Skip to main content

What If I Were a Monster?

Adakah cinta yang benar-benar tulus?
Dimana dia tidak mengharap imbalan apapun?
Dimana dia akan selalu menerima pasangannya dalam keadaan apapun?
Dimana dia akan selalu membantu pasangannya disaat ada masalah yang cukup besar yang memang sangat sulit untuk dipecahkan?
Dimana dia akan selalu menunggu pasangannya saat sesuatu memisahkan mereka?

Ada kah?


Malam ini, saya menonton film Monster VS Alien.
Sebuah film lumayan lucu yang membuat saya berpikir seperti yang telah saya tuliskan diatas.
Ceritanya tentang dua pasangan yang sedang akan melaksanakan pernikahannya, tiba-tiba sang pengantin wanita berubah menjadi monster karena terkena serangan meteor. Dan akhirnya, sang pria pun meninggalkannya karena alasan tidak mungkin bersama-sama lagi.

Bukankah cinta itu tulus?
Bukankah cinta itu tidak melihat fisik dan sebagainya yang ada?
Bagaimana jika pasangan kalian yang jadi monster?
Apa kalian akan meninggalkannya?
Hmm, tidak usah terlalu berimajinasi deh ya, bagaimana kalau pasangan anda tiba2 mengalami kecelakaan dan fisiknya pun mengalami kerusakan.
Apakah akan kalian tinggalkan?
Atau kalian akan tetap berada disisinya, untuk selalu mendukungnya?

Kalau kalian menjawab akan meninggalkannya, berarti cinta itu dangkal sekali ya..
Yang perlu dipertanyakan mungkin, apakah itu benar cinta?
Atau hanya perasaan emosi / nafsu belaka terhadap pasangan mu?

Cinta datang dari hati yang paling mendalam.
Dengan cinta, seburuk apapun pasanganmu, kamu akan tetap menerimanya sepenuh hati.
Dan kamu yang akan membuat dia menjadi lebih baik lagi.

Ya, itu lah cinta yang saya harapkan.
Yang suatu saat nanti, InsyaAllah akan saya temui.
Cinta yang akan berakhir disaat kami memang harus berpisah karena masalah dunia yang berbeda.
Disaat Dia yang telah memberikan cinta tersebut mengambil kembali cinta ini.

Ya, kita harus bermimpi!
:)

------------------------------------------------
*) Renungan ini juga bisa saja di aplikasikan untuk membahas cinta kepada sesama.
Cinta kepada sahabat juga.

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Lari!

Masalah Semua orang pasti punya masalahnya masing-masing Tinggal bagaimana cara mereka menghadapi masalah itu Akankah mereka lari? Atau mereka bertahan, dan mencoba untuk memperbaikinya Seiring berjalannya waktu, semakin dewasa kita, maka semakin banyak pula masalah-masalah yang berdatangan. Masalah yang seharusnya kita hadapi agar kita bisa belajar menjadi seseorang yang lebih kuat lagi namun sering kali secara sadar maupun tidak, kita malah menghindarinya. Pernah ga kalian merasa seperti ini? Disaat kalian disakiti atau dikecewakan oleh orang lain, kemudian kalian merasa muak atau lelah, dan ingin pergi jauh dari orang tersebut, kemudian mencari orang baru yang menurut kalian akan lebih baik dari orang yang mengecewakan tersebut. Coba cermati kemudian renungkan kalimat ini : New people are only new for a day. After that they're just people. Who will excite you, disappoint you, scare you a little bit. And when that happens, It's good for avoiding things. But, the problem is yo...

Pengakuan Yang Tidak Jelas

Beberapa waktu belakangan ini, saya dihadapkan dengan pikiran teman-teman terdekat, yang menurut saya cukup dalam, serius, dan berat. Pemikiran-pemikiran itu muncul disaat kami mengadakan suatu diskusi mengenai hidup. Kemudian, saya pun berpikir. Bertanya dalam hati. Mengapa ya saya tidak pernah kepikiran tentang semua yang mereka pikirkan? Ya, tidak sedikit pun! Kebanyakan dari mereka memikirkan sesuatu yang kontradiksi. Dan banyak juga yang memikirkan tentang betapa menyedihkannya diri dia maupun orang-orang didunia ini, sebenarnya. Mereka berpikir mengenai hal-hal suram yang ada di dunia ini. Sampai kemudian, seorang teman berkata. "Kamu itu orangnya positif, kamu senang melihat kebahagiaan orang-orang disekitar kamu" Oh, ya barangkali. Saya memang lebih senang dengan segala sesuatu yang lebih berwarna dibandingkan hanya hitam-putih. Sehingga mungkin memang saya lebih memilih untuk melihat kebahagiaan orang lain dibandingkan kesedihan mereka. Namun sayangnya, kalimat itu b...

Potret on Vacation

Good Friends, Gr ea t H oliday! Pada hari Sabtu, 02 Agustus 2008, POTRET mengadakan hunting sekaligus liburan ke Pameungpeuk-Garut. Jangan bayangkan anak POTRET disini dengan jumlah yang sangat banyak yaa. Hanya "Perwakilan" dari POTRET saja yang ikut disini, yaitu Mbahrul, Aphiet, Andi, Rizki, Gita, dan Nana. Wah, aku cewe sendiri disini. Sebenernya sih hunting ke Pameungpeuk ini bisa dibilang rencana dadakan sih. Awalnya aku ngerencanain hunting ke Malabar. Tapi, karena 1 dan lain hal, akhirnya diputuskanlah untuk hunting ke Pameungpeuk. Kami semua janjian kumpul di McD Simpang Dago jam 05.00 WIB . Waktu aku nyampe jam 05.15 WIB, disana udah ada Mbahrul, Gita, dan Aphiet. Rizki akhirnya dateng jam 05.30 WIB. Dan, karena semua udah kumpul, akhirnya kami pun berangkat menuju Garut. Sekitar jam 8 kurang-an kami sampai di Kabupaten Garut. Pemberhentian pertama kami adalah tempat wisata Candi Cangkuang. Kami berada disana sampai jam 09.00 WIB. Tempatnya lumayan sih, ga jelek-...