dia takut.
Sekalipun dia tidak yakin apa dia bisa.
Tapi, dia harus bisa.
Love,
Nana
Dia memang seorang yang sangat ekspresif, tapi tidak untuk kata-kata.
Setiap ada masalahpun, selalu dia pendam dulu. Kalo udah mulai gag kuat, dia pun bercerita pada saya atau teman lainnya. Tapi, sayangnya dia memang gag pernah menyelesaikan masalah itu secara tuntas oleh orang yang bersangkutan.
Dia selalu takut untuk mengutarakan perasaannya melalui kata-kata. Kesannya sih seperti cuek, tapi sebenernya dia memang tidak berani.
Sampai akhirnya, kemaren dia cerita kepada saya. Bahwa dia sudah tidak tahan dengan semua ini.
Dia mau seperti orang-orang lain, yang bisa mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata. Bukan hanya dengan ekspresi di wajahnya.
Dia sudah tidak kuat lagi untuk memendam semua perasaan itu. Dan diapun sempat ingin mencoba menyelesaikan masalahnya sekarang. Ingin mengutarakan perasaan yang dia pendam selama ini. Tapi, lagi-lagi dia berkata, dia tidak bisa..
Dia ingin, tapi dia tidak bisa..
Sehingga, saat kami berceritapun dia tidak bisa menahan tangis.
Saya cukup kaget melihat perubahan yang terjadi padanya.
Dulu, saya mengenalnya sebagai anak yang keras. Dia tidak pernah seputus asa ini dalam menghadapi masalahnya. Dia terlihat semakin lemah, dan saya tidak tau, kenapa itu bisa terjadi.
Ya, dia memang ingin berubah seperti itu. Tapi, setiap orang kan memang mempunyai caranya sendiri-sendiri dalam menyikapi sebuah masalah. Mungkin sebenarnya cara biasa lah yang terbaik untuknya. Tapi, kalo memang pada akhirnya dia benar-benar tidak tahan, dia lebih baik mencoba untuk mengungkapkan semua perasaannya kepada orang yang bersangkutan.
Dia harus mencobanya, sekalipun dia takut.
Sekalipun dia tidak yakin apa dia bisa.
Tapi, dia harus bisa.
Love,
Nana
Comments