Skip to main content

Berjalan Dengan Pikiran Kosong

Ini sudah angkutan umum ke delapan yang berhenti untuk aku naiki. Aku masih terus melakukan aksi menggelengkan kepala ke kanan dan kiri setiap sang supir menyapaku dengan suara cemprengnya. Aku terus melanjutkan perjalananku, melangkahkan kaki menelusuri jalan yang sudah tidak aku kenali lagi.

Pandanganku kebawah, melihat sepatu putih butut ku yang mulai sobek di pinggirannya. Sesekali aku tersenggol oleh pejalan kaki lainnya. Namun, pandanganku tetap ke bawah, hanya ketika menyebrangi jalan, aku menaikkan pandanganku. Tiba-tiba aku merasakan hangat di pipiku, pipiku berair, semakin lama tetesan air yang turun dari mata kecil ini semakin deras. Aku sudah tidak bisa menahannya.

Aku terisak, ini menyebabkan rasa penasaran besar, atau mungkin rasa khawatir dari orang-orang yang kutemui di jalanan. Beberapa orang terlihat berusaha menghampiriku untuk bertanya apa yang telah terjadi. Namun tak kuhiraukan, aku tetap terus berjalan sambil menunduk. 

Entah sudah berapa jam aku berjalan, kaki dan punggungku mulai lelah, mataku semakin sembab, air mata terus mengalir. Ku putuskan untuk berhenti, dan beristirahat. Namun hari telah semakin malam, aku harus meneruskan perjalananku. Entah sampai mana, entah sampai kapan, aku hanya terus berjalan dengan pikiran kosong.

Comments

Gita P Djausal said…
what happen with you on that day?

Popular posts from this blog

Jangan Lari!

Masalah Semua orang pasti punya masalahnya masing-masing Tinggal bagaimana cara mereka menghadapi masalah itu Akankah mereka lari? Atau mereka bertahan, dan mencoba untuk memperbaikinya Seiring berjalannya waktu, semakin dewasa kita, maka semakin banyak pula masalah-masalah yang berdatangan. Masalah yang seharusnya kita hadapi agar kita bisa belajar menjadi seseorang yang lebih kuat lagi namun sering kali secara sadar maupun tidak, kita malah menghindarinya. Pernah ga kalian merasa seperti ini? Disaat kalian disakiti atau dikecewakan oleh orang lain, kemudian kalian merasa muak atau lelah, dan ingin pergi jauh dari orang tersebut, kemudian mencari orang baru yang menurut kalian akan lebih baik dari orang yang mengecewakan tersebut. Coba cermati kemudian renungkan kalimat ini : New people are only new for a day. After that they're just people. Who will excite you, disappoint you, scare you a little bit. And when that happens, It's good for avoiding things. But, the problem is yo...

Pengakuan Yang Tidak Jelas

Beberapa waktu belakangan ini, saya dihadapkan dengan pikiran teman-teman terdekat, yang menurut saya cukup dalam, serius, dan berat. Pemikiran-pemikiran itu muncul disaat kami mengadakan suatu diskusi mengenai hidup. Kemudian, saya pun berpikir. Bertanya dalam hati. Mengapa ya saya tidak pernah kepikiran tentang semua yang mereka pikirkan? Ya, tidak sedikit pun! Kebanyakan dari mereka memikirkan sesuatu yang kontradiksi. Dan banyak juga yang memikirkan tentang betapa menyedihkannya diri dia maupun orang-orang didunia ini, sebenarnya. Mereka berpikir mengenai hal-hal suram yang ada di dunia ini. Sampai kemudian, seorang teman berkata. "Kamu itu orangnya positif, kamu senang melihat kebahagiaan orang-orang disekitar kamu" Oh, ya barangkali. Saya memang lebih senang dengan segala sesuatu yang lebih berwarna dibandingkan hanya hitam-putih. Sehingga mungkin memang saya lebih memilih untuk melihat kebahagiaan orang lain dibandingkan kesedihan mereka. Namun sayangnya, kalimat itu b...

Potret on Vacation

Good Friends, Gr ea t H oliday! Pada hari Sabtu, 02 Agustus 2008, POTRET mengadakan hunting sekaligus liburan ke Pameungpeuk-Garut. Jangan bayangkan anak POTRET disini dengan jumlah yang sangat banyak yaa. Hanya "Perwakilan" dari POTRET saja yang ikut disini, yaitu Mbahrul, Aphiet, Andi, Rizki, Gita, dan Nana. Wah, aku cewe sendiri disini. Sebenernya sih hunting ke Pameungpeuk ini bisa dibilang rencana dadakan sih. Awalnya aku ngerencanain hunting ke Malabar. Tapi, karena 1 dan lain hal, akhirnya diputuskanlah untuk hunting ke Pameungpeuk. Kami semua janjian kumpul di McD Simpang Dago jam 05.00 WIB . Waktu aku nyampe jam 05.15 WIB, disana udah ada Mbahrul, Gita, dan Aphiet. Rizki akhirnya dateng jam 05.30 WIB. Dan, karena semua udah kumpul, akhirnya kami pun berangkat menuju Garut. Sekitar jam 8 kurang-an kami sampai di Kabupaten Garut. Pemberhentian pertama kami adalah tempat wisata Candi Cangkuang. Kami berada disana sampai jam 09.00 WIB. Tempatnya lumayan sih, ga jelek-...