Skip to main content

Lebih Baik Kami Mati Saja (tertangkap basah)

Pada hari minggu yang cerah, aku pun pergi meninggalkan rumah menuju gedung SABUGA Bandung. Disana aku menemui beberapa teman sepermainan dengan tujuan awal untuk membantu menjaga stand dari UKM kami tercinta, POTRET. Namun, sayangnya perjuanganku hari itu sempat terasa sia-sia. Karena ternyata stand kami sudah dibereskan, dan teman-temanku itu pun sedang duduk bersantai di stand ommunium (bener gag yaaa tulisannyaa?).

Ya, awalnya memang terasa begitu. “lebih baik aku ngerjain OI deh tadi, kalo taunya kaya gini” begitu kataku dalam hati. Tapi, ya sudah lah ya, mau gimana lagi, abis aku udah janji sih sama si auls buat dateng ke Sabuga.

Akhirnya, kebosanan pun aku coba hilangkan dengan jajan. Aku pun kemudian memutuskan untuk membeli teh poci kalo gag salah namanya. Dan kemudian, aku melihat Auls dan pacarnya, Ari pergi menuju tangga keatas gedung itu. Kemudian rasa penasaran saya pun muncul. “Ada apa yaa diatas sanaa? Si Aul ama Ari mau ngapain yaa?’
Akhirnya saya dan Sukro pun memutuskan untuk naik keatas. Dan kemudian kamipun mulai foto-foto disana. Sampai tiba-tiba Aul dan Ari iseng manjat ke genteng gedung itu. Awalnya sih si Aul Cuma minta di foto aja, tapi lama-lama mereka makin naik dan naik dan naik. Heheuheu. Jadinya mereka jauuuh bangett, dan rasa penasaran saya pun muncul lagi. Apalagi waktu si Sukro udah mulai nyusul aul ama ari.. Ya ! Saya pengen ngerasain manjat jugaa.. Kayanya seru deh.. hihihi.
Dan saya pun mulai memanjat dengan ragu-ragu. Sampai akhirnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa….

TARAAAAAAAAAAAAAAAAA… saya berhasil naik juga ke genteng gedung itu. Heuheu. Kemudian, saya dan sukro pun terus foto-foto, heuheu si sukro sih udah keringet dingin tangannya, aku juga deg-degan.. tapi yang aku takutin sih kameranya Sukro.. Takut ajaa gitu, ntar tiba-tiba jatoh.. wah, parah itu mah, pasti nangis darah si sukro.. heuheu.

Sementara saya asik berfoto2 sama si Sukro, ternyata aul dan ari pun udah meninggalkan kami jauh keatas. Haha. Dan saya pun terpanggil untuk menyusul mereka ke atas. Sesampainya saya diatas, ‘waaaaaaaaaaaaaah’ hanya itu yang bisa saya ungkapkan.. asiik sekaliiii.. hihihihi. Sore-sore, matahari udah mulai turun, angin sepoi-sepoi (hihi), dan Kamera. Waaah pas banget deh pokonya.. Dan parahnya Aul ama Ari pun berulah lagi, mereka minta difotoin dengan pose loncat.. Atuhlaahh baleg laahhh, itu teh posisinya bener2 gag banget lah buat pose loncat gtu mah.. Perut aku langsung geli gitu, takut banget, takut mereka jatoh.. tapi mereka nya sih seneng-seneng aja. Dasar pasangan aneh.. heuheu.

Akhirnya setelah beberapa menit berada di atas, kami pun memutuskan untuk kembali kebawah. Tapi, tiba-tiba di perjalanan pulang, udah ada 2 satpam yang sepertinya mau menghampiri kami keatas. Dan noraknya, pedagang-pedagang dan tukang parkir yang berada jauuuuuuuhhhhh dibawah sana pun bersorak sorai, seperti puas melihat kami ‘tertangkap basah’ oleh dua satpam itu. Walaupun awalnya sempet aneh juga, ngapain satpam-satpam ini keatas juga, tapi akhirnya kami tetep santai aja sambil jalan kebawah. Dan pas dibawah, kecurigaan saya pun terbukti. Ari dipanggil dan diajak ngobrol-ngobrol sama si satpam yang kalo tidak salah, bernama Anwar (haha, sotoy !) Setelah ngobrol beberapa menit, si satpam pun akhirnya mengajak ari buat ke bawah, ke pos keamanan mereka (bukan kaya pos keamanan polisi gtu sih, tapi lebih kaya tempat penerimaan tamu gitu, hoho). Kami pun dengan setia mengikuti Ari dan kedua satpam itu. Sampai di pos mereka, si bapak anwar itu pun segera mencatat identitas Ari, baik dari KTM maupun KTP. Hahahahaha dan lucunya, kalo saya gag salah denger yaaa, si bapaknya salah baca gitu, masa nama ASHARI dibaca jadi RAHMAT ? hahahaha. Kalo gag salah sih iya, gitu.. hahahhaa kalo emang saya bener, berarti si bapaknya bego banget yaa, perbedaan antara Ashari dan Rahmat jauuuuuuuuuuuuuhhhhhhh bangetttttttt gtuuuuuuu… :D
Duuuh, bapakkk bapaakk aneh sekali kau pak..
Nah, trus lanjut yaaa, akhirnya kejadian kami diatas tadi ditulis sama si bapak di buku dia. Dimasukin ke berita acara gtu pokonya, yang tulisannya tu tentang pada tanggal 27 April 2008, Ari beserta ketiga temannya menaiki rooftop tanpa izin menejemen. Hahahahhahaa. Fantastis sekali ya kami, berawal dari keisengan, berakhir dengan ‘eksis’ di catatan Berita Acara di Sabuga. Hahahahahah.
Gag tau kenapa ampe seheboh ini (sebenernya kita aja sih yang ngeheboh2in, haha) tapi mungkin si bapaknya nyangka kita mau bunuh diri kali yaa ? hahaa, jadi takuut kalo terjadi apa2.. jadi aja mau nyusul kita keatas.. Padahal mah emang Cuma iseng ajaa, mau naik ke atas sambil foto2.. heuheu. Yaaa, tapi itu tandanya satpam-satpam itu perhatian yaa sama kamii. Yang artinyaaa mereka sayaanggg sama kamiiii..
Hahahahahahhaa….


Ya, kejadian ini membuat kesia-siaan saya ke Sabuga menjadi tidak sia-sia lagi. Heuheu. Gag nyesel dehhh saya dateng ke sabugaaa…
Hehehee… sampai jumpa lagi bapak-bapak satpam yang perhatiiann…


Love,
Nana
(beserta Aul, Sukro, dan Ari)

Comments

Popular posts from this blog

Pengakuan Yang Tidak Jelas

Beberapa waktu belakangan ini, saya dihadapkan dengan pikiran teman-teman terdekat, yang menurut saya cukup dalam, serius, dan berat. Pemikiran-pemikiran itu muncul disaat kami mengadakan suatu diskusi mengenai hidup. Kemudian, saya pun berpikir. Bertanya dalam hati. Mengapa ya saya tidak pernah kepikiran tentang semua yang mereka pikirkan? Ya, tidak sedikit pun! Kebanyakan dari mereka memikirkan sesuatu yang kontradiksi. Dan banyak juga yang memikirkan tentang betapa menyedihkannya diri dia maupun orang-orang didunia ini, sebenarnya. Mereka berpikir mengenai hal-hal suram yang ada di dunia ini. Sampai kemudian, seorang teman berkata. "Kamu itu orangnya positif, kamu senang melihat kebahagiaan orang-orang disekitar kamu" Oh, ya barangkali. Saya memang lebih senang dengan segala sesuatu yang lebih berwarna dibandingkan hanya hitam-putih. Sehingga mungkin memang saya lebih memilih untuk melihat kebahagiaan orang lain dibandingkan kesedihan mereka. Namun sayangnya, kalimat itu b...

Jangan Lari!

Masalah Semua orang pasti punya masalahnya masing-masing Tinggal bagaimana cara mereka menghadapi masalah itu Akankah mereka lari? Atau mereka bertahan, dan mencoba untuk memperbaikinya Seiring berjalannya waktu, semakin dewasa kita, maka semakin banyak pula masalah-masalah yang berdatangan. Masalah yang seharusnya kita hadapi agar kita bisa belajar menjadi seseorang yang lebih kuat lagi namun sering kali secara sadar maupun tidak, kita malah menghindarinya. Pernah ga kalian merasa seperti ini? Disaat kalian disakiti atau dikecewakan oleh orang lain, kemudian kalian merasa muak atau lelah, dan ingin pergi jauh dari orang tersebut, kemudian mencari orang baru yang menurut kalian akan lebih baik dari orang yang mengecewakan tersebut. Coba cermati kemudian renungkan kalimat ini : New people are only new for a day. After that they're just people. Who will excite you, disappoint you, scare you a little bit. And when that happens, It's good for avoiding things. But, the problem is yo...

Potret on Vacation

Good Friends, Gr ea t H oliday! Pada hari Sabtu, 02 Agustus 2008, POTRET mengadakan hunting sekaligus liburan ke Pameungpeuk-Garut. Jangan bayangkan anak POTRET disini dengan jumlah yang sangat banyak yaa. Hanya "Perwakilan" dari POTRET saja yang ikut disini, yaitu Mbahrul, Aphiet, Andi, Rizki, Gita, dan Nana. Wah, aku cewe sendiri disini. Sebenernya sih hunting ke Pameungpeuk ini bisa dibilang rencana dadakan sih. Awalnya aku ngerencanain hunting ke Malabar. Tapi, karena 1 dan lain hal, akhirnya diputuskanlah untuk hunting ke Pameungpeuk. Kami semua janjian kumpul di McD Simpang Dago jam 05.00 WIB . Waktu aku nyampe jam 05.15 WIB, disana udah ada Mbahrul, Gita, dan Aphiet. Rizki akhirnya dateng jam 05.30 WIB. Dan, karena semua udah kumpul, akhirnya kami pun berangkat menuju Garut. Sekitar jam 8 kurang-an kami sampai di Kabupaten Garut. Pemberhentian pertama kami adalah tempat wisata Candi Cangkuang. Kami berada disana sampai jam 09.00 WIB. Tempatnya lumayan sih, ga jelek-...