Skip to main content

Akibat Nomaden

Dari kecil saya sudah terbiasa dengan berpindah-pindah tempat tinggal. Dari lahir sampai kelas dua SD, saya tinggal di Duri, Riau. Kemudian saya pindah ke Bandung. Dari kelas dua sampai tiga SD saya tinggal di rumah nenek saya di Gatot Subroto, Bandung. Kemudian saya pindah ke Margahayu Raya sampai saya kelas empat. Setelah itu saya pindah ke muararajeun, di daerah Supratman sampai saya menamatkan SMP saya. Tapi itu pun saya sempat pindah rumah ke rumah yang letaknya persis di sebelah rumah saya (jadi awalnya saya berada di Muararajeun kulon no.36 kemudian pindah ke muararajeun kulon no.38). Jadi sampai saya beres SMP, total nya saya sudah menempati lima rumah yang berbeda. 

Ternyata hobi nomaden tersebut tidak berakhir sampai disitu saja. Akibat ditinggal orang tua saya yang memilih untuk menetap di kampuang nan jauah di mato, saya pun ditinggal di Bandung seorang diri. Karena belum terlalu percaya anaknya bisa hidup sendiri, Ibu saya pun menitipkan saya (kembali) dirumah nenek saya. Tak sampai setahun, karena satu dan lain hal saya pun memilih untuk hidup sendiri dengan ngekos di Dipatiukur. Lalu setahun lebih kemudian, saat saya kelas tiga SMA,ibu saya kembali lagi menetap di Bandung, saya pun di ambil kembali dan meninggalkan Dipatiukur menuju (lagi-lagi) margahayu raya. Laluuuuuuu tak selesai sampai disitu loh! Dari margahayu, saya pun sempat menetap sebentar di Aria Graha (kompleks di daerah soekarno hatta). Sampai akhirnya saya benar-benar bersyukur saat keluarga saya menemukan sebuah rumah yang dijual di daerah Buahbatu. Ya, pada akhirnya hobi merepotkan ini akan segera terhenti. Dan akhirnya dari akhir tahun 2007 sampai saat ini, saya sudah mempunyai tempat tinggal tetap di kota Bandung ini. Saya pun sama sekali tidak berharap akan pindah dari rumah ini, sampai saya mempunyai keluarga sendiri (baca : menikah). 

Makanya saat mama saya menceritakan pada saya tentang mimpinya untuk memiliki rumah di daerah ini dan itu dan berniat mengontrakkan rumah yang saya tinggali saat ini, saya pun menolaknya dengan mentah-mentah. Saya tidak mau pindah-pindah lagi, karena akibat hobi keluarga saya yang tidak asoi itu, saya telah kehilangan banyak barang yang pada akhirnya sangat saya butuhkan. Seperti saat ini, yang menjadi alasan terbuatnya tulisan ini adalah, saya kehilangan TIGA buku lama saya karangan Torey Hayden! Buku-buku yang ingin saya baca lagi. Entah ada dimana buku-buku itu, lenyap ditelan rumah. Semoga besok saya bisa menemukannya.


Comments

Popular posts from this blog

Pengakuan Yang Tidak Jelas

Beberapa waktu belakangan ini, saya dihadapkan dengan pikiran teman-teman terdekat, yang menurut saya cukup dalam, serius, dan berat. Pemikiran-pemikiran itu muncul disaat kami mengadakan suatu diskusi mengenai hidup. Kemudian, saya pun berpikir. Bertanya dalam hati. Mengapa ya saya tidak pernah kepikiran tentang semua yang mereka pikirkan? Ya, tidak sedikit pun! Kebanyakan dari mereka memikirkan sesuatu yang kontradiksi. Dan banyak juga yang memikirkan tentang betapa menyedihkannya diri dia maupun orang-orang didunia ini, sebenarnya. Mereka berpikir mengenai hal-hal suram yang ada di dunia ini. Sampai kemudian, seorang teman berkata. "Kamu itu orangnya positif, kamu senang melihat kebahagiaan orang-orang disekitar kamu" Oh, ya barangkali. Saya memang lebih senang dengan segala sesuatu yang lebih berwarna dibandingkan hanya hitam-putih. Sehingga mungkin memang saya lebih memilih untuk melihat kebahagiaan orang lain dibandingkan kesedihan mereka. Namun sayangnya, kalimat itu b...

Jangan Lari!

Masalah Semua orang pasti punya masalahnya masing-masing Tinggal bagaimana cara mereka menghadapi masalah itu Akankah mereka lari? Atau mereka bertahan, dan mencoba untuk memperbaikinya Seiring berjalannya waktu, semakin dewasa kita, maka semakin banyak pula masalah-masalah yang berdatangan. Masalah yang seharusnya kita hadapi agar kita bisa belajar menjadi seseorang yang lebih kuat lagi namun sering kali secara sadar maupun tidak, kita malah menghindarinya. Pernah ga kalian merasa seperti ini? Disaat kalian disakiti atau dikecewakan oleh orang lain, kemudian kalian merasa muak atau lelah, dan ingin pergi jauh dari orang tersebut, kemudian mencari orang baru yang menurut kalian akan lebih baik dari orang yang mengecewakan tersebut. Coba cermati kemudian renungkan kalimat ini : New people are only new for a day. After that they're just people. Who will excite you, disappoint you, scare you a little bit. And when that happens, It's good for avoiding things. But, the problem is yo...

Potret on Vacation

Good Friends, Gr ea t H oliday! Pada hari Sabtu, 02 Agustus 2008, POTRET mengadakan hunting sekaligus liburan ke Pameungpeuk-Garut. Jangan bayangkan anak POTRET disini dengan jumlah yang sangat banyak yaa. Hanya "Perwakilan" dari POTRET saja yang ikut disini, yaitu Mbahrul, Aphiet, Andi, Rizki, Gita, dan Nana. Wah, aku cewe sendiri disini. Sebenernya sih hunting ke Pameungpeuk ini bisa dibilang rencana dadakan sih. Awalnya aku ngerencanain hunting ke Malabar. Tapi, karena 1 dan lain hal, akhirnya diputuskanlah untuk hunting ke Pameungpeuk. Kami semua janjian kumpul di McD Simpang Dago jam 05.00 WIB . Waktu aku nyampe jam 05.15 WIB, disana udah ada Mbahrul, Gita, dan Aphiet. Rizki akhirnya dateng jam 05.30 WIB. Dan, karena semua udah kumpul, akhirnya kami pun berangkat menuju Garut. Sekitar jam 8 kurang-an kami sampai di Kabupaten Garut. Pemberhentian pertama kami adalah tempat wisata Candi Cangkuang. Kami berada disana sampai jam 09.00 WIB. Tempatnya lumayan sih, ga jelek-...