Ceritanya, pada Jum'at sore saya diajak Nasrul Akbar untuk merencanakan sesuatu. Akhirnya saya pun mengusulkan untuk berwisata buku ke Rumah Buku. Menyenangkan dan seru, itu bayangan saya mengenai kegiatan kami kali ini. Dimana tidak perlu hujan-hujanan, menghabiskan duit, atau menambahkan lemak. Sayangnya tidak semua cerita berjalan dengan sangat rapi, seperti cerita saya ini, pasti banyak bagian-bagian tidak jelas, aneh, tidak terduga, dan lain lainnya. Bayangan keasikan itu mendadak sirna saat saya dijebak lagi sama si Rain (translate : Hujan). Ga tanggung-tanggung, hujan kali ini deras disertai angin kencang yang membuat celana saya basah, sepatu dan juga kaos kaki pun bastot, basah total. Cuaca yang seperti itu pun berhasil membuat saya mati gaya di salah satu studio band di sekeloa. Sungguh, ini bukan merupakan awal yang baik untuk menciptakan sebuah keseruan. Satu jam lebih saya mati gaya diruangan itu, sampai akhirnya mas Nasrul tiba dengan selamat di Indomaret (tempat kami...