Skip to main content

Menikah

Judul cerita malam ini tampak begitu serius. Menikah. Iya, menikah! Akhirnya saya menikah juga! 


***


18 Februari 2017, menjadi salah satu hari terbahagia untuk saya. Setelah melewati berbagai persiapan yang cukup memakan pikiran, Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. 

Saya menikahi pria yang sukses menciptakan keresahan dalam hidup selama hampir 2.5 tahun belakangan, Dian Faqih Widhiakto. Sampai hari ini, terkadang masih tidak percaya, saya jadi juga menikah, yaaa meskipun meleset satu tahun dari target yang direncanakan. Haha.

Kalau resah terus, kenapa dinikahin? Ya, siapa tahu aja ada yang bertanya begitu. 

Menurut saya, resah berarti berpikir. Descartes, seorang filsuf, mengatakan "Aku berpikir maka aku ada". Jadi, dengan segala keresahan yang muncul, saya menjadi lebih hidup, lebih sensitif, lebih banyak mendengar, dan terus mencoba untuk lebih bijaksana dalam menghadapi masalah-masalah, baik itu kecil maupun besar. 

Pernikahan ini, bukan berarti akhir dari keresahan, namun ini lah awalnya. Haha

Tak perlu khawatir, karena tandanya semakin resah, semakin terdorong keinginan saya untuk bercerita atau sekedar merangkai kata-kata berisi curhat secara implisit. 

***

Cerita-cerita selanjutnya, akan seputar kehidupan rumah tangga, pasangan Padang - Jawa yang memiliki banyak perbedaan. 

Sebenarnya saya terpikir untuk membuat blog baru, namun setelah dipikir lagi, yang baru-baru biasanya tidak bertahan lama. Jadi biarlah di sini saja, sekalian melihat bagaimana perkembangan saya bercerita. Mulai dari zaman awal-awal kuliah, dengan kalimat-kalimat super norak, sampai saat ini, dengan kalimat-kalimat sok serius. Haha.

Selamat membaca!
***


Comments

Popular posts from this blog

Potret on Vacation

Good Friends, Gr ea t H oliday! Pada hari Sabtu, 02 Agustus 2008, POTRET mengadakan hunting sekaligus liburan ke Pameungpeuk-Garut. Jangan bayangkan anak POTRET disini dengan jumlah yang sangat banyak yaa. Hanya "Perwakilan" dari POTRET saja yang ikut disini, yaitu Mbahrul, Aphiet, Andi, Rizki, Gita, dan Nana. Wah, aku cewe sendiri disini. Sebenernya sih hunting ke Pameungpeuk ini bisa dibilang rencana dadakan sih. Awalnya aku ngerencanain hunting ke Malabar. Tapi, karena 1 dan lain hal, akhirnya diputuskanlah untuk hunting ke Pameungpeuk. Kami semua janjian kumpul di McD Simpang Dago jam 05.00 WIB . Waktu aku nyampe jam 05.15 WIB, disana udah ada Mbahrul, Gita, dan Aphiet. Rizki akhirnya dateng jam 05.30 WIB. Dan, karena semua udah kumpul, akhirnya kami pun berangkat menuju Garut. Sekitar jam 8 kurang-an kami sampai di Kabupaten Garut. Pemberhentian pertama kami adalah tempat wisata Candi Cangkuang. Kami berada disana sampai jam 09.00 WIB. Tempatnya lumayan sih, ga jelek-...

Pengakuan Yang Tidak Jelas

Beberapa waktu belakangan ini, saya dihadapkan dengan pikiran teman-teman terdekat, yang menurut saya cukup dalam, serius, dan berat. Pemikiran-pemikiran itu muncul disaat kami mengadakan suatu diskusi mengenai hidup. Kemudian, saya pun berpikir. Bertanya dalam hati. Mengapa ya saya tidak pernah kepikiran tentang semua yang mereka pikirkan? Ya, tidak sedikit pun! Kebanyakan dari mereka memikirkan sesuatu yang kontradiksi. Dan banyak juga yang memikirkan tentang betapa menyedihkannya diri dia maupun orang-orang didunia ini, sebenarnya. Mereka berpikir mengenai hal-hal suram yang ada di dunia ini. Sampai kemudian, seorang teman berkata. "Kamu itu orangnya positif, kamu senang melihat kebahagiaan orang-orang disekitar kamu" Oh, ya barangkali. Saya memang lebih senang dengan segala sesuatu yang lebih berwarna dibandingkan hanya hitam-putih. Sehingga mungkin memang saya lebih memilih untuk melihat kebahagiaan orang lain dibandingkan kesedihan mereka. Namun sayangnya, kalimat itu b...

Yogyakarta's Diary

Bandung, 12 Januari 2009 - 06:45 PM. Sampai di stasiun Bandung dengan selamat. Disana sudah ada Amalia Nur atau yang akrab kami sapa KIMIL yang ternyata sangat ONTIME. Hahaha, beliau telah tiba di stasiun dari jam 06:00 PM. Betapa rajinnya beliau itu. Menit-menit berikutnya pun satu persatu peserta asoi jogjaers pun muncul. Kira-kira pukul 07:45 PM pun kami semua menuju gerbong yang telah menunggu untuk kami hebohkan. Peserta asoi Jogjaers malam itu pun adalah sebagai berikut : Nana, Kimil, Irham, Eja, Ucup, JP, Inyong, Bleki, Andrian, Ridwan (mas Usher), Irvan, Rendi, Radi, Ulil, Ighe dan Bagus. Sekitar pukul 08:00 Pm pun kereta kami berangkat menuju Jogja. Cihuy, petualangan POTRET kembali dimulai. Saya tidak sabar untuk menanti kejadian-kejadian ajaib dan aneh apa lagi yang terjadi di perjalanan ini. (persediaan makanan kami c ukup banyak ya) Malam pun semakin larut, namun belum ada tanda-tanda munculnya keanehan-keanehan yang biasa dilakukan anak-anak yang mengaku menjadi anggota ...