Skip to main content

Gerbang Perpisahan

We are standing at the crossroads
And now it's time
For you to go your way
And me to go mine 
(Plus One - My Friend)
 
Lagi-lagi sepenggal lirik Plus One ini terpakai untuk tulisan sentimentil saya lainnya. Masih sama, ini seputar pertemanan. Haru biru pertemanan mungkin. Akhir-akhir kuliah, menuju gerbang lain di kehidupan, yang kata orang merupakan "the real world", memanglah sangat banyak kisah-kisah pilu, haru, sedih, dan sebagainya yang akan dirasakan. Perasaan menjadi lebih sensitif dalam menghadapi perpisahan-perpisahan tersebut. Tapi, bukankah kita memang sudah sering menemui dan melalui perpisahan itu? Saat kita lulus TK, kemudian SD, lalu SMP, dan untuk yang belum lulus kuliah, yang terakhir mungkin perpisahan SMA. Semua sudah kita lalui, dan kita pun masih menjadi orang sampai saat ini. Kita masih bisa berbahagia, masih merasakan kesenangan. Hidup kita terus berjalan, seiring dengan waktu yang juga terus berputar. Mempertemukan kita dengan manusia-manusia yang baru lagi, dengan hal-hal ajaib lainnya, dan hal-hal yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Mungkin bedanya, dulu itu kita melalui perpisahan secara setengah sadar (anak kecil tau apa sih tentang perpisahan? mereka biasanya nangis, kemudian semenit setelah itu lupa akan kesedihan mereka). Kali ini, secara sadar, kita berpisah dengan orang-orang yang tentunya banyak memberi andil dalam kehidupan kita. Sahabat-sahabat yang memberi kita warna baru, pengalaman baru, bahkan mungkin musuh baru. Sahabat yang tentunya sangat berarti bagi kita.

Tapi, tenang saja, semakin dekat kita dengan gerbang perpisahan, semakin dekat juga kita dengan pintu yang akan membawa kita ke dunia yang lebih hebat lagi. Dimana kita akan tetap bisa berbagi cerita dengan kawan-kawan lama itu, dan kita bisa bertemu dengan calon-calon kawan lainnya. Hidup terus berputar, persahabatan terus berkembang. Saya percaya, teman sejati akan selalu siap untuk kita apabila sedang dibutuhkan. Setidaknya, jika badannya tidak ada di depan kita, perasaan dan pikirannya akan selalu ada untuk kita. Memori yang tersimpan baik, menciptakan kesenangan tersendiri saat kita mengingatnya. 

Karena itu, hey teman manis ku, berhentilah menangis dan mengerutkan dahi, tersenyum dan ciptakanlah keseruan dengan teman-teman mu yang tersisa. Kita buat momen-momen indah yang suatu saat dapat menghibur kita kala sedang rindu. :)

Comments

coolbear said…
aaaaaaaaaaahh malah jd bikin tambah berkaca2... terima kasih sayaaaaaaaaannnnnnnggggg i miss u :*
Anonymous said…
perpisahan... awal dari sebuah pertualangan baru yang semakin seru, mungkin dengan sahabat-sahabat baru. untuk teman manis penulis, semoga baik-baik saja dan selalu bahagia, dan semoga lulus :).

p.s : untuk penulis, semoga skipsi lancar :)

Popular posts from this blog

Jangan Lari!

Masalah Semua orang pasti punya masalahnya masing-masing Tinggal bagaimana cara mereka menghadapi masalah itu Akankah mereka lari? Atau mereka bertahan, dan mencoba untuk memperbaikinya Seiring berjalannya waktu, semakin dewasa kita, maka semakin banyak pula masalah-masalah yang berdatangan. Masalah yang seharusnya kita hadapi agar kita bisa belajar menjadi seseorang yang lebih kuat lagi namun sering kali secara sadar maupun tidak, kita malah menghindarinya. Pernah ga kalian merasa seperti ini? Disaat kalian disakiti atau dikecewakan oleh orang lain, kemudian kalian merasa muak atau lelah, dan ingin pergi jauh dari orang tersebut, kemudian mencari orang baru yang menurut kalian akan lebih baik dari orang yang mengecewakan tersebut. Coba cermati kemudian renungkan kalimat ini : New people are only new for a day. After that they're just people. Who will excite you, disappoint you, scare you a little bit. And when that happens, It's good for avoiding things. But, the problem is yo...

Pengakuan Yang Tidak Jelas

Beberapa waktu belakangan ini, saya dihadapkan dengan pikiran teman-teman terdekat, yang menurut saya cukup dalam, serius, dan berat. Pemikiran-pemikiran itu muncul disaat kami mengadakan suatu diskusi mengenai hidup. Kemudian, saya pun berpikir. Bertanya dalam hati. Mengapa ya saya tidak pernah kepikiran tentang semua yang mereka pikirkan? Ya, tidak sedikit pun! Kebanyakan dari mereka memikirkan sesuatu yang kontradiksi. Dan banyak juga yang memikirkan tentang betapa menyedihkannya diri dia maupun orang-orang didunia ini, sebenarnya. Mereka berpikir mengenai hal-hal suram yang ada di dunia ini. Sampai kemudian, seorang teman berkata. "Kamu itu orangnya positif, kamu senang melihat kebahagiaan orang-orang disekitar kamu" Oh, ya barangkali. Saya memang lebih senang dengan segala sesuatu yang lebih berwarna dibandingkan hanya hitam-putih. Sehingga mungkin memang saya lebih memilih untuk melihat kebahagiaan orang lain dibandingkan kesedihan mereka. Namun sayangnya, kalimat itu b...

Potret on Vacation

Good Friends, Gr ea t H oliday! Pada hari Sabtu, 02 Agustus 2008, POTRET mengadakan hunting sekaligus liburan ke Pameungpeuk-Garut. Jangan bayangkan anak POTRET disini dengan jumlah yang sangat banyak yaa. Hanya "Perwakilan" dari POTRET saja yang ikut disini, yaitu Mbahrul, Aphiet, Andi, Rizki, Gita, dan Nana. Wah, aku cewe sendiri disini. Sebenernya sih hunting ke Pameungpeuk ini bisa dibilang rencana dadakan sih. Awalnya aku ngerencanain hunting ke Malabar. Tapi, karena 1 dan lain hal, akhirnya diputuskanlah untuk hunting ke Pameungpeuk. Kami semua janjian kumpul di McD Simpang Dago jam 05.00 WIB . Waktu aku nyampe jam 05.15 WIB, disana udah ada Mbahrul, Gita, dan Aphiet. Rizki akhirnya dateng jam 05.30 WIB. Dan, karena semua udah kumpul, akhirnya kami pun berangkat menuju Garut. Sekitar jam 8 kurang-an kami sampai di Kabupaten Garut. Pemberhentian pertama kami adalah tempat wisata Candi Cangkuang. Kami berada disana sampai jam 09.00 WIB. Tempatnya lumayan sih, ga jelek-...